Di kamar yang bernuansa biru laut terdapat satu laki laki yang terlihat diam sembari memandang cerminLaki laki itu menganggukan kepala dan menggumam "oh jadi gua beneran transaksi? eeee.... Maksudnya Transmigrasi"
"Hm yowes lah yang penting tubuh yang gua tempati cuakep polll"
"Tapi, sekarang tanggal berapa ya?"
Ia lantas mengalihkan pandangannya dan menatap sekiling kamar guna mencari headphone si pemilik tubuh
Terlihat di atas nakas terdapat headphone yang sudah di pastikan itu pasti headphone pemilik tubuh ini
Ia pun melangkahkan kaki nya menuju nakas lalu mengambil headphone tersebut
"Baru tanggal 21, berarti udah di tengah-tengah cerita dong ya?" Gumam nya memastikan
Ceklek
Mendengar ada yang membuka pintu kamar ia dengan reflek menatap sosok laki laki yang berdiri di ambang pintu sembari menatap nya datar
"Turun bocah jangan membuat yang lain menunggu lama" Selesai mengatakan itu, tanpa menunggu ia langsung melangkah kan kaki nya pergi dari sana
Menggindikan kedua bahu lalu merotasikan bola mata serta menghela nafas malas, yang di sebut 'bocah' itupun lantas ikut turun kebawah menuju ruang makan
Ia sudah menebak bagaimana perilaku keluarga si pemilik tubuh ini, jadi dengan berat hati ia harus 'berusaha kembali'
"Terlambat."
"Yaudah si? terus apa"
"Ck bodoh"
Ia yang melihat laki laki di depan nya berdecak kesal hanya menampilkan ekspresi malas lalu segera duduk di kursi kosong tanpa menghiraukan berbagai ekspresi dari mereka
"Kak Ian kok lama turun nya sih? Izza udah nunggu kaka dari tadi lohh" Celetuk seorang perempuan dengan tiba-tiba
"Gua ga nyuruh lu nungguin"
"Ishhh kok kakak gitu sih jawaban nya!"
'Idiot banget nih bocah' fikir nya malas
"Jawab pertanyaan Alizza dengan benar bocah sialan" Sarkas lelaki tadi yang membuka pintu kamar nya
"Penting?" Sembari mengangkat salah satu alis nya dan tentu, tak lupa dengan ekspresi malas andalan nya itu
"Lagian, ini mau makan apa mau adu bacot? daritadi gua liat liat ngebacotin hal yang ga penting mulu kocak" Lanjut nya merasa kesal
"Sudah sudah, makan lah sarapan kalian terlebih dahulu" Titah seorang pria setengah paruh baya yang sedari tadi diam memperhatikan, walaupun umur nya tak semuda dulu tapi wajah nya tetap terlihat sangat tampan, spek hot dedi gitu lah
"Daritadi kek" Gumam nya yang masih terdengar jelas oleh mereka
Tanpa membantah ucapan lelaki tersebut, mereka dengan tenang memakan sarapan yang sudah tersedia di depan mata sampai habis
Saat Ian akan berbalik menuju kamar tiba tiba ia di suruh untuk ikut bergabung di ruang keluarga
*kebiasaan mereka ketika selesai sarapan pasti akan menyempatkan untuk berkumpul
Ian dengan niat untuk full bermalas malasan harus tertunda nanti dan dengan berat hati ia pun mengiyakan
☒☒☒☒
"Jadi?"
"Maksud?" Tanya balik Ian menatap bingung ke arah sang 'ayah'
![](https://img.wattpad.com/cover/376993910-288-k81867.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU (BXB) ONGOING
Novela JuvenilGada angin gada hujan badai angin puting beliung, yang biasanya abis meningsoy itu bakal masuk neraka atau surga, lah gua? MALAH MASUK KE TUBUH FIGURAN YANG KEHIDUPAN NYA GA SEENAK POP ICE TARO! Lebih sialnya lagi, gua masuk ke salah satu novel ya...