Bab 5

515 35 1
                                    

Sudah 1 minggu berlalu namun engfa belum bangun dari koma engfa kemarin sangat kritis hingga membuat nya koma char selalu setia menemani engfa dia juga tidak bisa egois untuk kali ini dia menyalahkan diri nya atas kejadian yang menimpa engfa orang tua mereka pun seringkali menjenguk nya di rumah sakit namun pulang pergi Austin selalu membawa kan baju untuk char ganti karna anak nya tidak ingin meninggalkan engfa sendiri.

Ketika char sedang menangis tiba tiba saja tangan jari jari milik engfa bergerak membuat char kaget dia pun segera memanggil dokter untuk memeriksa engfa , akhirnya dokter pun datang dan memeriksa keadaan engfa.

"Miss Engfa sudah berhasil melewati masa kritis nya nyonya Waraha kita akan menunggu sebentar lagi Miss Engfa akan sadar sepenuhnya baik Saya tinggal dulu" jelas dokter

"Terimakasih banyak dokter"

"Akhirnya kamu bangun juga fa aku sangat senang melihat nya" ingin rasanya mengucapkan kata aku khawatir pada mu fa namun bibir itu sungguh sulit

Setengah jam telah berlalu kini mata engfa terbuka dia melihat sekeliling nya namun dia tak mengenali tempatnya dia pun melihat ka arah samping ada char yang sedang terlelap dalam tidur nya dia memegang tangan engfa sejak tadi.

"Char bangun..."ucap engfa
Char pun tiba-tiba langsung membuka mata nya dia ingin memanggil dokter lagi namun di halang oleh Engfa.

"Sudah duduk saja saya sudah baik baik saja tidak perlu panggil dokter" ucap engfa membuat char duduk kembali

"Bagaimana keadaan mu apa kamu terluka" tanya engfa pertama kali saat melihat char menangis

"Gue gak papa gue gak sakit"

"Syukur lah klo begitu saya lega dengar nya,oh ya sudah berapa lama saya di sini" tanya engfa

"1 minggu lebih"

"Baik lah kita akan pulang sebentar lagi saya bosen di sini" ucap engfa membuat char mencubit nya

"Awww sakit" keluh engfa

"Dengar ya lu baru sadar dari koma masa mau main balik aja ngeselin banget" kesal char dia masih gengsi bicara soal dia terlalu khawatir pada engfa

"Hahah baik lah jangan marah seperti itu kamu terlihat sangat lucu seperti kelinci" kata engfa menggoda

"Maaf ini semua salah gue gak seharusnya gue pergi dari rumah dan gak seharusnya gue kasar sama lu sekarang lu malah jadi begini karena gue hiks ...hiks" char pun meminta maaf pada engfa

"Sudah lupakan saja ini bukan salah mu ini salah orang yang tidak bertanggung jawab itu, saya harap kamu tidak menemuinya lagi karena dia bahaya untuk mu" ucap engfa

"Tapi tetap aja salah gue diakan pacar gue"

"Sekarang maka tinggal kan dia jangan pacaran dengan piskopat kaya dia huu" engfa

"Sudah lah lupakan dia gue muak denger nya ,leher lu gimana masih sakit banget ya" ucap char perhatian engfa pun tertawa nakal

"Ahh iyaa ini sakit banget tuh lihat sampai pakai alat gini aduhh sakit" ucap nya seperti anak anak

"Dihh manja banget" ucap char

"Biarin lah orang sama kamu saya manja nya" ntah sejak kapan engfa jadi manja seperti ini char pun bingung yg biasa nya tegas ini malah manja.

Engfa pun sudah pulang dari rumah sakit sejak 2 hari lalu namun leher nya masih sakit dan kepala nya juga masih ada perban nya engfa masih di bantu oleh char jika apa apa karena dia belum bisa sendiri char pun sukarela membantu nya karena tidak ada orang lagi yang membantu engfa selain dia ada bi Eli tapi engfa menyuruh nya tidak perlu karena engfa mau melihat char sendiri yang merawat nya.

"Hari ini gue masak buat lu tapi maaf kalo masakan gue gak seenak masakan lu" ucap char

"Berarti kamu secara tidak langsung mengatakan bahwa makanan saya enak kan" tawa engfa

"Tidak lu terlalu gr aja sudah lah ini ayo makan lalu minum obat setelah itu istirahat lah" ucap char

Engfa pun menuruti saja dia makan lalu minum obat tak lama dia pun merasa kan sakit di leher nya kembali membuat gadis di depan nya merasakan kekhawatiran yang luar biasa.

"Arghh sakit sekali leher saya" char pun segera menaruh piring yang masih ada makanan nya lalu

"Yang mana coba aku lihat kamu sakit lagi ayo kita ke rumah sakit aduh gimana ini" ucap char tanpa sadar dia memanggil aku kamu sama engfa

Engfa pun tersenyum malu dia tau sebenernya gadis nya ini khawatir dan ada rasa sayang sama dia namun hanya gengsi nya besar dia tidak dapat mengungkapkan nya emang susah kali sudah gengsian hehe.

"Saya tidak apa apa kamu tidak perlu khawatir ini hanya sedikit keram" ucap engfa tersenyum

"Hmm baik lah jika sakit nya menambah bilang saja nanti gue panggilkan dokter" char pun segera menaruh piring ke luar kamar dia sambil memegangi jantung nya sendiri seperti nya dia akan segera sakit jantung sejak tadi jantung nya berdetak kencang.

"Malam ini kamu bisa tidur bersama saya tidak karena takut saya membutuhkan sesuatu tapi saya masih merasa sakit" ucap engfa

"Gue tidur di sofa bisa kok tenang aja" ucap char

"Jangan nanti kamu akan sakit pinggang seperti saya waktu itu" ucap engfa

"Gara gara tidur di sofa waktu itu pinggang saya rasanya ingin patah dan remuk jadi lebih baik kamu tidur di samping saya ,saya janji gak ngapa ngapain kamu tenang aja" ucap engfa lagi

"Baik lah awas lu macem macem" ancam char

Malam ini mereka akan tidur bersama alasan nya karena engfa masih sakit jadi membutuhkan banyak bantuan dari char kedua nya pun kini di kasur yang sama namun hanya saling diam saja char membelakangi engfa padahal dia belum tidur namun dia memejamkan mata nya dia masih gugup untuk tidur satu kasur berdua pasal nya selama menikah mereka tidur pun terpisah.

Pukul 2 pagi engfa terbangun dari tidurnya dia pun ingin mengambil air putih yang tersedia di nakas sebelah nya ketika ambil air putih dan selesai meneguk nya engfa melihat char sedang tidur pulas tak lama memandangi char.

Char pun membalikkan badannya ke arah engfa dan menaruh kaki nya di antara dua kaki engfa sedang kan engfa kaget dia pun terdiam dia tidak berani memindahkan kaki char karena dia tidak ingin mengganggu tidur gadis itu.

Pukul 8 pagi char terbangun kini posisinya memeluk engfa seperti nya sejak semalam itu dia lakukan pada engfa hanya saja engfa tidak berani merubah posisi tidur nya akhirnya dia terlentang sepanjang malam char pun kaget melihat posisi nya itu dia pun segera menjauh dari engfa dan mencoba melupakan seperti tidak terjadi apapun.

Saat engfa membuka mata nya dia tersenyum dia tau char saat ini malu menghadapi nya engfa tau semalaman dia memeluk nya saat tidur dia juga tau char itu kalo tidur seperti apa.

Maaf ya kalo agak telat post gais soalnya author lagi bucin smaa P'faa 😂✌️

Jngn lupa vote nya

PERJODOHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang