Setelah memarkirkan mobil, Raven dan juga Ian bersamaan melangkah masuk ke dalam timezone, surga nya pecinta game dan hiburan.
Suasana di dalam nya langsung membangkitkan semangat, tak sabar untuk mencoba berbagai permainan di sana
Lampu lampu neon berkelap kelip, musik berdenyut kuat, dan suara tawa serta teriakan kesenangan menggema di setiap sudut ruangan
Di sekeliling deretan mesin permainan arcade berbaris rapi, menawarkan berbagai macam game klasik dan modern. melihat bumper car yang siap di bawa beraksi, dan tak lupa zona vr yang mengundang pertualangan imersif
Di sudut lain, tak hanya anak anak yang bersorak riang mengitari meja air hockey dan mesin permainan lainnya.
Tetapi juga, banyak kalangan usia yang tampak menikmati suasana ramai dan menyenangkan disana
"Woahh rame banget coy, gua kira gabakal se rame ini" Decak kagum terdengar dari samping Raven, melihat betapa excited nya Ian menatap ke arah sekeliling
Mengulas senyum tipis, Raven bertanya. "Mau main apa dulu, El?"
Ian terdiam sejenak, mengetuk ngetuk pelan dagu dengan jari telunjuk tak lupa dengan alis yang sedikit mengerut bingung
Dirinya merasa bingung ingin mulai coba memainkan apa, karna semuanya terlihat menyenangkan untuk dirinya coba
Tapi ga lama kemudian Ian menjetikan jari dan tersenyum senang, lalu menunjuk salah satu mesin permainan yang ada disana. "Main itu! yuk"
Raven menganggukkan kepala lalu menggengam kembali tangan Ian, "Okey. ayo" ajak nya menuju tempat yang barusan di tunjuk oleh sang empu
Langkah keduanya memasuki ruangan yang penuh dengan mesin permainan berwarna warni
Sembari menunggu Raven beli koin, dengan tak sabar mata Ian tertuju pada mesin treasure hunter permainan yang menjanjikan hadiah menarik
Tak butuh waktu lama untuk menunggu Raven selesai membeli koin, sang empu yang di tunggu akhirnya berjalan ke arah nya
"Ini, mau gua bantu mainin permainan nya?" Tawar Raven sembari menyodorkan beberapa koin
"Engga deh, gua mau nyoba sendiri dulu" Tolak Ian menggelengkan kepala, melihat itu Raven hanya mengelus surai halus milik sang empu
Dengan antusias Ian memegang kemudi permainan tersebut lalu menekan tombol, layar menyala. dan setelahnya permainan di mulai
Ian mengendalikan salah satu karakter yang harus mengumpulkan harta karun, setiap kali dirinya berhasil, mesin tersebut mengeluarkan tiket yang bisa di tukarkan dengan hadiah
"Anjrit! Ahahah gua dapet ni boss palpaleh palpaleh" Seru Ian memekik senang, dan memamerkan tiket yang di dapat nya ke arah Raven
"Ini pegang dulu ya! jangan lu buang" Lanjut nya, Raven mengambil tiket yang di sodorkan ke arah nya, lalu menganggukkan kepala singkat. "Iya, lanjut lagi main nya gih"
Karna keingin tahuan hadiah apa yang bisa di dapatkan, Ian terus bermain yang semakin membuat empu nya penasaran
Setelah beberapa kali mencoba, Ian akhirnya mengumpulkan cukup tiket. Membalikan badan ke belakang, melihat Raven yang dengan senantiasa melihatnya bermain
"Udah?"
"Hum!"
Mengulas senyum tipis, Raven merasa puas melihat Ian sedari tadi bersenang-senang dengan antusias. "Ayo, kita tuker tiket nya"
Keduanya pun pergi menuju prize counter tempat penukaran hadiah, yang terletak tak jauh dari mesin permainan
Setelah menukarkan tiket, Ian mendapatkan hadiah yang menarik— yaitu boneka beruang berwarna coklat berukuan sedang dengan jepitan berwarna biru

KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU (BXB) ONGOING
Ficção AdolescenteGada angin gada hujan badai angin puting beliung, yang biasanya abis meningsoy itu bakal masuk neraka atau surga, lah gua? MALAH MASUK KE TUBUH FIGURAN YANG KEHIDUPAN NYA GA SEENAK POP ICE TARO! Lebih sialnya lagi, gua masuk ke salah satu novel ya...