Rasya mencuri curi pandang terhadap Gibran, Gibran yang merasa bahwa Rasya dari tadi menatap nya memutuskan untuk bertanya
"Ada apa" tanya Gibran. Rasya yang mendengar pertanyaan Gibran sedikit terkejut
"Lo dari tadi ngeliatin gua, Lo butuh sesuatu bilang aja kali" ucap Gibran
"Tadi malam gua mimpi" ucap Rasya
Gibran menghentikan aktivitas yang sedang ia lakukan kemudian ia melihat Rasya
"Lah hantu bisa mimpi kah" tanya Gibran
"Gua gak tau ini pertama kali nya gua ngalamin mimpi"
"Emang isi mimpi nya apa sya" tanya Gibran
"Gua dikejar terus jatuh ke jurang gitu" ucap Rasya
"Jangan jangan itu bukan mimpi tapi ingatan Lo waktu hidup" ucap Gibran
"Hah Lo serius"
"Iya.. nih ya bisa aja itu kilas balik kehidupan Lo"
"Jadi gua meninggal karena jatuh kejurang gitu" tanya Rasya
"Mungkin"
"Tapi kenapa gua masih gentayangan gini ya" ucap Rassya heran
"Mungkin ada sesuatu hal tentang Lo yang belum beres DIDUNIA"
"Tapi apa"
"Keluarga Lo mungkin" ucap Gibran
"Keluarga gua..tapi siapa keluarga gua" tanya Rasya
"Coba Lo ingat di mimpi Lo ada keluarga Lo gak"
"Gua gak tau gib"
"Yaudah gak usah dipaksa, mungkin nanti akan ingat lagi jadi Lo harus sabar ya" ucap Gibran
"Udah ah gua mau sekolah byee" pamit Gibran langsung pergi
"Nanti gua nyusul jam istirahat" teriak Rasya kepada Gibran yang sedang menutup pintu kontrakan nya
-
-
-
"Anak anak kita kedatangan murid baru" ucap buk lira yang merupakan wali kelas dikelas tersebut
Murid baru masuk semuanya tentu memasang wajah yang sangat excited terhadap anak baru namun tidak dengan Gibran baginya hal itu tidaklah penting
"Perkenalkan nama gue Irsyad, gua harap kita semua bisa menjadi teman baik"
"Baik lah Irsyad kamu boleh duduk di samping Fikri" ucap buk lira
Namun mata Irsyad tertuju pada satu siswa, ya tentu Gibran orang yang berkenalan dengan nya kemarin
"Hmm buk kalau saya duduk dengan Gibran gimana" ucapnya
"Hmm boleh silahkan"
Irsyad berjalan menuju bangku Gibran semua siswa hanya diam Gibran merupakan tipikal yang akan mengusir teman sebangkunya karena ia tak suka berada didekat seseorang
Semua murid pun beranggapan bahwa Irsyad pun akan ditolak
Irsyad langsung duduk disamping Gibran membuat Gibran yang melihat kearah jendela menatapnya
"Ngapain Lo" ucap Gibran
"Lo lupa sama gua. Gua kan yang udah kenalan dengan Lo kemarin"
"Terus"
"Ya gua mau duduk sama Lo lah"
"Apaan kagak ada pergi Lo, duduk tempat lain sana" usir Gibran
"Apaan gak ah gua mau duduk disini titik" ucap Irsyad
