Morning after 5ex¿

178 14 0
                                    

Keadaan menjadi hening seketika.

"Apa kau sudah tidur?" Tanya Justin kepada Rose yang kini sudah berada dalam pelukannya yang. "Belum." Jawab gadis itu, "Bisakah aku tanyakan sesuatu" sambungnya

Justin sedikit menurunkan badannya agar posisi dirinya betul2 berada di hadapan Rose. "Hm, apa yang ingin kau tanyakan sayang?" Tanya Justin

Rose memandang ke arah Justin yang kini sudah berada betul2 di hadapan mukanya, Rose memainkan jarinya di setiap sudut wajah Justin bermula dari mata, hidung dan kini berhenti di bibir Justin.

"Kau sudah punya pacar?" Tanya Rose. "Sudah" Jawab Justin dengan santai tanpa kelihatan bersalah langsung sambil mengambil jari Rose dari bibirnya dan menilik2nya.

"Apa aku seorang jalang yang sudah merusak hubunganmu?" Tanya gadis itu lagi tapi kini dengan wajahnya yang sedikit menunduk. "Kenapa kau berkata seperti itu, kau bukan jalang sayang. Aku sendiri yang meinginkan mu." Balas Justin sambil menarik dagu Rose untuk kembali menatap matanya.

Rose hanya mengagapi ucapan itu, dia hanya melihat lurus ke mata Justin hingga akhirnya dia terlelap. Justin yang melihatnya sudah terlelap, dia memeluk gadis itu dan ikut terlelap.

__

8.30 a.m

Cahaya mula masuk melalui kaca besar di kamar Justin sehingga mengganggu tidur lelap keduanya. Rose, dialah yang paling merasa terganggu dengan cahaya itu, akhirnya dia pun bangun dan melihat ke sampingnya ada Justin yang masih lagi nyenyak.

Rose melihat jam yang berada di dinding yang kini sudah menunjukkan jam 8.38 a.m dan itu tandanya dia sudah terlambat untuk bekerja. Dia yang sedar akan itu pun bergegas mahu bersiap, baru saja ia mahu bergerak turun dari katil, Justin kembali mengeratkan pelukan kepada Rose.

"Justin, kita sudah terlambat untuk bekerja. Kapan kau mau bangun?" Ujar Rose sambil berusaha melepaskan tangan Justin dari perutnya. "Ini masih awal em" balasnya dengan suara serak khas baru bangun tidur itu.

Rose hanya menggeleng melihat kelakuan Justin.

"Kalau begitu aku siap2 dulu, kau tidur lagi saja" ucap Rose, "kalau kau terlambat pun itu tidak menjadi masalah, kau kan  TUAN JEON." sambung gadis itu lagi, entah mengapa ia menekan perkataan "TUAN JEON" itu.

Justin tersenyum melihat Rose, baginya Rose sungguh gemas.

Setelah itu Rose pun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Baru saja berapa saat ia masuk, dia kembali keluar dan menuju ke Justin.

"Justin bagaimana ini, aku tidak membawa baju datang ke sini" rengek Rose pada Justin sambil meremas2 lengan Justin yang penuh tatto itu.

Justin yang mendapat perlakuan seperti itu hanya terkekeh menatap Rose. "Kau mandi dulu saja, nanti aku minta orang suruhanku menghantarkan baju untukmu" balas Justin.
"Oh yasudah" jawab Rose dan berlalu ke kamar mandi semula.

Justin menggapai telefon bimbitnya di meja sebelah kasur, pas di buka banyak sekali missed call serta chat dari pacarnya, Lalisa. Justin menghiraukan itu dan langsung menghubungi orang suruhannya untuk menghantarkan baju lalu setelah itu dia meletakkan kembali telefonnya dan kembali memejamkan matanya.

20 minit kemudian..
Rose sudah menyelesaikan mandinya, ia melihat ke arah kasur terdapat Justin yang kembali terlelap

Rose mendekati Justin dan memainkan jemarinya di punggung Justin, Justin yang menyedari itu berucap "Kau membuatku menginginkan mu kembali Roseanne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose mendekati Justin dan memainkan jemarinya di punggung Justin, Justin yang menyedari itu berucap "Kau membuatku menginginkan mu kembali Roseanne."

Rose yang mendengar itu langsung menarik jemarinya "Ah maaf, aku fikir kau sedang tidur."

"Aku sedang tidur dan kau membangunkanku, kau bahkan membangunkan adikku" goda Justin.

Rose hanya tersipu malu.

"Ayo mandi bersamaku" ajak Justin. "Ah ngak, aku baru kelar mandi!" Jawab Rose dengan tegas. Justin yang menerima balasan dari Rose itu hanya menghiraukan dan langsung mengangkat tubuh Rose menuju ke kamar mandi

Rose tidak terima dengan perlakuan yang diberi kepadanya itu, dia memukul2 dada Justin sambil mengatakan "Justin turunkan aku!". "Kau harus menggosok punggung ku seperti tadi ya" balas Justin.

10:40 a.m.
Mandi bersama bukan semata2 mandi. Ya! Mereka bercinta seperti kemarin. Sudah tentu saja hal itu buat gadis itu sangat kesal.

Rose sedari tadi hanya mengabaikan Justin yang terus menerus meminta maaf kepada dirinya.

"Aku minta maaf maaf Roseanne, kau terlalu menggoda ku dengan jemari mu itu" mohon Justin pada Rose. "Tapi kan salah kau juga, kau menyentuhku dahulu" sambungnya lagi

Muka Rose memerah, sungguh merah seperti tomat!

"Yak! Kan aku tidak sengaja" geram Rose.
Justin terkekeh melihat itu, "Sudahla mari pergi, kita sudah terlambat" ajak Justin. Rose hanya memutar bola matanya melihat Justin.

 Rose hanya memutar bola matanya melihat Justin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agak pendeknya chap kali ini, maaf ya!Jangan lupa vote, bantu ramein supaya aku lebih semangat hihi😓💋!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Agak pendeknya chap kali ini, maaf ya!
Jangan lupa vote, bantu ramein supaya aku lebih semangat hihi😓💋!!

I CHOOSE HER!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang