-7-

1.8K 201 13
                                    

Sudah terhitung hampir satu minggu Lisa meliburkan diri dari sekolah, dan selama itu juga Jennie yang menunda pekerjaannya karna permintaan sang anak semata wayangnya. Saat ini mereka masih berada di kediaman Yoseob dan Ryuji lagi-lagi Lisa yang meminta. Dan di pagi hari yang cerah ini yang seharusnya disambut dengan senyuman karna cuaca yang sangat bagus tapi tidak di kediaman keluarga Ahn terkhususnya pada Jennie dan Lisa

"Bohong hiks bohongggggg" Lisa

Pagi yang cukup buruk bagi Jennie, karna sedari tadi Lisa menangis tiada henti, sudah berbagai cara ia lakukan agar Lisa berhenti menangis namun hasilnya nihil, anak itu tetap dalam pendiriannya. Senyuman yang harusnya ia sebar kini berganti dengan helaan nafas yang sudah berapa kali yang ia keluarkan karna harus menanamkan kesabaran yang extra

"Masih ya Mommy hiks masih Baby lihatin hiks masih aja hiks" Lisa, namun tak dihiraukan oleh Jennie

"Baby kusutin lagi hiks nanti bajunya hiks Baby kasih ingus lihat aja hiks" Lisa menangis dengan ekspresi marah

"Bohong terus hiks sama Baby bilangnya apa hiks ta..tapi ini bohongg hiks" Lisa

"Mommy nggak suka anak yang gak nempatin janjinya" Jennie sudah selesai memakai bajunya dan kemudian ia memunguti barang-barang yang habis di lempar oleh Lisa sebelum ia pergi bekerja

"Baby nggak suka orang yang bohong hiks" Lisa

"Baby bilang Mommy bohong-bohong terus, kemarin janjinya gimana? Mommy udah nggak kerja nemenin Baby gimana kerjaan Mommy mau selesai kalau gini terus. Baby kemarin udah janji kemarin terakhir Baby libur nyatanya Baby hari ini nggak mau sekolah okay Mommy ngalah tapi bolehin Mommy kerja, Mommy nggak enak sama orang nak kalau terus-terusan nunda gini, Baby mau nama Mommy jadi buruk" Jennie

"Mommy bilang hiks kapanpun Baby mau Mommy, Momny turutin hiks" Lisa

"Iya tapi nggak terusan gini nak" Jennie

"Sakit hiks kepala Baby, Mommy nggak sayang lagi, Baby sakit di tinggalin" Lisa

"Kemarin Baby sehat udah bisa main, giliran Mommy mau kerja aja sakit" Jennie

"Mommy nggak percaya sama Baby? Sakitnya hati Baby Tuhannn" Lisa lebay, lihat perubahan moodnya sangat cepat sekarang ia sudah menghentikan tangisnya dan berubah menjadi kealayan

"Gimana Mommy percaya, Baby selalu acting setiap pagi sakit kepala lah sakit perut sakit inilah sakit itulah supaya nggak sekolah terus nggak ngebolehin Mommy kerja, nanti siangnya Baby main tuh nggak ada sakit-sakitnya. Gak ada orang sakitnya bisa di atur pagi sakit siang sampai malam sehat. Baby mau jadi artis?" Jennie

"Baby sakit beneran, Mommy coba aja jadi Baby, udahlah gakpapa Baby sendirian, emang Momny udah gak sayang lagi kan sama Baby. Besok-besok nanti pasti Baby di buang oleh Mommy, segitu jahatnya Mommy sama Baby" Lisa

"Iya nanti Mommy buang ke kotak sampah beneran mau?" Jennie

"Mommy tega?" Lisa tak percaya dengan ucapan Jennie

"Heum" Jennie berdebat dengan Lisa membuatnya cepat melakukan segala hal dari berdandan membereskan barang²nya

"Daddyyyy, Mommy jahat sama Baby lihat Daddy Mommy mau buang Baby, hukum aja Mommy Dad" Lisa berbicara seolah berbicara pada sang Daddy yang sudah tiada

Uh sungguh gelap sekali:)

"Daddy nggak mau dengerin anak yang nakal" Jennie

"Mommy mau kerja dulu ya, nanti Baby sarapan sama Grandpa" Jennie mendekat kearah Lisa namun Lisa langsung menjauhkan tubuhnya

"STOPPP!GAK USAH DEKAT-DEKAT MOMMY KITA BUKAN MUHRIM" Lisa, Jennie melotot kan matanya mendengar ucapan sang anak

"Mulai sekarang kita musuhan" Lisa langsung keluar dari kamar meninggalkan Jennie yang masih terbengong

Mommy and Baby [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang