Part 21

244 41 34
                                    

Sudah 1 bulan semenjak Krist di bawa pulang oleh kedua orang tuanya, Singto terus menatap toko sebelahnya yang kini tutup, Singto pernah mencoba untuk menghubungi Krist namun ponselnya tak aktif, jujur dia merindukan Krist, apa Krist tidak rindu padanya?

"Kamu terlihat sedih akhir-akhir ini" Ucap Tay yang sejak tadi memperhatikan Singto duduk termenung di depan tokonya.

"...."

"Kenapa kamu sering melihat toko sebelah? Bukankah ini yang kamu inginkan? Kamu tak punya saingan lagi sekarang" Ucap Tay.

"Aku merindukannya" Ucap Singto yang akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Siapa?"

"Krist"

"Sejak kapan kalian akur sampai kamu harus merindukannya, huh"

"Aku menjalin hubungan dengan Krist, Tay" Ucap Singto.

"J-jadi kamu pria yang di maksud New!?"

"Ya" lirih Singto.

"Shit! Sejak kapan!? Sejak kapan kamu menyukai pria??"

"Aku tak suka pria, aku hanya suka Krist" Ucap Singto.

Di tempat lain saat ini, New membuka pintu kamar Krist, dia masuk ke sana dengan seorang wanita yang menggunakan pakaian kekurangan bahan, bahkan saking seksinya baju yang di kenakannya hingga menampakkan belahan dadanya.

"Aku membawa makanan untuk mu" Ucap New sehingga membuat Krist terkejut mendengarnya.

"Apa maksud phi!!" Ucap Krist.

"Layani dia dengan baik" Ucap New pada jalang yang di sewanya kemudian dia keluar dari kamar Krist.

Krist menatap tak percaya dengan apa yang di lakukan New padanya, bagaimana bisa New menyewa jalang untuk dia?

"Jangan mendekat!!" Bentak Krist saat melihat jalang itu mendekatinya.

"Cih, jalang menjijikkan! Cukup diam di sana, aku tak tertarik padamu!" Ucap Krist sinis.

"Tapi aku di suruh tuan New" Ucap wanita itu.

"Abaikan pria gila itu!" Ucap Krist.

Wanita itu masih mencoba untuk mendekati Krist namun Krist langsung menghindar dan melarikan diri seolah benar-benar jijik atau mungkin takut dengannya.

"Tuan, ayo..." Ucap wanita itu.

"Berhenti di tempat mu!!" Bentak Krist dengan wajah cemasnya.

"Tapi aku harus menjalankan tugas ku"

"Aku sudah punya kekasih yang sangat garang! Dia akan membunuhmu nanti jika dia tahu ini!"

Wanita itu benar-benar bingung harus bersikap bagaimana, dia di sewa untuk menggoda Krist, tapi Krist malah ketakutan padanya, bagaimana dia bisa bekerja sekarang?

"Tuan" Wanita itu mencoba untuk membuka bajunya namun Krist malah melemparnya dengan bantal.

"Aku tak tertarik dengan tubuh mu! Tubuh kekasih ku bahkan lebih seksi dari mu!" Ucap Krist sinis.

"Baiklah" Ucap wanita itu mengalah, kini dia duduk di sebuah kursi yang ada di kamar Krist sedangkan Krist duduk di tepi ranjangnya.

Selama 1 bulan ini Krist di kurung di kamarnya, kunci mobilnya di sita oleh New, dan bahkan untuk sekedar makan di ruang makan saja dia tidak di perbolehkan, maid yang selalu membawakan Krist makanan ke kamar, entah sampai kapan New akan menjadikannya tawanan seperti ini.

"Apa Krist ada, phi?" Tanya Off yang baru saja datang.

"Di kamar bersama jalang" Ucap New santai.

"Pria atau wanita?"

"Tentu wanita, Off! Apa otak mu sudah ikut terkontaminasi oleh Krist!? Sejak kapan pria bersama pria!!" Ucap New marah.

"Maaf, phi" Lirih Off ketakutan.

Kini Off duduk di sebuah kursi di hadapan New sehingga membuat New menatap tajam pada Off.

"Jawab pertanyaan ku dengan jujur, apa kamu juga sama seperti Krist!"

"Aku tak tahu, aku belum pernah jatuh cinta" Ucap Off.

"Cari wanita sebelum kamu terjerumus seperti Krist, Off. Aku mengatakan ini karna aku menyayangimu"

"Iya, phi" Ucap Off.

2 jam telah berlalu, wanita tadi keluar dari kamar Krist, karna memang New menyewanya hanya untuk 2 jam.

"Aku sudah melakukan tugas ku, tuan. Mana bayaran ku?"

"Apa dia menyentuh mu?" Tanya New.

"Tidak"

"Bodoh! Apa kamu tak merayunya?"

"Aku sudah melakukan itu, tapi dia tak tertarik pada ku. Mana bayaran ku tuan? Kamu membuang waktu ku! Aku harus menemui pelanggan ku selanjutnya sekarang!"

New berdecak kesal sambil memberikan uang, setelah itu wanita tadi pergi dari sana. Ini benar-benar hari keberuntungan untuknya, dia hanya berdiam diri di kamar Krist dan menemani Krist bicara setelah itu dia mendapatkan banyak uang dari New tanpa harus bersusah payah membuka bajunya.

"Aku menemui Krist dulu" Ucap Off.

"Jangan, aku tahu kalian akan merencanakan sesuatu, sebaiknya kamu pulang sekarang" Ucap New.

"Tapi aku merindukan Krist" Ucap Off.

"Lain kali saja, Off. Krist masih dalam masa hukuman, dan tidak boleh di temui oleh siapapun!" Ucap New.

"Baiklah" Ucap Off.

Off langsung beranjak pergi dari sana, dia berjalan kaki pulang ke rumahnya karna jarak rumah mereka hanya 100 meter.














Tbc.

Enemies To Lovers ✓Where stories live. Discover now