3

45 8 0
                                    


"Apa yang terjadi...?" Gumam Ika sembari mengecek jam yang bertengger di tangannya. Disitu jarum pendek sudah menunjukkan pukul 11 dini. Tetapi Dhias masih belum juga terlihat batang hidungnya.

"Kenapa Regis? Muram banget muka Lo. Liat energi negatif nya udah nyebar kemana mana" canda Gio, Cowo yang mempunyai paras manis dengan kulitnya yang sedikit kecoklatan. Dia dengan Ika sudah berteman sendari SD sampai saat ini, SMP.

Ika hanya diam. Sembari mengotak Atik handphonenya. "... Mengapa ayah sendari tadi hanya diam di satu titik lokasi yang sama?" Gumamnya sendiri, sembari menggigit kuku tangannya. Darah mengucur dari kuku tangan Ika.

Gio yang berada di sampingnya bergidik ngeri saat melihatnya. Ia tau kalau Regis itu gila, tapi ini sudah menembus maksimumnya. Ia tidak menyangka, kalau Regis segitu protektifnya sampai memasang alat penyadap pada Dhias. Regis itu seperti udang dibalik batu, yang menyembunyikan tampang aslinya.

"Mungkin ayah Lo lagi mampir kesuatu tempat Reg. Berpikir positif aja. Bentar lagi jalan kok, dijamin deh!"
Ucap Gio menenangkan, ia membenarkan jaketnya yang ingin jatuh dari pundaknya.

"T-tidak.."

"Ya?"

Mata Ika melebar, tubuhnya menegang sesaat."...lokasi itu berada di jurang.." gumamnya, Sembari menatap Gio dengan melotot. Sungguh itu menakutkan..

Drttt....drtttt...

Di selang ketegangan antara ika dan Gio, Tiba tiba handphone Ika berbunyi. Di panggilan tersebut tertera nama 'ayah(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)', saat nama itu muncul di mata Ika, ia dengan cepatnya langsung menggeser ke atas tombol hijau yang tertera di sana. Wajahnya yang tadi suram langsung berubah menjadi berseri-seri.

"Halo ayahh! Ayah dimana!?" Ucapnya dengan nada khawatir. "I-ini sudah lewat jam 10.."  Isakan terdengar dari mulutnya.

Terjadi keheningan beberapa saat, saat itu. Tidak ada jawaban dari arah Dhias.

"Ayah?"

"Maaf...apa ini keluarganya pak Dhias?"

"......" "Iya, siapa ya? Mengapa handphone ayah saya berada di tangan anda?" Nadanya berubah menjadi dingin.

"Mohon maaf nak. Kami dari pihak kepolisan harus mengabarkan-....."

......

Nama asli Ika itu Regis. Ika hanya nama spesial yang dikhususkan untuk   Dhias. Hanya Dhias seorang.

Everything will be fineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang