BAGIAN SATU | TEMAN DESA
•
|
• — AWAL YANG BURUK — •
|
•Jum'at
Rasanya begitu berbeda. Sudah lama tak berkunjung kesini, rasanya asing, Apakah dia bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan baru?
Duduk di tepian sawah, menunggu Opa dan Oma bertani didepan. Bosan, itu dapat dirasakan oleh nya. Oline menyantap bekal yang diberikan Indah, dulunya duduk dikursi empuk, tapi kini ia duduk diantara persawahan.
"Ga enak banget ya rasanya tinggal di sini." Tidak nyaman? Tentu saja, kehidupan kali ini benar-benar berbeda dari sebelumnya.
"Oline ambilkan Opa pupuk di dalem karung itu!" Perintah Opa
"Iyaa Opa.." Sahutnya. Oline meletak kan kotak bekal, dan berjalan ke arah pondok.
"Ini kan ya??"
Sepertinya iya? Oline membawa sekantong pupuk itu ditangannya panjang. Memberikan pupuk kepada Opa, Senyuman manis yang tak luput dari nya.
"Oline kalo mau main-main di ujung pohon pisang disana silahkan aja, di sana juga ada pancingan kalo Oline mau mancing." Saran Opa supaya Oline tidak terlalu bosan.
Oline berpikir sejenak, dan ia pun menerima saran dari Opa.
"Yaudah Oyine kesana dulu ya Opa babay." Oline melambaikan tangan sebelum pergi
"Hati-hati line."
•
•
•
"Pancingan nya dimana ya?" Bingung Oline saat tak kunjung menemukan pancingan yang dimaksud Opa
"Hai.. kamu ngapain?" Seorang gadis tiba-tiba muncul dari balik pohon
"H-hah? Aku ngapain?" Gugup Oline
"E-eh maaf, kamu gapapa?" Gadis itu merasa tidak enak
"A-ah.. gapapa kok hehe." Balas Oline tersenyum kikuk
"Oh.. Kenalin nama aku Trisha." Trisha memanjangkan tangan dan juga tersenyum menunggu Oline menerimanya.
"N-nama aku Oline." Kedua gadis itu pun berjabat tangan
"Kamu mau ngapain kesini? Kok rasanya aku ga pernah liat kamu di desa ini." Ujar Trisha
"Yakan aku baru dateng." Jawab Oline
"Baru dateng? Maksudnya?" Trisha tak mengerti apa yang dimaksud oleh Oline
"Aku itu sebenernya tinggal dikota, tapi seminggu yang lalu papa aku mutusin buat tinggal di desa aja, dan katanya sih buat temenin Oma sama Opa." Jelas Oline, dan akhirnya Trisha mengangguk paham
"Kamu mau mancing?" Oline mengacungkan jempol
"Ikut aku."
~~~
Trisha berbalik badan dan mulai melangkah memasuki hutan-hutan di sekitar persawahan. Oline mengekori Trisha dari belakang meski tak tau akan dibawa kemana.
Sampai pada suatu tempat Oline membuka mulutnya lebar-lebar, kagum dengan tempat yang ia lihat sekarang. Oline terlihat kegirangan, berlari kesana kemari mengelilingi sebuah sungai yang begitu indah. Airnya sangat jernih, ikan ikan kecil berenang didalamnya, dan juga ada beberapa tumbuhan menghiasi tepi tepi sungai tersebut.
Oline menyingsing baju panjangnya, mengambil segenggam air yang akan dirinya gunakan untuk mencuci muka.
"Seger banget." Pujinya