Ragu?

140 21 3
                                    

Kini Net sedang di kantor berhadapan dengan tumpukan dokumen yang harus ia tanda tangani, dia kurang fokus karna pikirannya hanya tertuju pada JJ. Dia kebanyakan melamun daripada menandatangani dokumen yang ada di hadapannya.

"NEEETT!!!" Suara bariton itu menggema di seluruh penjuru ruangan kantor Net namun tidak ada respon dari sang empu.

BRAAKKKK!!!

" Ayah?" Ucap Net terkejut.

" Apa yang sedang kau pikirkan hah?" tanya Hector

(Eh kalian masih ingat Hector kan?!! Humm dia ayahnya Net)

" Aku hanya lelah "

" Kau berbohong! Ayah bertemu dengan Abella di depan tadi, kenapa dia keluar dari kantormu dengan mata yang sembab?"

" Aku tidak melakukan apapun"

" Kau akan jujur? Atau ayah sendiri yang akan bertanya pada Abella?"

Net Frustasi, apa sekarang waktu yang tepat untuk memberitahu ayahnya kalau Xavier dan JJ ada di negara ini sekarang?. Dia takut ayahnya tidak bisa menahan amarahnya dan langsung berbuat sesuatu kepada JJ, di luar rencana mereka.

"Baiklah, karna kau diam saja biar ayah yang bertanya langsung kepada Abella" melangkah keluar dari ruangan tersebut

" Ayah tunggu, aku akan menceritakan segalanya"

Hector menghentikan langkah kakinya keluar dari ruangan tersebut, kemudian berjalan menuju sofa di sudut ruangan begitupun Net ikut jalan di belakangnya.

" Sekarang ceritakan!" Ucap Xavier ketus duduk di sofa itu sambil menyilangkan kedua kakinya.

Perlahan Net mendudukkan dirinya di sofa itu di depan ayahnya, ia menarik nafasnya dalam-dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan.

" Jadi ..." Ucap Net

Flashback On

Abella dengan gaya yang glamor, memasuki kantor Net dengan berjalan anggun tak lupa wajah sombongnya. Karyawan di kantor itu tak henti membicarakan kekasih Bosnya itu, yang tidak ramah dan sombong.

"Semoga hubungannya dengan Tuan Net, tidak sampai ke jenjang lebih serius."

" Benar semoga saja, aku muak melihat mukanya di kantor ini"

" Belum juga menjadi istri Tuan Net sudah sombong begitu, bagaimana kalau sudah sah. Demi tuhan aku tidak bisa membayangkannya"

" Di tambah lagi, dia pasti akan lebih sering datang kemari jika itu terjadi"

" Tuan Net pantas memiliki pasangan yang lebih baik dari pada Nona Abella"

Sebenarnya Abella mendengar gosipan dari karyawan di kantor itu, namun ia masa bodo.

Tuan Net pantas memiliki pasangan yang lebih baik dari pada Nona Abella"

Kalimat salah - satu karyawan tersebut yang terngiang-ngiang di pikiran Abella. Dia terus melamun di depan pintu ruangan Net, tak kunjung masuk.

" Tidak ada seorangpun yang pantas menjadi pendamping Net selain aku, Abella Thanatintrakul. Dan aku pastikan itu, hanya aku yang ada di hati Net siraphop Manithikun"

Ceklek

Abella membuka pintu ruangan Net, dia melihat kekasihnya itu sedang sibuk bergelut dengan tumpukan dokumen di mejanya.

" Phi Net .." panggil Abella di hadapan Net

" YA  JJ  .. "  ucap Net dengan lembut, tetap sibuk dengan dokumen dihadapannya

Meet You | NETJJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang