-26-

1.3K 187 52
                                    

Membutuhkan hampir satu jam untuk Lisa makan akhirnya selesai, jangan tanya keadaan Jennie dan Rose saat ini terlebih lagi Jennie yang sebenarnya sudah jengkel menyuapi Lisa anak itu seperti keong makannya sangat lambat

"Sus obatnya Sus" Jennie

"Iya Bu Jen" Hyeri

"Duduk boleh ya By" Rose dengan lembut jujur saja ia pegal menggendong Lisa 1 jam lebih, untuk seumuran bayi saja bisa pegal apalagi seukuran Lisa rasa-rasa tulang Rose akan rontok

"Baby sayang Onty kan?" Jennie, Lisa mengangguk

"Duduk ya kasihan Onty" Jennie

"Heum" Lisa

Rose mendudukan dirinya di salah satu sofa akhirnya ia bernafas lega walaupun Lisa tetap berada di pangkuannya setidaknya Rose tidak terlalu merasakan berat

"Kepalanya diriin dulu, kita minum obat" Hyeri, karna sudah berjanji tadi tak ada drama apapun Lisa menurut apa yang dikatakan oleh Hyeri. Setelah memberikan obat pada Lisa, Hyeri izin keluar karna ingin membuang air besar

"Pinternya anak Onty ini heum" Rose

"Mau kemana Dad?" Jennie

"Cari angin di luar" Barnes dan Yoseob

"Cari angin atau mau keliling cari janda" Jisoo

"Barnes Yoseob!" Ryuji

"Nggak Ryuji" Barnes dan Yoseob

"Tadi Jisoo denger lohhh" Jisoo

"Barnes nggak usah ngajarin Yoseob aneh-aneh" Ryuji

"Ya Tuhan Ryuji kita beneran mau cari angin aja duduk di taman gitu" Barnes

"Macem-macem kalian berdua siap-siap tuh dua sosis masuk penggorengan" Ryuji

"Yayayaya" Barnes

"Yoseob!" Ryuji

"Iya sayangku" Yoseob

"Dahlah cepet keluar dari kandang harimau ini" Barnes berbicara secara pelan

"Huh laki-laki tu sama aja aja nggak ada bedanya, apalagi kalau lihat bening dikit langsung tuh mata melotot" Jennie berjalan menghampiri lainnya untuk mengisi perutnya

"Liavin gitu?" Jisoo

"Ya bapaknya aja gitu nggak mungkin anaknya nggak kan?" Jennie

"Ekhmm" Rose pura-pura batuk

"Nggak usah pura-pura batuk ya. Mommy dulu ya, tuh anak sering banget disogok oleh Liavin" Jennie

"Ya tapi kan bang Liavin nggak pernah selingkuh paling matanya aja jelalatan" Rose

"Sama aja itu" Jennie

"Tapi Abang waktu udah nikah nggak gitu lagi, bener-bener tobat dia" Rose

"Nah untungnya itu, waktu pas nikah bucin banget kan dia syukur banget dia berubah walaupun ga lama" Kekeh Jennie

"Emang suami Chu yang paling bener pendiem aw sayang banget sama Valerio" Jisoo

"Ya suaminya ga berulah istrinya berulah ngejablay sana sini" Ryuji ikut nimbrung

"Aish sudah Mommy makan aja yang bener nggak usah ikut-ikutan" Jisoo

"Kasihan banget emang Valerio udah baik-baik alim dapet istri yang matanya kalau lihat pria gagah langsung caper" Jennie

"Yakkk Jennie sembarangan kk nggak gitu ya" Jisoo

"Tuh Irene buktinya, kan dulu manager kk" Jennie

"Mom kalau boleh jujur ya Mom, selama Irene jadi manager anak Mommy nggak Jisoo nggak Jennie, Irene tertekan Mom. Waktu manegerin Jisoo, Irene di terorin suaminya ditanyain terus istrinya kemana, sama siapa, genit nggak mana Irene disuruh bohong oleh si Jisoo bilang nggak genit padahal dia lagi jalan sama cowo lain" Irene

Mommy and Baby [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang