08 【SAINGAN】

53 5 0
                                    


.

.

.

.

"Tunggu Eve!" Loly berteriak 

"Sial... bisakah kau berhenti berteriak?"
"Kau mengundang banyak Perhatian disini!" Tekan Eve yang berhenti dan Berbalik.

"Ma-maaf" Ucap Loly ngambek.

"Sudah, Diamlah." 

Eve menarik Tangan Leni. Langsung membawanya pergi meninggalkan teman-teman yang lainnya. Leni Diam saja saat di tarik Dan mengikuti Eve.

"Ehh Tunggu, Kami mau iku-"

"Dengar. Jangan Ada yang mengikuti kami berdua.
"Sekarang kembalilah ke kelas kalian masing-masing" Ucap Eve dan Langsung pergi.

Sampai di dalam Kelas. Eve Langsung duduk, Leni Juga duduk. Mereka duduk Bersebelahan.

"Ada apasih Eve?" Tanya Leni Penasaran.

"Baiklah, Tolong kau ceritakan Tentang Sekolah ini, Beserta orang orang Yang bersekolah disini"
"Semuanya, Kau harus menceritakan semuanya!!" Ucap Eve Serius.

Karena Eve Tau sepertinya orang-orang yang dia temui Tadi di kantin bukan orang-orang biasa.  Saat Dikantin Tadi dia Diam saja bukan karena Takut atau malu. 

Awalnya sih Eve tidak begitu perduli Dengan orang-orang itu. 

Tapi saat menatap Pemuda yang Duduk di hadapanya Tadi, Tidak sengaja dia melihat Jam tangan yang dia pakai. 

Jam itu adalah jam tangan yang Dibuat oleh Perusahaan Cybervision Systems  Dan hanya satu yang ada di Dunia. Orang yang memakai  Jam itu adalah  pemilik perusahaan Cybervision Systems Perusahaan Tegnologi terbesar nomor 1 Didunia. 

Eve tau, Karena Dia Pemilik perusahaan  itu Di kehidupan lalunya. Dan dia yang memakainya.

"baiklah aku meceritakan nya"


...

KANTIN

"Penampilannya Berubah Drastis... Ada apa Dengannya?" Tanya Nala Kaget.

"Ya.. Dia terlihat lebih Cantik Dari Aliy-" 

Aliya menatap Tajam Ruth Seperti ingin membunuhnya. Ruth yang melihat itu langsung diam.

"Hehe......Maksudku Dia Lebih cantik Dari kau Jiera "  Ruth Tertawa Cengengesan.

"Sialan kau, Begitu di pelototin kau langsung mengubah kata-katamu" Sinis Jiera

Kevin melirik Alzaka yang hanya Diam saja. "Apa kau akan membuang uang itu?" Tanya Kevin pada Alzaka.

Aliya yang melihat langsung dia ambil cepat Uang yang ada di dekat Alzaka.
"Biar aku saja yang membuang nya" 

Saat hendak ingin melempar Uang itu ke Tong sampah. Sebuah tangan menarik lengan  aliyah.

"Berikan padaku" Ucap Alzaka Dingin.

"Tak apa, Biar aku saja yang membuangnya." Aliya melepaskan tangan Alzaka. Dan mau membuangnya.

Alzaka Menarik lengan Aliya lagi. kali ini Tarikan nya lebih Kuat. Sehingga aliya menjadi  sangat Dekat dengan Alzaka. Gadis itu meringis Sakit Karena Alzaka terlalu kuat menariknya

winding lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang