╰┈➤┇CHAPTER 10

615 78 38
                                    

Suara hentak sepatu itu terdengar cukup menggema ketika memasuki villa, disebabkan kaki jenjangnya bergerak tak sabaran ketika membawa diri pada ruangan pribadi berada di paling ujung sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara hentak sepatu itu terdengar cukup menggema ketika memasuki villa, disebabkan kaki jenjangnya bergerak tak sabaran ketika membawa diri pada ruangan pribadi berada di paling ujung sana. [Name] sesaat menyisir helaian rambutnya menggunakan jari-jari diikuti embusan napas berat, setelah sampai di tempat tujuan ia pun segera menempelkan cardlock sebagai akses keamanan pintu kemudian melangkah masuk dengan sangat cepat.

BLAM!

Ruangan mewah ini terasa begitu sunyi seakan tidak memiliki tanda-tanda kehidupan nyata, aroma citrus berasal dari pengharum otomatis pun tercium lebih pekat karena belum terkontaminasi dengan wangi lainnya. Membuat netra berkilau sang wanita refleks melirik ke berbagai arah hanya untuk sekadar memastikan situasi, karena seharusnya sosok Seijuurou bisa lebih dulu sampai setelah memutuskan melangkah pergi tadi tetapi ternyata lelaki maroon itu tidak berniat sedikit pun menunjukkan batang hidungnya di sini.

Suasana sepi juga tata letak seluruh barang masih tersusun rapi seolah benar menandakan jika belum ada orang lain selain dirinya yang memasuki kamar, dan menyadari hal tersebut [Name] pun memilih untuk melepaskan higheels secara asal kemudian menghempaskan tubuhnya sendiri di atas ranjang diiringi dengan helaan napas kasar.

Jemari lentik tergerak membuka kembali dua kancing kemeja yang membuat dada terasa sesak sekali, lalu beralih pada holster pisau di balik rok pendeknya hanya untuk mengambil kotak kecil keemasan berisi lintingan tembakau juga pemantik memang selalu menjadi teman setia di berbagai kondisi. [Name] mulai membakar ujung rokok kesayangannya dan menyesap sangat sensual hingga kepulan racun itu memenuhi ruangan tanpa permisi, masa bodoh jika tiba-tiba si setan merah datang kemari kemudian melihat kelakuannya dan berakhir uring-uringan lagi.

 [Name] mulai membakar ujung rokok kesayangannya dan menyesap sangat sensual hingga kepulan racun itu memenuhi ruangan tanpa permisi, masa bodoh jika tiba-tiba si setan merah datang kemari kemudian melihat kelakuannya dan berakhir uring-uringan lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Si tua bangka dan client kali ini, kurasa mereka memang memiliki koneksi." Ia bermonolog pelan.

Netra berkilau itu menatap lekat langit-langit kamar disertai pikiran yang menerawang pada obrolan singkat dengan Masaomi beberapa saat lalu, juga mengingat isi pesan dari client yang entah mengapa bisa dikirim secara bersamaan sehingga isi kepala dipenuhi banyak spekulasi tak menentu. Selama menjadi pembunuh bayaran [Name] memang selalu mencaritahu keseharian para target lebih dulu agar ia tidak merasa bersalah ketika menghabisi, pun akhirnya berhasil dibuat yakin oleh fakta tersaji bahwa para sampah dijadikan incaran jelas lebih baik disingkirkan daripada terus mengotori udara bersih di dunia ini.

[3] NOXIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang