"Ayo antar aku pulang Justin" ucap Rose kepada Justin yang masih tidak bergerak dari dirinya sejak tadi, ia masih melihat ke arah Lisa yang sedang bermesraan dengan seorang lelaki.
"Ternyata kau seorang cemburuan, itu berarti kau sayang kepada gadis itu" ucap gadis itu lagi selepas menyadari ke arah mana tatapan mata Justin tertuju sejak tadi.
"Aku sama sekali tidak peduli, marilah"
Mereka pun masuk ke kadalam mobil. Justin melajukan mobilnya meninggalkan tempat parkir mall tersebut.
Masih di dalam mobil..
Tiba2 cuaca malam yang terang kerana cahya dari bulan menjadi gelap
"Yahh hujan" ucap Rose yang memandang ke arah jendela mobil
Hujan tiba2 turun begitu deras.
"Kau kenapa? Kenapa begitu gelisah?" Tanya Justin kerana melihat Rose yang seakan tidak bisa duduk dengan tenang.
"Aku takut jika mobil dipandu ketika hujan deras" lirih Rose
Justin yang mendengar itu langsung memandu ke suatu taman untuk berhenti seketika di situ.
"Kita di sini dulu sembari menunggu hujannya reda" ucap lelaki itu.
Hujannya gk kunjung berhenti mahupun reda. Rose memandang ke arah Justin yang sedang sibuk dengan hpnya.
"Justin aku kedinginan" rengek Rose. Dia cuba untuk mengalihkan perhatian Justin daripada bermain hpnya itu.
"Siapa suruh kau berpakaian seperti itu" sindir Justin.
Huh
Oke, dia masih tidak memperdulikan Rose.
💡!! Rose mendapat ideaRose membuka seatbelt dan menghampiri Justin, dia mengelus jemarinya di dada Justin. "Justin aku kedinginan hm" bisik gadis itu
Justin yang mendengar itu langsung terangsang apatah lagi dengan elusan yang semakin hampir dengan kejantanannya di bawahsana.
"Aku akan memberi kau kehangatan sekarang juga sayang" bisik Justin yang sudah tidak tahan lagi. "Aku sudah bersedia Tuan" bisik gadis itu kembali
Cup
Rose mencium bibir Justin sekilasJustin menarik Rose dan mengangkatnya daripada tempat duduknya dan membawa gadis itu ke atas pangkuannya. Lalu membuka bahagian atas pakaian Rose.
Justin mendaratkan bibirnya ke bibir Roseanne
"Mmphhh.."
Cup cup
СupTak hanya mengecup ia juga melumat bagian-bagian itu dan membuat tanda kepemilikan sebanyak mungkin.
"Justinh ahh""Aahhhh! "
Rose menjerit saat Justin menggigit nipple nya. Setelah itu Justin bergerak menelanjangi nya hingga tak tersisa sehelai benang pun di tubuh indah wanita itu.
Justin hanya diam, mengamati indah nya tubuh Rose. Dia mengecup setiap inci tubuh gadis itu.
Rose menikmati kecupan dari Justin sambil membuka satu persatu butang kemeja Justin.
Kedua2 mereka sudah naked pada bahagian atas
"Aku masih berasa dingin Justin" ucap Rose disela2 ciuman. "Kau tidak sabaran sekali, sungguh nakal hm " balas Justin selepas melepaskan tautan bibir mereka.
Rose sedikit berdiri supaya Justin dapat melepaskan seluarnya.
Lalu
Rose kembali duduk di atas pangkuan
Justin, dia yang tidak kuat melihat milik Justin yang sudah mengeras di bawah sana pun meremas dadanya sendiri dan mendesah disana.Tak lupa tangan nya satu lagi turun mengocok milik Justin, mencoba menggoda Justin dengan suasana hangat itu.
Tangan wanita itu semakin cepat mengocok milik Justin dan tangan yang lain terus meremas payudara nya."Ohh fuckkhh Roseannehh" Justin terus menerus mendesahkan nama Roseanne
jari-jari Rose semakin cepat mengocok kejantanan JustinDisisi lain, Justin semakin terbawa suasana tak kuat menahan nafsunya, tubuh pria itu berkeringat dan wajahnya memerah, miliknya sangat tegang disela2 kocokkan Rose dan siap memasuki milik Rose.
"Arrghh! Kemari sayanghh!" Erang Justin, rasanya benar-benar tersiksa. Ingin rasanya ia menusuk lubang Rose dengan kasar hingga membayangkan hal itu membuat Justin semakin terbakar gairah.
Tbc.