Mereka sudah tiba di lokasi yaitu sebuah agensi musik yang terkenal
Gibran masuk dengan hati hati ke agensi tersebut, menurut laporan manager agensi tersebut banyak para artis atau pekerja yang diganggu di lantai 3 mereka sering mengeluh mendengar suara nyanyian, dan terkadang mereka seperti digerakkan sendiri untuk duduk disebuah kursi
Semenjak kejadian tersebut banyak pekerja yang tidak ingin melewati lantai tiga membuat aktivitas terkendala, hal itu membuat manager agensi ini mengundang paranormal atau orang pintar lainnya namun sayang mereka gagal
Tak sengaja manager agensi ini mendengar dari beberapa langganan yang sudah pernah Gibran urus merasa puas hal ini membuat manager agensi ini memanggil Gibran
Gibran berjalan di keramaian hingga, ia memutuskan untuk kelantai tiga menggunakan lift.
"Sya Lo ada ngerasa hawa jahat gak" tanya Gibran
"Untuk sekarang kagak.. oh atau gua periksa aja kali ya ke atas duluan" ucap Rasya menghilang. Gibran yang tadi nya ingin melarang namun tak sempat karena Rasya sudah terlebih dahulu menghilang
"Yee malah ngilang tuh bocah" gerutu Gibran
"Bangga pasti dia tuh bisa pindah tempat sesuka hati" omel Gibran sendiri
"Semoga dia baik baik aja deh"
........
Rasya yang berhasil memindahkan dirinya ke lantai tiga terlebih dahulu bergerak secara perlahan, atensi Rasya teralihkan ketika mendengar suara nyanyian dari satu ruangan didepannya
Ia memutuskan untuk masuk namun tidak jadi karena tiba tiba Gibran yang baru keluar dari lift menahannya
"Sama sama jangan sendiri nanti Lo kenapa Napa lagi" ucap Gibran
"Lo khawatir dengan gua" ucap Rasya
"Ya kagak lah ngapain gua khawatir dengan setan" ucap Gibran
"AAAAAA..." Suara kencang itu membuat percakapan mereka terhentikan mereka menutup telinga mereka karena suara yang sangat kencang itu
"Suara apa sih itu" ucap Rasya teriak
"Hah Lo bilang apa" ucap Gibran yang tidak mendengar Rasya
"Gua bilang suara siapa itu" ucap Rasya teriak lagi
"Gua gak dengar" ucap Gibran teriak
Tiba tiba Gibran terdorong Kedinding dengan posisi yang melayang napas nya sesak karena lehernya sedang di pegang kuat oleh hantu yang tiba tiba muncul
"Woy lepaskan Gibran" ucap Rasya menunjuk makhluk itu
Hantu itu menatap tajam Rasya dengan matanya yang merah
"PERGIIII...!!" Teriak hantu itu nyaring, membuat Rasya dan Gibran menutup telinga mereka kuat
Gibran yang juga sangat kesulitan bernapas karena cekikan dari hantu didepannya ini semakin kuat
"Pliss...sya..doro..dorong dia" ucap Gibran dalam hati
Rasya yang mendengar permintaan Gibran pun berusaha melangkah mau dan melawan suara nyaring makhluk itu,ia berlari sekuat tenaga menyenggol hantu itu
Akhirnya Gibran terlepas Gibran berusaha mengambil banyak oksigen kembali untuk menetralkan pernapasan nya
"Hah hah hah" Gibran masih terengah engah
"Gib Lo gak papa" tanya Rasya"
Gibran mengangguk. Sosok tadi pun bangkit kini amarah nya semakin dipuncak
"Aaaargghh orang jahat musnahkan" teriaknya lalu berusaha menyerang Gibran untungnya Rasya dengan sigap menangkis pukulan itu dan terjadi lah perlawanan dua hantu
Antara Rasya dan juga hantu jahat itu, Gibran berusaha mencari celah letak kelemahan makhluk didepan nya ini
"Disana" ucapnya ketika melihat bagian tenggorokan makhluk itu
Saat perlawanan tidak sekuat tadi, Gibran berlari sekuat tenaga dan dengan sigap menangkap bagian tenggorokan makhluk itu dan mencekiknya dengan sangat kuat
Gibran melihat Rasya yang kelelahan akibat perlawanan tersebut "Lo gak papa" tanya Gibran, Rasya mengangguk dan mainkan jari jempol nya
Kini Gibran kembali melihat hantu didepan. Karena Gibran memegang bagian tenggorokan nya berhasil membawa Gibran melihat kilas balik dari hantu jahat ini
Flashback on
"Tania"
"Tania"
Sorakan penggemar begitu ramai, Tania yang merupakan idola yang sedang naik daun itu meraih banyak fans terbanyak
Akibatnya membuat beberapa orang lain ini begitu pula dengan sahabat nya iri
"Wah Tania Lo hebat banget" ucap Rina
"Wah makasih ya ri" ucap Tania memeluk ria
"Alah lebih hebatan gua kali" batin Ria tak senang
Suatu ketika Tania ada konser besar, ria pergi kedapur membawa sebuah bubuk yang dapat merusak pita suara
Ia memasukkan bubuk itu kedalam minuman yang akan di hidang kan untuk Tania
Tania yang sudah disediakan minuman tersebut meminum minuman yang sudah di taburi bubuk oleh ria
Saat tampil Tania tidak dapat mengeluarkan suaranya, membuatnya tetap berusaha mengeluarkan suaranya namun nihil
Hingga membuat para fans marah dan kecewa saat itu Tania dilempari banyak sampah dan berbagi benda lainnya. Membuat Tania merasa sedih
Kini banyak yang menghujat nya membuatnya merasa hancur ia tidak sanggup menahan hujatan yang kejam itu akhirnya ia bunuh diri dengan memotong nadinya didekat leher
Flashback off
"Jadi kamu adalah artis zaman dulu yang terkenal ya... Tania" ucap Gibran mulai melemaskan cekekkan nya terhadap hantu Tania
"Bagaimana kamu tau" ucapnya sedikit emosi
"Kamu hanya ingin orang orang mendengarkan kamu nyanyi" ucap Gibran
"Mau kah kamu bernyanyi untuk ku" ucap Gibran
"Woi gib Lo gila, bisa mati kita dengar suara cempreng nya" ucap Rasya, Gibran menatap Rasya sinis membuat Rasya terdiam
Makhluk itu pun bernyanyi didepan Gibran dan juga Rasya, suara nyaring nya tidak membuat Gibran menyerah untuk mendengarkan suaranya
Akhirnya hantu jahat tersebut memancarkan cahaya biru,"terimakasih" ucapnya lalu pergi
Gibran yang merasa tugasnya hari ini selesai pun bahagia
"Kan gua udah nolong Lo berarti gua boleh tinggal dirumah Lo kan" ucap Rasya
"Terserah" Gibran terus berjalan untuk pulang
Sesampainya dirumah Rasya langsung menghidupkan televisi dan menonton
Gibran langsung kekamarnya dan mengerjakan tugas sekolah nya
"Gibran" panggil Rasya
"Apa" sahut Gibran
"Gua mau makan" ucap Rasya teriak
"Gua ada masak tadi siang makan sendiri Sono" ucap Gibran
"Oo oke" ucap Rasya
"Dasar hantu aneh"
Bersambung
