Hai guys i'm back hehe
Setelah kurang lebih 6 jam berada di dalam pesawat, mereka semua akhirnya mendarat dengan selamat di Bangkok. Hendery, Johnny dan yang lain sudah terlebih dulu turun dari pesawat. Tinggal Ten dan Haechan yang belum turun, karena Haechan masih enggan untuk berdiri dari tempat duduknya.
"Adek, ayo kita segera keluar"
"Apa tidak boleh sebentar lagi momma? Channie masih mengantuk dan malas"
"Kita lanjutkan tidurnya di mobil saja ya? Pesawat nya harus terbang lagi. Tidak bisa berlama lama kita disini"
"Eumm momma... Channie masih malas momma..."
Kalau anaknya sudah manja begini, Ten tak bisa apa apa. Ten mencoba menelpon Johnny yang berada di luar pesawat dan menyuruhnya untuk masuk.
"Kenapa dad?"
"Tidak ada. Abang, abang tolong ikut buna iwin sama bubu taeyong dulu ya. Nanti dadda sama momma nyusul"
"Okay"
Johnny masuk ke dalam pesawat dan melihat Ten berdiri sambil terlihat sedang membujuk Haechan.
"Sayang. Ayo kita segera keluar. Pesawatnya harus berangkat lagi, kita tidak bisa lama lama disini"
"Tapi Channie masih mengantuk dan malas dadda"
"Bagaimana kalau dadda gendong saja? Channie tidur di gendongan dadda saja?"
"Eum"
"Dadda gendong atau adek jalan sendiri?"
"Dadda gendong"
"Kemarilah"
Mau tidak mau, Johnny harus menggendong anak bungsunya itu. Memang susah untuk membujuk Haechan. Walaupun dia sudah SMP, tetap saja perilakunya seperti anak umur 5 tahun.
Johnny, Haechan dan juga Ten menyusul Hendery dan yang lain. Setelah selesai mengambil koper, Ten menghubungi supir keluarganya lalu menyuruhnya untuk menjemput mereka. Tapi tenang saja, Ten tidak hanya membawa 1 mobil kok, dia suruh jemput pakai 2 mobil, dia juga punya 2 supir, satu supir keluarganya yang berada di Thailand dan satu lagi supir keluarganya apabila mereka kembali ke Thailand.
Johnny, Ten, Yuta, Winwin, Taeyong dan Jaehyun berada di mobil pertama. Sebagian besar barang mereka ada di mobil pertama karena mereka hanya ber enam, walau ditambah Sungchan, Beomgyu dan Shotaro, tapi hitungannya tetap enam, kan anak bayinya pada di pangku. Sedangkan mobil kedua, isinya anak anak mereka, Xiaojun, Renjun, Jaemin, Mark, Jeno, Haechan, Hendery.
Butuh satu jam untuk sampai ke villa dari bandara, karena villa mereka berada di pinggiran pantai sedangkan bandaranya berada di tengah tengah kota.
"Oke, kita sudah sampai"
"Wahh.. Villa mu besar juga Ten"
"Lumayan. Itu ide mas Johnny bikin se besar ini. Padahal kan jarang ditempatin"
"Iya tau. Rumput rumputnya juga terlihat terawat. Kita kalau ke Thailand jadi bisa menginap bareng tanpa ngeluarin budget buat nginep"
"Ahahaha. Kalau kalian ada niatan liburan kesini pakai villa ku saja"
"Siap Ten!"
Taeyong dan Winwin takjub saat melihat villa milik Johnny dan Ten yang lumayan besar dan luas. Padahal mereka jarang tempati, tapi ternyata villa nya benar benar terawat.
"Ah, bagaimana kalau kita masukin barang barang kita? Nanti aku tunjukin kamarnya masing masing deh"
"Eum, boleh, ayo kita masuk masukkan barang barang ke dalam terlebih dahulu. Biarkan saja para dom mengobrol, mereka juga jagain bocah"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK PAK JO
RomanceSebuah cerita Seo family, tentang keseharian Dadda Jo, Momma Ten, Abang Dery dan Adek Channie. Mau tau keseruannya? Dibaca yuk sayang..