Chapter 20

87 13 95
                                    


Jake Shim duduk di kursi penumpang, tangannya bertumpu pada lutut, menatap lurus ke depan. Di sebelahnya, Park Sunghoon memegang kemudi, tapi mesin mobil tidak dinyalakan. Di kursi belakang, Lee Heeseung bersandar dengan tangan menyilang, memancarkan keseriusan yang sama. Mobil itu tidak bergerak, mereka masih berada di parkiran gedung Lembaga Pengawasan Dalam Negeri.

"Kau pasti bertanya-tanya kenapa kami mencarimu," Sunghoon membuka percakapan dengan nada tenang namun penuh tekanan.

Jake menoleh sejenak ke arah Sunghoon, sebelum kembali menatap ke depan. "Tentu saja. Apa ini ada hubungannya dengan proyek antibodi?"

Sunghoon menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab, "Semuanya bermula dari proyek yang dikenal sebagai Hemoclear. Proyek ini awalnya dirancang untuk menciptakan obat pencuci darah bagi pasien gagal ginjal. Terdengar baik, kan? Namun, sesuatu yang keliru terjadi."

"Keliru?" Jake bertanya, alisnya sedikit terangkat.

Heeseung dari kursi belakang menyahut, "Obat itu bermutasi menjadi sesuatu yang jauh lebih berbahaya yang kita sebut dengan Virus Hemofluenza."

Jake mendengarkan dengan penuh perhatian, rasa ingin tahunya semakin kuat. Sunghoon melanjutkan, "Istri Lee Heeseung, Kim Gaeul, dan ayah An Yujin, Professor An Jaegook terlibat dalam proyek itu. Tapi begitu mereka mulai menyadari apa yang sebenarnya terjadi, mereka... menghilang. Vortech, perusahaan yang mendanai proyek ini, menculik mereka."

Jake terkejut. "Menculik? Jadi selama ini Dokter Kim Gaeul dan Professor An Jaegook berada di Leah Labs adalah merupakan sebuah penculikan paksa?"

"Ya, dan itu belum semua," tambah Heeseung. "Vortech juga membakar gedung karantina yang penuh dengan puluhan orang tidak bersalah. Mereka ingin memastikan tidak ada yang bisa membuka mulut tentang virus ini."

Jake mengerutkan kening, mencerna informasi yang baru saja didengarnya. "Ketika virus itu menyebar pertama kali, apa yang dilakukan Vortech setelah itu?"

"Setelah virus menyebar, mereka memanfaatkan kekacauan ini," Sunghoon menjawab, suaranya tegas. "Vortech menggunakan pengaruh mereka untuk menundukkan pemerintah. Sekarang, mereka bahkan mendapat hak eksklusif untuk memproduksi antibodi. Mereka ingin dilihat sebagai penyelamat, padahal mereka adalah sumber dari semua kekacauan ini."

Jake menggelengkan kepalanya, sulit mempercayai apa yang baru saja ia dengar. "Baek Junseok... dia orang di balik semua ini?"

"Baek Junseok bukan hanya orang di baliknya," kata Heeseung, suaranya penuh penekanan. "Dia adalah dalang dari semuanya. Dia menargetkan Distrik Yangpyeong dan Yeongdeungpo untuk menjadi lahan pengembangan Vortech. Dia tidak peduli berapa banyak nyawa yang harus dikorbankan."

Sunghoon menambahkan, "Mulai dari pembunuhan Ma Dongryeong, hingga rencana penghancuran Distrik Yangpyeong, semua ini terhubung ke satu orang yaitu Baek Junseok dari Vortech. Dia memanipulasi publik, membuatnya seolah-olah Vortech adalah pahlawan, padahal Vortech adalah dalang di balik bencana ini."

Jake Shim masih terdiam, mencerna setiap detail yang baru saja diceritakan oleh Sunghoon dan Heeseung. Hatinya terasa berat, seolah beban baru saja ditimpakan ke pundaknya.

Kejahatan yang dilakukan oleh Vortech benar-benar di luar akal sehat, melibatkan kematian tak terhitung, manipulasi publik, dan konspirasi untuk menguasai lahan-lahan strategis. Bagi Jake, cerita ini seperti bagian dari skenario film thriller, tapi kali ini ia tahu bahwa semua yang diceritakan ini nyata.

"Kau mengerti betapa besar taruhannya, kan, Dokter Jake?" Sunghoon membuka suara lagi. "Ini bukan hanya soal antibodi. Ini soal masa depan banyak orang yang tidak bersalah. Vortech harus dihentikan."

The Blood Flu | ENHYPEN x IVE | 2024Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang