Bayangan kelam itu berhasil menarikku ke lorong gelap tak berujung. Ia meninggalkanku di sana bersama pekatnya kegelapan.Lagi-lagi ia meruntuhkan pertahananku, membuatnya leluasa mengambil alih diriku. Kini ... ia tertawa terbahak-bahak menyaksikanku dalam ketakutan tanpa akhir.
Ternyata ia begitu licik, membiarkan kehampaan menyelimutiku sepanjang waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Resah
PoetryHidup tak akan pernah berhenti bercanda sampai titik dimana jiwa tak lagi mendiami raga.