Sebelum membaca, untuk para reader memberikan vote terlebih dahulu, jangan jadi sider ya.
HAPPY READING
•••
"Akhirnya aku kembali Arin," ucap pria paruh baya itu dengan raut penuh kebahagiaan di wajah keriputnya, Arin sebagai sang istri hanya ikut tersenyum menanggapinya. Namun sesaat raut kebahagiaan itu luntur kala mengingat sesuatu.
"Tapi, aku tak yakin putri kecilku akan senang kalau aku kembali"
"Dia trauma padaku, tapi aku sangat merindukannya aku ingin meminta maaf padanya Arin"
Arin masih terdiam tak menimpali ucapan sang suami, ia tau sehancur dan semenyesal apa perasaan suaminya itu sekarang, akan tetapi tak bisa ia membiarkan hal ini seperti ini selamanya.
"Mungkin aku lebih baik, tinggal di apartemen saja, aku tak ingin menyakiti putriku lagi"
"Kau tak menyakitinya sayang"
"Aku menyakitinya, aku menyakiti mentalnya
"Bicara apa kau, sudahlah kau ayahnya. Kau tak menyakitinya""Aku menyakiti mentalnya Arin,"
"Lisa anak yang kuat sepertimu, dia pasti menerimamu kembali, dia tak selemah itu okey?" final Arin dan segera menuntun sang suami masuk ke dalam mobil. Katakanlah Arin wanita yang tegar, ia harus terlihat kuat untuk menguatkan suaminya dan putrinya.
•••
"Kakak! Ini martabak Lisa makan ya!!" Teriak Lisa dari bawah, Joshua pun ikut menjawabnya dengan berteriak.
"Iya makan aja! Jangan semua! Kakak juga belum makan!! Abis ini kakak turun!"
Setelah mendapat lampu hijau dari sang kakak, Lisa pun melahap martabak asin itu, "Hmm enak banget gilak! Martabak perempatan emang gak zonk!"
Setelahnya Lisa membawa sekotak martabak itu di depan TV, sambil menonton netflix, gadis itu tengah me-rewatch drama Korea berjudul Queen Of Tears.
"ANJIR EUNSEUNG!!!! MATI AJA LO AH KESEL GUE... HIKS HIKS" Teriak Lisa, yang membuat Joshua tak sengaja tersandung karpet akibat terkejut.
"Kampret! Biasa aja kali nontonnya, untung gak jatoh"
Joshua mengambil posisi duduk di samping Lisa sembari meraih kotak martabak, seketika tatapan silet Joshua berikan pada Lisa.
"Kok cuman satu?"
"Kan tadi lo bilang jangan dihabisin, yaudah betul kan gak aku habisin," jawab Lisa enteng sambil membuka soda yang tadi Joshua bawa. Dengan cepat Joshua merenggutnya.
"Etdah! Udah martabak gue lo abisin sekarang soda gue, ambil sendiri di kulkas!"
"Pelit amat sih jadi orang, sama adeknya juga! Tinggal ambil lagi apa susahnya sih!" Lisa ikut sebal, karna Joshua ngegas duluan. Lisa pun cemberut, sedangkan Joshua bodo amat akan hal itu.
"Dasar gak sadar diri, sadar diri lah njing"
Lisa membalikkan badannya menatap Joshua, "KOK NGATAIN GUE ANJING SIH NJING! LO KALI ANJING!"
"YA LO BANGSAT!! DIPIKIR LO DOANG YANG LAPER GUE JUGA, DIPIKIR LO DOANG YANG CAPEK? GUE JUGA ANJIR, LO MAH DIBAIKIN MALAH KEK ANJING!!" kesal Joshua. Bukannya gimana, Joshua sangat lelah hari ini, ia sama sekali tak ingin membentak Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is TOP (Liskook)
FanfictionGadis yang berusia 17 tahun bernama Lisa itu kini sudah dibutakan oleh cinta yang membuatnya tak memandang apapun dan mebuatnya gila tanpa bisa memikirkan sisi negatif yang ia tau tentang Juno. Sama sekali ia tak peduli akan hal itu. usahanya untuk...