Sembelum membaca vote dulu ya,
HAPPY READING.•••
Juno perlahan berjalan sambil merangkul bahu guna menahan tubuh Lisa yang sudah melemas, beberapa kali Lisa hampir terjatuh namun ia tetap berusaha menahan tubuhnya sendiri, ia tak ingin Juno semakin tidak suka padanya karna merepotkannya.
Ini jam perlajaran tentu saja tidak ada orang berlalu lalang melewati ruangan ini. Setelah menemukan pintu ruangan Juno segera membukanya, dan benar saja sepi sekali tidak ada orang. Juno melepaskan rangkulannya pada Lisa.
"Udah sana lo jalan sen-"
Brukk!
"Lis?"
"Astaga pingsan segala lagi" Juno yang tadinya ingin sekali jauh dengan gadis tak berdaya ini, kini mengacak rambut frustasi.
"Kalo gue tinggalin gak mungkin, tapi kalo gue nyari orang? Gak ada orang njir, ini jam pelajaran. Tapi kalo gue pergi nyari orang? Masak gue ninggalin dia kayak begini?" Cukup lama Juno berkelahi dengan pikirannta sendiri. Ayolah seantero sekolah tahu Juno pernah bilang tidak peduli pada Lisa apapun yang terjadi.
"Stop lo ganggu gue! Gue gak suka sama lo"
"Mau lo sakit apa kek gak peduli gue, risih tau gak?"
Ujar Juno di koridor sekolah yang tentunya menarik atensi banyak orang di sana. Hampir seluruh sekolah melihat kejadian itu, dimana Lisa membawa makanan yang enak untuk Juno dan memberi surat kecil pada Juno yang sudah di robek oleh Juno yang berakhir di tempat sampah.
Di saat itu hati Lisa terasa di tusuk oleh ribuan pedang, sangat menyakitkan. Lisa menatap nanar Juno dengan setetes air mata yang turun melewati pipinya, Lisa menggenggam erat bekal yang ia bawa dan melihat banyak plester di jari-jari slimnya yang tak sengaja terkena pisau saat ia memasak.
Namun hal semenyakitkan itu tidaklah membuat seorang Lisa sebagai Juno Lover di sekolah ini menyerah begitu saja, "Omongan lo bikin gue sakit hati Jun,"
"Tapi sakit itu masih kalah sama rasa cinta gue ke lo, sampai kapanpun gue gak akan berhenti suka sama lo" ucap Lisa penuh penekanan. Sungguh keras kepala Lisa, sekarang dia sudha dipermalukan di depan banyak orang, memang cinta itu bisa membodohkan orang.
Juno mengacak rambut frustasi dan mengerang kesal, "ARGHH! serah lo tapi jangan mimpi gue suka sama lo!"
Setelah mengingat kejadian Juno pun bingung, "Ck beban anjir!"
Finally, Juno mengangkat tubuh Lisa ala bridal style, sebelumnya ia menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya pelan-pelan.
"Bodo amat dah"
Juno pun berjalan menuju UKS sembari menggendong Lisa. Lelaki itu tidak menghiraukan bisikan-bisikan maut orang-orang yang menatap Juno yang muncul tiba-tiba sembari menggendong seorang Lisa dari balik jendela kelas meski jam pelajaran tengah berlangsung, begitu juga gurunya yang ikut mengintip.
Semua orang tahu jika Juno sangat benci Lisa, tapi apa ini? Jujur saja seantero sekolah mendukung Lisa untuk mendapatkan hati Juno, mereka sangat menyayangkan Juno, lelaki tampan, pintar, dan mapan ini belok.
'Huhh gini amat jadi orang famous di sekolah, kemana-mana di kepoin' ucap Juno dalam batin
'Dan kemana-mana diuntitin' sambungnya saat merasa ada beberapa orang yang mengikutinya dan sengaja izin ke kamar mandi.
Rosie yang tadinya menguap tak sengaja mendapati Juno yang baru baru saja melewati kelasnya sambil membawa seseorang yang familiar dimatanya.
Layar ponsel Rosie menyala menandakan ada notifikasi baru, benar saja itu adalah pesan di grub murid-murid sekolab ini. Dan terdapat foto Juno yang menggendong Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is TOP (Liskook)
FanficGadis yang berusia 17 tahun bernama Lisa itu kini sudah dibutakan oleh cinta yang membuatnya tak memandang apapun dan mebuatnya gila tanpa bisa memikirkan sisi negatif yang ia tau tentang Juno. Sama sekali ia tak peduli akan hal itu. usahanya untuk...