Nesa pun berjongkok dan dengan sigap membuka celana pak Paijo hingga akhirnya mr.p hitam kekar pak Paijo menjulang di depan wajah cantiknya.
"Mmmhhhhh.... Hhhhh... Mantap neeenngggg", kata pak Paijo saat Nesa mulai menyedot2 mr.pnya dan mulai mengeluar masukkan mr.p pak Paijo di mulutnya.
Permainan Nesa pun semakin cepat saat pak Paijo juga mulai memaju mundurkan pinggulnya. Setelah 15 menit dibikin merem melek, pak Paijo pun mencapai klimaksnya.
Nesa pun dengan sangat senang menerima peju pak Paijo di dalam mulutnya.
Sllrrrppppp... Nesa pun menyedot sisa2 peju di mr.p pak Paijo sampai habis.
"Ooohhh... hhh..." desah pak Paijo yg nafasnya mulai memburu.
"Hihi, udah puas pak?"
Bukannya menjawab, malah pak Paijo mge crot skali lg sehingga peju nya mendarat di wajah Nesa. "Banget neng", jawab pak Paijo sambil cengengesan.
"Ih bapak nih, nakal. Muka Nesa jadi basah deh"
"Gak apa2 neng, malah jd tambah cantik lho"
"Hihi bapak nih, bisa aja", kata Nesa sambil menyeka peju2 di wajahnya dan kemudian dijilat habis.
Pak Paijo pun berangkat kerja dengan hati seringan kapas. Bahkan kuli2 lain di sawah sampai bertanya2 kenapa pak Paijo akhir2 ini terlihat bahagia sekali. Tp rupanya ada salah satu org yg melihat ada org lain di rumah pak Paijo.
"Pak, lg ada tamu di rumah ya?" tanya mbok Parmi yg merupakan istri pemilik lahan yg pak Paijo kelola.
"Oh. Itu, iya bu" jawab pak Paijo agak gelagapan.
"Wah. Kalo nginep harus laporan dulu pak ke pak RT, nanti bisa masalah lho klo gk laporan"
"I.. Iya, hehe lupa saya", pak Paijo mulai agak panik di dalam hatinya. Takut kalau warga tahu akan mengusir bidadari cantik itu dr rumahnya.
Saat bekerja, pak Paijo memikirkan bagaimana caranya supaya warga bs menerima gadis cantik seperti Nesa tinggal dirumahnya. "Kyk Nya cuma ada satu cara nih..."
Saat tiba di rumah, Nesa lgsg memeluk pak Paijo dan memberi kecupan di bibir pak Paijo.
"Nesa dah kangen pak", pelukan Nesa makin erat.
"Bapak jg neng", balas pak Paijo sambil mengecup kening Nesa. Nesa terlihat senang dg kemesraan pak Paijo ini.
"Bapak dah lapar? Nesa dah masak td pak"
Keduanya pun makan bersama di depan tv.
"eh pak, lain kali Nesa aja yg belanja ya. Kyknya dah kelamaan Nesa gk keluar rumah.". Memang dr pertama tinggal dengan pak Paijo, Nesa belum pernah menjelajah desa ini dan hanya berjalan2 di sekitar hutan sekeliling rumah saja, kadang menyapu atau memetik beberapa sayuran di ladang kecil pak Paijo.
"Oh ya itu neng... Sebenarnya ada hal lain yg mau bapak obrolin"
"Hmm soal apa pak?", Nesa agak penasaran karena melihat pak Paijo yg mendadak jd serius.
"Itu neng, kan bapak harus lapor ke pak RT soal eneng. Dan bapak takutnya itu kalau eneng nnti malah diusir warga neng"
Nesa pun lgsg takut, dia tidak mau lg luntang lantung di jalan, sudah syukur dia tidak diperkosa atau malah diculik dan diperdagangkan. Nesa ingin dirumah ini saja, hidup di desa yg simple dan damai seperti ini.
"Waduh, gimana donk pak? Nesa gk mw pergi", kata Nesa panik.
Pak Paijo pun memberi usulan, "Gini neng, kalo neng jd istri bapak aja gmn neng?", tanya pak Paijo penuh harap.
Nesa kaget dg permintaan pak Paijo. Tp setelah beberapa saat, Nesa pun tersenyum.
"Mau pak. Nesa mau jd istri bapak", jawab Nesa dg senyum lebar.
"Be..Beneran neng?!" Pak Paijo terbelalak Nesa mau dipinang oleh pria tua sepertinya. Nesa pun tersenyum lebar sambil mengangguk2 senang.
Pak Paijo pun lgsg memeluk gadis cantik yg kini akan menjadi istrinya ini.
"Ya dah, besok bapak urus neng. Tp mungkin gk pakai acara2 dulu neng. Hehe, biar sah dulu di KUA".
"Hihi gk apa2 pak. Nesa dah seneng kok jd istrinya pak Paijo". Nesa kini sudah yakin bahwa pria tua ini adalah jodohnya, dia merasa sangat bahagia tiap kali bersama pak Paijo.
Beberapa hari kemudian, seluruh surat2 dan prosedur lgsg diurus pak Paijo. Beberapa warga desa sempat heboh saat tahu siapa istri baru pak Paijo, tp mereka dg cepat menerima kenyataan itu kehidupan di desa itu pun berlanjut seperti biasa.
Pak Paijo terbangun dr tidurnya, setelah semalaman bercinta dengan gadis yg kini sudah sah menjadi istrinya ini. Hari ini pak Paijo bisa bangun agak siang karena memang tidak banyak yg harus dikerjakan di ladang.
"Mmhhhh... Bapak dah bangun?" kata Nesa saat membuka matanya dan melihat suaminya menatapnya dg penuh kasih.
"Hehe iya neng, lg liatin istri bapak yg plg cantik sedunia"
"Iiih bapak nih, bikin Nesa malu aja", kata Nesa sambil mencubit dada pak Paijo.
"Oh iya neng. Neng gk apa2 gk ngabarin siapa2 klo neng sudah nikah?"
Nesa pun terdiam, mau memberitahu siapa lagi? Toh, Nesa tak yakin ada yg bisa menerima keputusannya, atau malah peduli dg keputusannya. Baginya skrg menjadi istri terbaik bagi pak Paijo sudah lah cukup. "Gk pak, Nesa gk tahu mau ngabarin siapa".
"Hmm gt..."
"Oh ya pak. Nanti mau ke ladang?", tanya Nesa.
"Iya neng. Gmn?"
"Oh Nesa mau tolong cariin buah mangga donk pak, Nesa pengen nih"
"Wih dah ngidam nih neng? Dah isi nih kyknya?", goda pak Paijo sambil mengelus2 perut istrinya.
"Hihi, bisa aja ni bapak, kan Nesa pengen aja pak yg seger2 gt"
"Hmmm. Coba dl deh neng"
Bingung, Nesa pun bertanya, "Coba apa pak".
Tp pak Paijo malah merebahkan istrinya yg sblmnya tidur di pundaknya itu dan kemudian mulai meremas2 kedua payudara Nesa.
"Aaahhh...."
"Hehe, coba neng, kyknya tambah gedhe aja nih teteknya neng Nesa"
"Iiihhh bapak niiih. Kan gara2 bapak remes2 mulu. Ya jd tambah gedhe donk"
Sambil manggut2, pak Paijo pun berkata" Hmmm. Klo gt coba deh. Dah keluar susunya pa blm". Pak Paijo pun lgsg melahap puting susu Nesa.
"Mmmmhhhhh.... paaaakkkhhhh.... ssshhhh...." desah Nesa menikmati kelakuan pria tua yg seperti bayi ini.
Ccppphhhh... Ccpppphhhh... Pak Paijo menyedot2 dan mengenyot2 puting susu Nesa dengan kuat sampai membuat Nesa keranjingan karena nikmat.
Puaaahhh pak Paijo pun menghentikan kegiatan menyusunya.
"Yah belum keluar ternyata neng", kata pak Paijo seolah kecewa meski kedua tangannya masih meremas2 payudara Nesa yg besar dan kencang itu.
Nesa menggigit bibirnya smbl masih mendesah, "Mmmhhh... Awas ya pak, Nesa bales lho"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Pembawa Kebahagiaan (Old Young Warning)
RomanceKarena novel 18+ memiliki konten yang bisa mengandung tema dewasa, penting untuk membaca dengan bijak dan mempertimbangkan preferensi pribadi. Tetap pastikan bahwa apa yang Anda baca sesuai dengan batasan dan nilai yang Anda pegang. Jika Anda merasa...