Aku dan Gemuruh
Aku termenung
Namun relung hatiku berisik
Lantunanya saat mendawamkan sebuah syair
Manisnya senyuman saat mendapati kehadiranku
Nona...
Lihatlah diriku yang dulu begitu kau dambakan
Kini digerogoti pilu yang begitu kelam
Aku merindu...
Ditemani berisiknya hamparan air yang begitu luas
Alunan syahdu yang menggantikan syairmu
Aku terkikis...
Aku menangis...
Sebut aku laki-laki paling lemah di dunia ini
Namun menyangkut dirimu
Inilah aku, inilah wujud laki-lakimu
Aku dan berisiknya laut sore itu.
