Chapter 6🌚

315 13 2
                                    

HAPPY READING!!!

                       (\ /)
              🎈⊂⁠(⁠◉⁠‿⁠◉⁠)⁠つ
—o—o—o—o—o—o—o—o—o—o—o—o—o—o

~Pagi hari🌄~

Pagi harinya yehezkiel sudah sibuk membangunkan anak-anak yang lain karena sudah mau jam 08.00, dan beberapa dari mereka masih ada yang tidur.

•Dikamar Yawi gugun•

"Wii bangunn... udah mau jam 8 bro" ucap gugun.

Yawi yang sama sekali ngak terganggu sama panggilan gugun membuat gugun jadi kesal.

"Bangun broo nanti kita dihukum"

"Emm bentar lagi cil"

"Gue tunggu 5 menit udah harus bangun pokoknya"

"Iyaa" jawab yawi yang masih mengumpulkan nyawanya.

Ngak lama kemudian semua anak-anak AURA sudah berkumpul di halaman kolam renang karena mereka bakal senam untuk kegiatan pagi ini.

*Kegiatan pagi ini dimulai dengan main badminton di dekat kolam renang*

"Oke guys jadi untuk tim kita hompimpa aja biar adil" kata Reza

~
~

Setiap tim terdiri dari 2 orang :
- Yawi & gugun
- Kabuki & aran
- High & yehezkiel
- Reza & pretty boy
Yaa kurang lebih ginilah pembagian tim nya ges

~
~

"Karena tim udah kebagi kita langsung main aja biar ngak kesiangan"

Selama kurang lebih 2 jam setengah mereka main, akhirnya mereka istirahat. Ada yang berenang ada yang main bilyard dan ada juga yang langsung ke kamar.

ARAN POV🎬

Sekarang Aran lagi di kamar habis mandi dan cuma pakai handuk aja, dia bernyanyi nyanyi kecil sambil memilih milih baju yang mau di pakai tanpa sadar kalau ternyata ada Kabuki yang sudah dikamar dari tadi.

"Emm pakai yang mana yaa?" Ucap Aran sambil melihat baju di lemarinya.

Kabuki yang melihat Aran pun hanya terkekeh gemas

"Ini aja kali ya, atau yang ini. Arghh bingung" dia bingung

"Yang abu aja ran, lucu" ucap Kabuki tiba-tiba

Aran yang mendengar itu pun kaget dan langsung lari masuk ke kamar mandi lagi

"Ehh dari kapan lo disitu buk?" Teriak Aran dari kamar mandi

Sunyi. Tidak ada suara yang Aran dengar

'udah keluar kali ya' batin Aran

"Bukkk lo udah keluar?!!"

Karena tidak ada jawaban Aran pun keluar dan dia dikagetkan sama Kabuki yang sudah berdiri di depan pintu kamar mandi.

"Anjirr" ucap Aran kaget

Kabuki mendorong Aran pelan untuk masuk lagi ke kamar mandi. Hingga tanpa sadar punggung Aran sudah menempel ke dinding dan posisi mereka sangat dekat.

"Buk lo mau ngapain?" Aran masih berusaha menahan Kabuki agar tidak terlalu dekat

~Cup~

Tanpa aba-aba Kabuki mencium bibir Aran pelan. Hanya kecupan ringan dan itu membuat Aran kaget dan membelakkan matanya.

Aran memberontak dan berhasil mendorong Kabuki

"Lo apa apaan sih buk!!"

"Manis. Bibir lo manis ran gue suka" ucap Kabuki sambil merasakan Saliva Aran yang ada di bibirnya.

Saat Aran ingin pergi tangannya di tahan oleh Kabuki dan dikunci supaya dia ngak kabur

Mata tajam Kabuki menatap wajah Aran yang sangat indah baginya. Tangannya tidak tinggal diam. Tangan kanannya mengelus pipi Aran lembut dan tangan kirinya sudah berada di pinggang kecil Aran.

Tanpa aba-aba Kabuki mencium kembali bibir Aran, tapi kali ini dia sedikit memberi lumatan dan Aran yang sudah terbawa suasana pun membalas ciuman itu.

"Emhhg"

Merasa Aran sudah kehabisan nafas Kabuki pun melepaskan tautan mereka.

"Huhh...huhhh" deru nafas Aran terdengar diantara sunyi keduanya

"Boleh gue jujur?" Tanya Kabuki membuka percakapan

"A-apa" saut Aran yang masih menyesuaikan nafas dan detak jantung nya.

"Lo cantik ran....Dan gue suka sama Lo"

Aran yang mendengar itu pun merasa cukup kaget mengetahui fakta bahwa Kabuki menaruh rasa kedurinya.

Aran menatap mata Kabuki dalam, mencari adanya kebohongan disana. Namun nihil, Aran tidak menemukan adanya kebohongan pada tatapan Kabuki.

Jadi apakah yang dibilang Kabuki tadi kejujuran. Apa batul Kabuki suka ke dia. Aran masih terus diam sampai Kabuki kembali berkata.

"Gue ngak akan paksa lo untuk ngebales perasaan gue. Tapi gue mohon ran, lo jangan pernah menjauh dari gue setelah kejadian hari ini" ucap Kabuki dengan mata yang mungkin sedikit lagi akan mengeluarkan air matanya.

Aran yang melihat Kabuki berkaca-kaca pun hanya menganggukkan kepalanya menjawab pernyataan tadi.

"Thanks ran, gue sayang banget sama lo" Kabuki membawa tubuh kecil Aran ke dalam pelukannya. Aran pun membiarkan hal itu dan membalas pelukan Kabuki.

Setelah kejadian kemarin sore Kabuki dan Aran jadi semakin dekat, terlebih lagi Kabuki yang terus-menerus manja ke Aran.

Dan semua itu tak luput dari perhatian anak-anak AURA lainnya yang merasa ada sesuatu diantara mereka berdua.

TBC

Haii guyss, di chapter kali ini bukiran dulu yawww. Tungguin chapter selanjutnya yaa bye👋

Jangan lupa vote yawww!!

secret💓 ( Yawi x Gugun )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang