Keesokan paginya. Jay yang biasanya bangun lebih awal, masih terlelap ditempat tidurnya.
Jay itu seringnya emang sendirian dirumah, soalnya ya karna Papa sama Mamanya itu seringnya di Lampung. Ngurusin bisnis tambak keluarga, biasanya tuh kalo Mamanya masih sering pulang buat ngecek Jay. Tapi kalo Papanya tuh emang jarang banget, bahkan pernah 7 bulan baru balik kerumah.
Walaupun gitu, Jay tetap seneng-seneng aja soalnya ya uang jajannya ngalir terus tiap minggunya sebanyak Rp1.500.000. Tapi walaupun gitu, Jay tuh anaknya ga boros. Dia beli sesuatu kalo ngerasa emang perlu dan butuh, ya jaranglah Jay itu belanja-belanja yang ga perlu.
Lalu alarm dari ponsel Jay berbunyi. menunjukkan pukul 06.15, ia pun segera bangun sambil mengucek matanya.
>=<
Satset satset, Jay kini sudah sudah rapi dan wangi tinggal berangkat sekolah aja, tidak lupa ia mengambil uang dari laci untuk jajannya disekolah, yaitu hanya sebanyak Rp100.000.
Jay tuh emang kalo mau berangkat sekolah, pasti harus wangi+rapi. Emang dari dulu kebiasaan. Jay juga tidak pernah sarapan sebelum berangkat, ia sukanya makannya sekalian pas di sekolah.
Jay itu ke sekolah naik motor, dan kenapa kemarin dianter Heeseung padahal Jay punya motor. Karena kan kemarin Jay sengaja buat naik taksi aja pas pergi nonton ke tempat turnamen bulu tangkis, supaya temen-temennya ga tau kalo dia nonton. Ya percuma dong, kalo bilang ga nonton tapi motornya ada diparkiran.
(GAMBARAN MOTOR JAY)
>=<
Saat tiba disekolah, Jay tergesa-gesa berlari ke area dalam sekolahnya. Untungnya masih sempat belum telat.
Saat masuk ke kelasnya, yaitu kelas 11 IPS 1. Suasana kelas sudah ramai, Jay melangkah menuju bangkunya dibarisan tengah, tepatnya disebelah Sunghoon.
Sunghoon yang sedang fokus dengan ponselnya, lalu menoleh ke Jay begitu mendekat. "Kok lu tumben jam segini baru sampe, biasanya lu dateng lebih pagi" ucap Sunghoon sambil tersenyum dan kembali fokus ke ponselnya.
Jay memaksa senyum, mencoba menyembunyikan moodnya yang sedang jelek. "Gue tadi kesiangan" jawabnya santai, namun terdengar agak datar. Sunghoon mengangkat alis sambil menatap Jay dengan tatapan yang lebih lama dari biasanya.
Sunghoon tersenyum lalu menepuk bahu Jay. "Oke, kalo ada apa-apa cerita aja sama gue" kata Sunghoon sambil kembali fokus dengan ponselnya lagi.
>=<
Saat ini sudah waktunya istirahat. Di kantin seperti biasanya, Jay, Sunghoon dan Ni-ki udah nongkrong ditempat biasa. Ya dimana lagi kalo ga di kursi panjang dekat jendela, tempat favorit mereka. Emang enak suasana disana, angin sepoi-sepoi membuat hawanya sejuk dan buat nyaman aja gitu.
Diseberang mereka, tampak warung langganan mereka yang dikelola oleh Bi Emi, ibu-ibu yang ramah dan selalu ceria.
Bi Emi emang sudah hafal dengan kedatangan mereka bertiga, ya karna setiap istirahat pasti mereka yang dateng duluan terus duduknya pasti di kursi panjang dekat jendela itu, dan hampir setiap hari makan di warungnya.
Bi Emi sudah sibuk melayani pelanggan lain, tapi sesekali menoleh kepada mereka bertiga, udah hafal mereka pasti pesan bentar lagi.
"Jay, lo kenapa diem dari tadi?" tanya Sunghoon.
Jay cuma menghela nafas. "Gak apa-apa Hoon, gue cuma kecapean aja"
Ni-ki yang duduk disamping Sunghoon cuma nyengir ke arah Jay. "Makanya, jangan kebanyakan begadang main game wibu"
Jay menoleh ke arah Ni-ki sambi mengangkat alis sebelahnya disertai senyum kecil diwajahnya. "Ki... udah gue bilang kan, Genshin itu game china. Jadi jangan lo sebut wibu terus!" balas Jay sambil agak menahan tawa.
Emang Ni-ki tuh anaknya paling bisa buat cairin suasana, Jay pun bahkan udah agak baik lagi moodnya.
Mereka bertiga tertawa kecil, obrolan ngalor-ngidul yang isinya kerandoman. Namun tiba-tiba Heeseung dari kejauhan muncul, dia melirik ke arah Jay, sambil ragu sebentar sebelumnya akhirnya mendekat.
"Hey, Jay" sapaannya dengan nada yang tenang namun ramah.
Jay yang masih tertawa itu langsung menoleh ke arah belakangnya. "Heeseung?" dia nyebut nama itu dengan nada bingung. Sementara Ni-ki dan Sunghoon saling melirik penasaran.
Heeseung gak langsung jawab, dia langsung duduk disamping Jay. Heeseung lalu melihat sebuah ponsel didepannya. "Ini punya lo?" sambil menunjuk ke arah ponsel itu.
Jay masih bingung dengan sikap Heeseung yang tiba-tiba muncul dan duduk disampingnya.
"Ya, itu ponsel gue"
"Gue pinjem bentar boleh?"
"Buat apa?"
"Bentar aja kok, penting"
Jay lalu mengambil ponselnya, lalu membuka passwordnya. Setelah itu baru menyerahkannya ke Heeseung.
"Nih" ulur tangan kanan Jay yang memegang ponselnya.
Heeseung lalu mengambil ponsel itu dari genggaman tangan Jay.
Sementara Jay, hanya membiarkan Heeseung melakukan sesuatu di ponselnya itu. Entah kenapa, padahal Jay itu biasanya selalu pelit jika ponselnya di pinjam. Tapi ketika dengan Heeseung, langsung tanpa pikir 2 kali langsung aja nyerahin.
Sunghoon dan Ni-ki, pun bingung tentang apa yang sedang terjadi. Ya karna kok bisa Jay sama Heeseung tiba-tiba saling kenal, dan juga Jay yang mengiyakan saat Heeseung bilang meminjam ponselnya.
Beberapa saat kemudian, Heeseung telah mengembalikan ponsel itu ke Jay. "Thanks" ucapan singkat Heeseung, setelah itu ia berdiri dan mulai berjalan pergi dari tempat itu.
Jay menyaksikan Heeseung yang mulai menjauh, setelah itu ia memeriksa ponselnya. Dan dia mencari tahu apa yang Heeseung telah lakukan pada ponselnya itu, ternyata tidak ada yang berubah sama sekali.
Jay pun akhirnya memasukan ponselnya itu ke saku celananya. Lalu Sunghoon yang penasaran akhirnya bertanya ke Jay.
"Sejak kapan lo bisa kenal sama dia Jay?" Sunghoon sambil mencerna yang barusan terjadi.
"Dan lo juga, dengan mudah pinjemin ponsel lo gitu aja ke dia" Ni-ki menyaut ucap Sunghoon.
Sementara Jay, bingung cara jelasinnya mulai dari mana. Karena dia juga gak mau kalo perasaannya ke Heeseung terbongkar, bisa-bisa dia dijauhi teman-temannya lagi. Ya kan kalo cowok suka sama sesama cowok ga normal disini, Nanti takutnya Sunghoon sama Ni-ki jadi ilfeel ke Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULU TANGKIS (HEEJAY)
RomanceJay, seorang siswa biasa, terjebak dalam dunia Heeseung, atlet bulu tangkis tampan dan populer di sekolah. Awalnya dari kejadian tabrakan di koridor berujung.... (Selengkapnya baca aja) PERINGKAT #1 heejay [20.09.2024]