"Aku tertarik padamu, Kim Hyeyoon,"
Mendengar itu, Hyeyoon diam. Beranikah gadis itu memulai? Karena jika sudah dimulai, maka tidak ada jalan kembali. Apapun yang akan terjadi, biarlah terjadi nanti. Yang jelas, jantungnya berdebar ketika pria tingg...
Hyeyoon menggeliatkan badannya pelan, pagi itu ia terbangun dengan suara alarm di handphonenya. Pukul 7.30 pagi, sinar matahari mengintip masuk dari celah tirai kamarnya yang sedikit terbuka. Hari ini Hyeyoon belum memiliki jadwal lagi setelah beberapa hari kemarin ia selesai syuting acara ragam.
Karena masih penyesuaian dengan agensi baru, mereka baru akan mengatur jadwal Hyeyoon pada pertengahan bulan depan. Jadi selagi ia punya waktu, Hyeyoon pikir tidak ada salahnya bersantai sejenak. Setelah berbulan-bulan, akhirnya Hyeyoon punya waktu untuk diam di rumah. Sudah lama rasanya ia tidak santai seperti ini.
Akhirnya Hyeyoon bangun dari tempat tidur dan membuka tirai jendela. Membiarkan cahaya matahari masuk lebih banyak dan menerangi kamarnya. "Good morning world!!!" serunya riang sambil melakukan peregangan kecil. Semalam ia menonton maraton beberapa series yang belum sempat ia tonton. Mulai dari yang duduk di meja makan, lalu di sofa depan televisi, sampai akhirnya pindah ke kamar dan menonton di balik selimut. Dua hari ini dia berhasil menyelesaikan 2 series.
Hyeyoon mengambil botol minum di meja nakas samping tempat tidur dan meminumnya sedikit, sambil duduk di tepi tempat tidur dan mengecek ponselnya. Semalam ia tertidur sekitar jam satu malam. Sambil menggulirkan chat grup yang terakhir ia buka, Hyeyoon mengernyit, ia seperti melupakan sesuatu, tapi apa ya?
Kemudian ia melihat satu pesan dari Bora yang dikirimkan jam 2 malam. Ada apa Bora mengiriminya pesan jam segitu?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyeyoon membalas pesan singkat itu dengan cepat. Series yang malam tadi selesai ditontonnya memang rekomendasi dari Bora. Ada beberapa rekomendasi lain yang masih belum ia tonton. Rencananya setelah olahraga siang, baru Hyeyoon akan menonton lagi nanti sore.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyeyoon beranjak dari tempat tidurnya dan keluar kamar. Dilihatnya Hongsi masih terlelap di sofa mungilnya. Tidak ingin membangunkan Hongsi, Hyeyoon melangkah menuju dapur dan membuka kulkas. Sepertinya ia masih punya beberapa buah.
"Pagi-pagi, paling bagus kalau makan buah lebih dulu sebelum sarapan,"
Hyeyoon tiba-tiba saja teringat dengan perkataan Wooseok di telepon beberapa hari yang lalu. Pagi itu ia dan Wooseok hanya videocall. Tidak biasanya ia melakukan panggilan video. Sambil mengupas buah-buahan, Wooseok menunjukkan pada Hyeyoon yang pagi menjelang siang itu memilih menyantap roti dan susu.