prolog

239 30 14
                                    


Happy reading

^°°^
><


**********


Gibran Fahreza zarles merupakan pemuda yang terlahir indigo, ia sudah bisa melihat makhluk ataupun hal hal gaib dari kecil

Kemampuan nya ini selalu ia anggap sebagai musibah sedari kecil

Ia sangat membenci kemampuannya ini, melihat yang tak ingin orang orang lihat bukan lah kesenangan baginya melainkan kesengsaraan

Sewaktu kecil ia selalu dikucilkan oleh teman temannya membuatnya memiliki kepribadian introvert

Bekerja secara mandiri adalah kenyamanan sendiri baginya. Teman teman nya selalu menganggapnya aneh karena ketakutan dan juga suka teriak sendiri

Gibran sudah terbiasa tumbuh tanpa seorang teman, menurutnya teman teman yang baik itu tidak ada

Kini ia sudah terbiasa membuatnya tidak lagi terkejut ketika melihat hal hal yang menyeramkan

Kini Gibran berada di kelas 2 SMA ia bersekolah di SMA lavender merupakan sekolah terbaik yang memiliki lulusan hebat

Dia dapat bersekolah disana karena jalur beasiswa. Gibran tidak mau merepotkan kedua orang tuanya karena biaya sekolah yang mahal

Gibran memilih untuk hidup mandiri  di usianya yang ke 17 tahun ini, dari sma kelas satu ia sudah hidup sendiri disebuah kontrakan tanpa memberi tahu orang tuanya lokasi ia tinggal

Karena jika orang tuanya, orang tuanya tidak akan pernah membiarkannya hidup bebas dan akan kembali mengekang nya





******



"Huff lelah" keluh Gibran, berbaring diatas ranjang nya

Ia mengecek dompetnya yang kosong "ini dompet udah kaya hati gua aja kosong" ucapnya

"Gua harus cari job" ucapnya

Gibran membuka laptop nya dan membuka situs sosmed ia tau jika di sosmed terdapat juga informasi yang dapat membantu keuangannya yang menipis

Salah satu situs membuatnya tertarik untuk membaca sebuah informasi

"Sepuluh juta jika berhasil mengusir hantu" Gibran membaca nya dengan sangat semangat

"Dengan ngusir hantu gua dapat 10 juta yang benar aja.... Rugi kalau dilewatkan"

"Apa gua ambil aja ya" Gibran menyalin nomor orang yang bersangkutan dan menelponnya

"Halo" ucap Gibran mengawali disebuah telepon

"Iya ada apa" tanya orang disebrang telepon

"Maaf apa tentang pengusiran hantu di kantor anda masih berlaku" tanya Gibran

"Wah masih mas, mas nya tertarik kalau iya saya tunggu jam 10 malam" ucap orang disebrang

"Oke saya akan datang jam 10 malam"

............

Gibran sudah tiba didepan kantor yang dimaksud. Ia mengira ngira usia kantor itu sudah tua

"Permisi" ucap seseorang

"Mas yang akan ngusir hantunya" ucap orang tersebut

"Iya mas" ucap Gibran semangat

Orang itu memandangi Gibran ragu, karena yang ia lihat Gibran hanyalah seorang remaja

"Maaf dek ini perkerjaan bukan kerjaan yang main main" ucap orang itu memperingatkan

GHOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang