Dewasa bukan hanya tentang bertambahnya usia. Namun, sematang dan sesiap apa kita dalam menghadapi dunia; sandungan sindiran, godaan bahagia yang memabukkan, ancuman nafsu semata yang membawa petaka, uji coba rasa yang terkadang meluka, kehilangan karena terlalu menyepelekan, pun juga sepi yang tak kunjung pergi.
Dewasa itu terlalu singkat jika hanya dijelaskan lewat sebuah cerita. Lebih dari itu; aku, kamu, kita dan mereka sudah mengalaminya. Tidak harus menunggu usia tujuh belas tahun, bahkan saat memasuki sekolah dasar kita juga beranjak tumbuh menuju dewasa. Belajar berhitung yang sebelumnya hanya penjumlahan bertambah menjadi perkalian juga pembagian. Semua dalam diri kita melalui proses yang tidak mudah — mata yang dipaksa bangun pagi untuk mengikuti upacara dan juga kepala yang terpaksa berfikir karena belum belajar untuk kuis matematika.
Kita akan selalu tumbuh bersama dengan pohon yang menua, semakin matang bersama dengan munculnya banyak fenomena, semakin paham tentang apa itu kehidupan bersama dengan banyak sekali bencana — perumpamaan yang di luar akal manusia, tapi benar kan?
Baiklah mari menyelam dalam cerita pertumbuhan tiga kepala manusia yang masih dalam darah sama — tiga bersaudara. Dengan sifat, perilaku, kebiasaan, dan juga tinggi badan yang berbeda.
⋆
⋆
⋆
━━━━━━━━━━━━━━
Kak AruPutri sulung keluarga Danadyaksa ini merupakan seorang atlet panahan kebanggaan. Dengan netranya yang tajam, ia akan mudah menembakkan busur panah pada target bidikannya. Selain itu Arunika juga seorang mahasiswi fakultas ekonomi semester akhir yang sedang pusing-pusingnya mengajukan revisi. Dia seringkali menginap di asrama dibandingkan purang ke rumah, membuatnya sedikit jarang berinteraksi dengan kedua adiknya.
━━━━━━━━━━━━━━
NalaPutri madya keluarga Danadyaksa ini merupa sebagai siswi SMA kelas tiga, yang sedang sibuk mengikuti banyak perlombaan akademi dan kegiatan organisasi. Nala tidak banyak bicara, dia terbiasa menjadi telinga dibandingkan mengucap kata. Namun ia memiliki tutur yang selembut benang sutra, oleh sebab itu dipatenkan menjadi kecintaan si bungsu keluarga.
━━━━━━━━━━━━━━
Dek RaraSi bungsu yang aktif sekali kesehariannya — menyibukkan diri lebih tepatnya. Membuat makanan manis adalah hobinya, sibuk dengan beragam macam resep dalam buku yang dibelikan sang bunda. Anak yang baru saja menjadi siswi SMA ini merasa hidupnya terlalu membosankan. Dia tidak terlalu mudah berteman dan terlalu malas mengikuti kegiatan yang membuatnya kelelahan, jadi mau tidak mau dia sudah akrab dengan kesepian.
━━━━━━━━━━━━━━
To Be Continue....
Halo semuanya!! Akhirnya aku balik nulis lagi setelah beberapa tahun berhenti (engga berhenti juga sih, tapi memang cuma nulis buat keperluan organisasi aja). Penggambaran tokoh cerita ini adalah anak-anak yang akhir-akhir ini aku sayang banget (trio R). Semoga kalian bisa menikmati dan ikut serta jatuh hati~
Doakan cerita yang ini bisa tuntas sampai selesai ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Segitiga
Teen Fiction𝑺𝑬𝑮𝑰𝑻𝑰𝑮𝑨; memiliki tiga sudut dan sisi, sekalipun panjang dan besar sudut berbeda tergantung pada jenisnya - baik itu segitiga sama kaki, sama sisi, siku-siku, atau bahkan segitiga sembarang - tetapi semua tetap terhubung pada satu garis yan...