Forteen

512 53 11
                                    

Potongan part sebelumnya*

Halo... Ini siapa ya?" -tanya haechan hati² yg tentunya ia memakai bahasa mandarin

"Ini dengan saudara haechan?" -ujar orang itu

"Ya ini saya sendiri, ada apa ya?" -tanya haechan lagi

"Bisakah kamu dan saudara²mu datang ke china sekarang, lebih tepatnya di beijing karna saat ini nenek kalian sudah berpulang" -ujar orang itu to the point

DEGGG*

.
.
.
.
.
.
.
.

Renjun dan haechan sama sama terdiam tapi tidak dengan jaemin dan Jeno karna mereka tidak tau apa yg orang tadi bicarakan

Jaemin dan Jeno pun kaget dan heran karena menyaksikan keterdiaman haechan dan renjun setelah mendengarkan ucapan orang tadi

"kenapa? Kok diem? Ga ada masalah apa apa kan disana? " -tanya Jeno

"Jawab dong jangan diem aja" -ujar Jeno lagi

"Maksudnya tadi apa ren, mereka ngomong apa? " -tanya jaemin

Namun renjun dn haechan masih terdiam mereka seakan akan tidak mendengarkan ucapan ucapan jaemin dan Jeno

"Kenapa diem aja sih? Kalian denger gak kita ngomong apa? Tolong jawab jangan kayak gini jangan buat kita khawatir dong" -ujar jaemin lagi

Haechan menoleh ke arah jaemin dan air matanya langsung menetes dan membentuk mutiara yg berjatuhan di kasur.

"Na" -panggil haechan dengan nada bergetar

"Kenapa? Kok lu malah nangis sih kenapa sih, ada apa ini sebenernya" -ujar jaemin lagi

"Nenek na, nenek kita" -ujar haechan lagi

"Iya nenek kenapa haechan" -tanya Jeno karna merasa tidak sabaran

"Nenek udah nggk ada, dia ikut orang tua kita" -ujar renjun to the point

Mendengar itu sontak saja jaemin dan Jeno ikut terdiam... Air mata mereka mulai mengalir dengan perlahan

"Lu salah kan? Ga mungkin nenek udah nggk ada!! Kemarin aja sebelum ke makam nenek masih telfonan sama kita... Nenek juga nyuruh kita pergi ke China buat jenguk dia kan? Tolong lu jangan bercanda ren, ini ga lucu" -ujar Jeno

Ya memang kemarin sebelum pergi ke makam nenek mereka memang sempat menelfon dan menyuruh ke 4 cucunya itu untuk berkunjung ke China sekaligus menjenguknya yg sudah sakit sakitan karna faktor usia dan mereka sudah berjanji untuk datang hari ini sehabis kuliah nanti tapi justru Kabar duka seperti ini yg didapat... Tentu hal ini sangat mengejutkan karna sangat mendadak

"Siapa yg bercanda di keadaan kayak gini jen!! Ga ada!! NENEK BENERAN UDAH MENINGGAL!! DIA UDAH NINGGALIN KITA BER EMPAT!! DI DUNIA INI KITA SEKARANG GAPUNYA KELUARGA LAGI! GA PUNYA SATUPUN!!" -ujar renjun dengan bentakan diakhir

"Udah² ga usah berantem mending ayo ke China sekarang!! Temui nenek di peristirahatan terakhirnya!! Tepati janji kita..!!" -ujar jaemin berusaha tenang namun faktanya dia tidak bisa tenang lagi pula cucu mana yg tidak sedih saat tiba² ditinggal pergi untuk selama lamanya oleh nenek yg sangat mereka sayangi namun jarang bertemu dan menghabiskan waktu bersama?

Renjun dan Jeno mengangguk... Dengan berusaha tenang mereka lalu berdiri dan bersiap² untuk berangkat ke China... Sedangkan haechan masih duduk di posisinya.. Pandangannya kosong namun air matanya terus mengalir tiada henti..

Melihat itu jaemin pun mendekati haechan dan memeluk haechan sembari memberikan kata kata penenang untuk kakak kembar beda 3 menitnya itu. Dia tau yg paling tertekan disini adalah haechan dibanding ke dia dan ke 2 saudaranya yg lain haechan lah yg paling trauma akan kehilangan sosok keluarga mengingat apa yg ia alami di masa lalu benar² meninggalkan bekas yg sangat dalam hingga susah untuk dihilangkan

4 Kembar Lee  [ NCT DREAM 00L ] SLOW UPDATE!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang