Gadis Pembawa Kebahagiaan 4

1.8K 6 0
                                    


Saat melihat rumahnya, pak Paijo agak heran, kok tumben2 jendela dan tirainya ditutup semua. "Apa neng Nesa lg pergi ya? Wah rumah dikunci gk nih... Hmmm, mungkin cuma lg tidur...", kata pak Paijo yg tetap berjalan menuju pintu rumahnya.

Saat mencoba membuka pintu, rupanya memang pintunya terkunci. Tp pak Paijo tetap mencoba mengetuk pintu rumahnya, siapa tahu Nesa masih di dalam rumah dan tidur dikamar.

Tok tok tok, "Neng Nesa~", panggil pak Paijo.

Tanpa diduga jawaban dr Nesa datang nyaris tanpa jeda, "Pak Paijo? Sebentar ya pak"

Cklek, suara pintu terbuka kuncinya. Pak Paijo pun masuk ke dalam rumah yg cukup gelap karena sumber cahayanya tertutup oleh tirai yg memang agak tebal.

"Neng, kok gelap2an neng? Jendelanya gak dibuka aja?", kata pak Paijo sambil mencari2 Nesa.

"Hihi, ya gk apa2 pak, habis silau sih. Nyalain lampunya aja pak", kata Nesa.

Meski bingung, pak Paijo menyalakan lampu ruang depannya.

Ctek, lampu pun menyala menyinari ruang depan rumah pak Paijo.

Tak butuh waktu lama sebelum pak Paijo melihat Nesa, seluruh tubuh Nesa yang indah, telanjang.

Pak Paijo berhenti bernafas, jantungnya pun seolah lgsg berhenti berdetak saat melihat penampilan Nesa.

Nesa berdiri di samping pintu rumahnya dengan menutupi kedua payudaranya dengan kedua tangannya. Payudaranya yg cukup besar itu terlihat kenyal sekali karena di tekan oleh tangan Nesa. Jelas2 Nesa tidak benar2 ingin menutupi payudaranya, karena tidak ada sehelai kainpun di tubuhnya, usahanya menutupi payudaranya justru membuatnya makin terlihat seksi dan menggoda. Wajahnya yg cantik tersenyum nakal melihat reaksi pak Paijo.

"Ne.. Neng Nesa?", Kata pak Paijo tidak percaya, meski begitu mr.pnya sudah bereaksi dengan mulai ereksi sampai terasa agak sakit di celananya.

"Hihi, kenapa pak? Kan panas, jd ya Nesa buka baju deh. Hihi, lebih seger gini pak", kata Nesa berjalan mendekat sambil melenggak lenggokkan paha dan pinggangnya.

"Bapak gk kepanasan?", tanya Nesa.

Masih blm bisa memproses apa yg sedang terjadi, pak Paijo pun tergagap 2,"Ah anu... Itu...".

Nesa merasa geli karena reaksi pak Paijo bisa begitu polosnya meski sudah berumur, tp mungkin justru itulah yg membuat Nesa berani melakukan hal ini. Dan skrg Nesa benar2 terangsang, apa lg melihat tonjolan di celana pak Paijo yg semakin membesar, rasanya sudah tidak sabar untuk menjilati mr.p hitam, panjang dan besar itu. Pasti nikmat rasanya di genjot oleh si empunya mr.p perkasa ini. Nesa pun jongkok di depan pak Paijo yg terus2an melongo melihat gerakan2 anggun dan seksi Nesa. Hasratnya semakin naik karena saat Nesa jongkok, pak Paijo bisa melihat miss.v Nesa yg terlihat lembab berwarna pink, sangat indah dan menggiurkan.

"Pak, ini gk sakit? Kasihan lho pak kalau ketekuk gini...", kata Nesa smbl menggigit bibirnya terlihat lapar sambil menatap tonjolan celana pak Paijo. Nesa pun kemudian melepas tangan kanannya dari payudaranya dan mulai mengelus2 tonjolan mr.p pak Paijo. Kini pak Paijo pun bisa melihat payudara kanan Nesa yg berbentuk sempurna, kencang, besar dan terlihat kenyal dan lembut.

Tanpa bicara apapun, pak Paijo tak mau melewatkan kesempatan yg mungkin hanya muncul di film2 bokep seperti ini. Pak Paijo lgsg membuka celananya dan menampilkan mr.p hitamnya yg menjulang melengkung ke atas.

Pak Paijo hanya bs berharap bahwa yg terjadi berikutnya sesuai dg apa yg pernah dia lihat di film2 porno. Dan harapan pak Paijo pun terjawab. Nesa yg sblmnya melihat mr.p perkasa pak Paijo dengan kagum, setelah beberapa detik lgsg melakukan apa yg sudah dia bayang2kan dari tadi subuh.

Hap. Ujung mr.p pak Paijo pun lgsg dilahap Nesa seperti sedang melahap pisang jumbo.

Mmmmhhhh... Slllrrrpppp... Nesa pun mulai memainkan lidahnya dan menjilat2 ujung mr.p pak Paijo. Air liur Nesa pun mulai memenuhi mulutnya saat merasakan rasa asin dan agak pesing, mungkin karena pak Paijo td hbs kencing dl. Tp entah kenapa justru itulah yg membuatnya semakin bernafsu dan semangat menjilati mr.p pak Paijo.

"Oooooohhhhh... Enak neeenngggg....", Kata pak Paijo menikmati jilatan2 Nesa di pucuk mr.pnya. Tanpa sadar, pak Paijo memegangi kepala Nesa sambil mengelus2 rambutnya dengan lembut.

Usapan2 pak Paijo semakin membuat hati Nesa melayang2, bahkan pacarnya yg dulu saja tak pernah melakukan hal2 kecil macam ini, dia lbh sering merasa menjadi pemuas nafsu saja oleh pacarnya.

Sllrrrpppp... Nesa pun mulai mengeluar masukkan mr.p pak Paijo di dalam mulutnya.

"Ooooohhhh Terus neeengggg. Ngggghhhh....", Kata pak Paijo sambil ikutan memaju mundurkan pinggangnya sesuai ritme permainan Nesa. Nesa pun semakin bernafsu dan mempercepat oral seksnya.

Tangan Nesa juga tidak bisa diam saja, tangan kirinya kini bergantian meremas2 payudaranya dan mengelus2 miss.vnya sampai basah.

Cccpphhhhaaaahhhh.... Nesa pun terengah2 saat melepaskan mulutnya setelah menyedot semua cairan didalam mulutnya. Dia bs merasakan rasa asin dan agak amis di dalam mulutnya meski pak Paijo belum keluar sama sekali. Kemudian Nesa pun menelan semua cairan itu.

Nesa pun tersenyum sambil menjilat2 bibirnya yg basah oleh air liurnya sendiri,"Wah, bapak hebat ya. mr.pnya besar banget, enak rasanya"

Pak Paijo juga tersenyum lebar karena Nesa benar2 menikmati mr.pnya. Payudara Nesa pun mulai basah karena tetesan air liurnya yang masih menetes dari dagu dan lehernya, benar2 terlihat erotis perempuan ini, "Neng, hebat banget mainnya. Bapak ampe mo keluar barusan. Ke kamar aja yuk neng", kata pak Paijo mengulurkan tangannya kepada perempuan cantik, seksi, montok, dan erotis ini.

Keduanya berjalan dengan cepat ke kamar. Dan saat tiba di ranjang, Nesa pun merebahkan diri dan membuka kedua kakinya dan memperlihatkan miss.vnya yang sudah basah kuyup. Pak Paijo pun merangkak mendekati miss.v yg sangat indah itu, memang beda miss.v perempuan cantik dan miss.v istrinya yg dl.

Bau miss.v Nesa benar2 memabukkan pikiran pak Paijo, nafas pak Paijo pun memburu, tidak sabar ingin menjilati miss.v pink yg merekah indah itu,"Neng, miss.vnya dah basah banget... Boleh ya neng..."

"Iyaaah paaakkk, cepet paakkhhh...." kata Nesa sambil mengelus2 miss.vnya sehingga cairan basah menyiprat2 wajah pria tua di depan miss.vnya itu.

Gadis Pembawa Kebahagiaan (Old Young Warning)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang