Hai hai, pada kangen ga?
Tak terasa, waktu untuk berlibur sudah habis. Hendery, Haechan maupun Johnny sudah harus kembali ke kegiatan normal, sedangkan Ten masih bisa santai karena dia tidak bekerja sama sekali.
Hendery tahun ini harus banyak banyak belajar agar tahun depan, dia lulus dengan nilai yang memuaskan. Sayangnya, Hendery tidak suka belajar. Setiap ulangan saja, dia mengandalkan tuhan. Bagaimana dia mau mendapatkan nilai yang memuaskan?
Namun, hal itu justru berbanding terbalik dengan Haechan. Haechan justru pintar hampir di semua mata pelajaran. Dan hari ini, semuanya harus kembali ke kegiatan semula.
Haechan sedang berjalan di lorong sekolah sembari mencari namanya di depan setiap kelas. Sistem sekolah Haechan itu moving class, jadi setiap ganti tahun, mereka akan masuk di kelas yang mungkin sama, tapi dengan orang yang berbeda.
Saat Haechan mencari namanya di kelas E, ternyata ada. Dan karena dia sudah menemukan kelasnya, alhasil Haechan masuk ke dalam kelas E kemudian dia duduk dimanapun dia bisa duduk. Sayangnya, tahun ini, dia tidak sekelas dengan Renjun, Jaemin ataupun Jeno. Tapi semoga mereka masih sering bermain bersama nantinya.
Semakin lama, kelas Haechan semakin ramai, tetapi masih tidak terlihat satu pun teman sekelas yang lama, jadi, Haechan masih duduk sendirian. Sampai akhirnya ada satu orang yang datang ke arah Haechan, kemudian duduk di samping Haechan.
"Hai? Nama kamu siapa?" Ucap teman sebangku Haechan, yang tidak Haechan kenali.
"Hai juga. Nama panjangku Seo Haechan, tapi aku lebih senang dipanggil Channie" Jawab Haechan dengan tersenyum sambil mengulurkan tangannya ke arah temannya.
Anak itu tersenyum kemudian membalas uluran tangan Haechan dengan senang hati.
"Perkenalan, nama aku Yangyang. Sebenarnya Moon Yangyang, tapi karena mama udah cerai sama papa, mungkin namaku Kim Yangyang? Entahlah" Ucap Yangyang sambil tersenyum ke arah Haechan.
Haechan terkejut, bagaimana Yangyang bisa senang membicarakan tentang hal yang mungkin selama ini membuatnya sakit hati?
"Emm, Yangyang? Apa tidak apa menceritakan tentang kisah keluargamu padaku? Maksudku, kita kan baru saja berkenalan?" Kata Haechan dengan sedikit panik.
Yangyang tersenyum ke arah Haechan sambil menepuk pundaknya, lalu berkata.
"Gapapa Chan. Sekarang kita berteman kan? Lagi pula, aku benci memiliki papa sepertinya. Padahal selama ini aku menganggap nya sebagai superhero ku dan superhero nya mama. Papa juga yang mengajarkanku untuk tidak berbuat jahat kepada orang lain, tapi ternyata, dia sendiri juga berbuat jahat kepada mama" Yangyang tidak sadar cerita begitu banyak tentang papa nya kepada Haechan. Tapi kemudian, Yangyang sadar saat dia melihat ke arah Haechan yang menunjukkan wajah terkejutnya.
"Ah, maaf. Aku bercerita terlalu banyak ya?" Tanya Yangyang pada Haechan dengan perasaan bersalah.
"Tidak tidak. Aku senang mendengarkan ceritamu. Lain kali kalau punya masalah cerita dengan Channie saja ya!" Jawab Haechan.
Yangyang mengangguk sambil tersenyum pada Haechan, kemudian mereka berdua lanjut mengobrol. Tak lama kemudian, wali kelas baru Haechan, masuk ke dalam kelas untuk berkenalan.
Sedangkan di dunia yang lain..
Hendery kini sedang berjalan ke arah kelas Xiaojun. Karena rencananya, Hendery mau mengajak Xiaojun makan bersama di kantin.
Hendery kini sedang berdiri di sepan kelas Xiaojun. Saat ingin mengetuk pintu, ternyata pintunya sudah lebih dulu dibuka oleh salah satu teman sekelas Xiaojun dari dalam.
"Eh, kamu Hendery anak kelas 12-2 kan?" Tanya Hani, teman sekelas Xiaojun.
Hendery hanya mengangguk angguk menjawab pertanyaan Hani.
"Ngapain kesini? Ada yang sedang dicari?" Tanya Hani lagi.
"Boleh minta tolong panggilkan Dejun?" Jawab Hendery.
"Maksudmu Xiaojun? Ada, sebentar aku panggilkan" Memang, nama panggilan Xiaojun kalau disekolah adalah Xiaojun, bukan Dejun.
"Xiaojun, ada yang mencarimu" Hani mendatangi Xiaojun. Terlihat, Xiaojun sedang duduk di kursinya sambil mengerjakan sesuatu.
Xiaojun menoleh ke arah Hani, kemudian melihat ke arah pintu. Ternyata, Hendery sedang menunggunya. Hendery bahkan melambai lambai sambil tersenyum cerah ke arahnya. Xiaojun menatap ke arah Hani lalu mengucapkan terima kasih, kemudian berjalan mendekati Hendery.
"Ada apa Dery?" Tanya Xiaojun. Sungguh, hati Hendery tidak bisa berhenti mengucap kata kata cantik kalau Hendery sudah berbicara dengan Xiaojun. Tetapi, mau bagaimana pun, Hendery harus terlihat keren di mata Xiaojun. Agar Xiaojun terpikat dengannya, kalau katanya.
"Ah itu. Mau makan bersama di kantin? Kalau mau tidak apa" Jawab Hendery sambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal itu.
"Boleh. Sebentar, aku mau mengambil bekalku" Xiaojun berlari kembali ke meja nya untuk mengambil kotak bekal. Setelah mendapatkan kotak bekalnya, Xiaojun dan Hendery, berjalan menuju Kantin.
Sesampainya di kantin, Hendery dan Xiaojun langsung mencari tempat untuk mereka duduk.
"Mau nitip sesuatu? Aku mau liat liat jajan sebentar" Tanya Xiaojun.
Hendery hanya membalas dengan menggelengkan kepalanya.
"Aku tunggu disini saja" Setelahnya, Xiaojun pergi mencari makanan yang akan dia beli.
Saat Hendery sedang duduk menunggu, ada Jun, Heeseung dan Kun yang tak sengaja lewat di dekat meja yang Hendery dan Xiaojun duduki. Melihat Hendery duduk sendirian, Heeseung, Kun dan Jun pun memilih untuk mendatangi Hendery.
"Der, ngapain sendirian lo disini? Ga ngajak gua ama yang lain lagi" Tanya Heeseung yang kini sudah duduk di depan Hendery, di tempat Xiaojun.
"Ngapain kalian disini. Sana, gua mau nge date" Ucap Hendery mengusir teman temannya.
"Buset, nge date sama cewe mana lo? Tumben banget mau nge date gini, walau cuman di kantin sih" Sambung Jun
"Ck, lo pada. Sana ah" Lagi lagi, Hendery mengusir teman temannya. Tetap saja, Kun, Heeseung dan Jun tidak mau pergi.
Tapi untunglah, tak lama kemudian, Xiaojun kembali dari jajannya.
"Oh, teman teman sekelasmu Dery?" Tanya Xiaojun pada Hendery. Wajah Hendery yang semula masam karena teman temannya mengganggu nya, kini mulai cerah kembali.
"Bukan teman te-" Belum sempat selesai berbicara, Hendery sudah terlebih dahulu di potong oleh Heeseung.
"Kita temennya Hendery, tapi ga sekelas"
"Ahh, begitu. Kalian mau ikut gabung?"
"Nggak, kita mau pergi lagi kok. Makasih ya tawarannya" Benar saja, setelah itu, Heeseung, Jun dan Kun perlahan lahan mulai menghilang dari pandangan Xiaojun dan Hendery.
"Temen temen kamu kenapa?"
"Biasa, emang gitu. Ayo makan, nanti keburu bel"
ㅤㅤ͏ㅤ
ㅤㅤ͏ㅤ
ㅤㅤ͏ㅤ
ㅤㅤ͏ㅤ[TBC]
Hai semua, maaf ya udah gaada kabar selama seminggu hehe. Soalnya akhir akhir ini aku lagi sibuk banget, jadi maaf ya. Minggu depan aku usahain bisa upload seminggu sekali deh, maaf ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK PAK JO
RomanceSebuah cerita Seo family, tentang keseharian Dadda Jo, Momma Ten, Abang Dery dan Adek Channie. Mau tau keseruannya? Dibaca yuk sayang..