4

123 9 0
                                    



Trigger Warning : akan banyak kata kata kotor. Harap kebijakan pembaca!







Harris baru saja selesai mengenakan white tshirt alexander mcqueen nya dan levis jeans serta sepatu nike kwondo 1 triple white. Diraihnya kunci mobil rovernya yang berada diatas night stand. Dirinya ingin sebelum Jeje bangun dia sudah ada didepan kamar Jeje. Stalker on the rise, thats the theme of him for today.


Sesampainya diterrace lobby hotel Jeje, dia berjalan mengarah ke lift, namun untung saja dia menengok ke arah restaurant hotel, dilihatnya Jeje sudah berada disana. Duduk dengan gagahnya walau hanya memakai tommy hilfiger white v-neck tshirt dan vintage lacoste bermuda denim.


Harris harus meneguk ludahnya. Seumur umur dia nyatakan dirinya straight. Baru kali ini dia terpancing dengan keindahan seorang lelaki yang begitu gagah tapi begitu indah dan cantik dimatanya. His wide shoulder dan glowing tan skin bikin sesuatu dalam relung hatinya membara. Jatuh cinta pada pandangan pertama.


"Morning sunshine. Sleep well last night? Harris yang selesai daydreaming langsung mendudukkan dirinya didepan kursi Jeje. Jeje yang tidak menyangka akan ada gangguan seketika keselek nasi goreng yang baru disuapnya.


"Pelan-pelan kali makannya. G bakal diminta juga. Nih minum dulu" Harris menyodorkan gelas air mineral punya Jeje dan menepuk pelan punggung Jeje yang segera ditepisnya. Harris hanya tertawa kecil melihat Jeje kelimpungan.


"What the hell are you doing here. Get out of my sight" Jeje sudah diambang batas sabarnya.


"Sabar Je. Diliatin ama orang orang juga. G malu?. Masa pemenang awards nge-curse pagi pagi" ucap Harris sambil mencomot semangka potong dipiring Jeje.


"You thief, thats my watermelon. You F* asshole" marahnya Jeje sudah diatas ubun ubun.


"Udah deh marahnya Je. Cepat makan trus kita ke yacht. Cuacanya pas banget ini, a sip of cocktail or maybe champagne on the vast blue sea".


Jeje sudah tidak mau membalas segala ocehan Harris. Dia hanya ingin sesegera mungkin menjauh dari orang gila semacam Harris.


"Je, yaelah g dibalas. G apa apa. Gw ngerti kok. Ya udah selamat makan Harris." Harris mencomot lagi beberapa buah kepunyaan Jeje yang bikin Jeje melirik tajam kearahnya.


"Hehehe, cuma 3 potong Je. G boleh pelit. Malas gw berdiri. Maunya liatin wajah lu aja." Jeje makin merotasikan matanya, sudah cukup begah akan kelakuan Harris.


Baru saja Jeje selesai minum, dia dikagetkan dengan suara deringan teleponnya. Siapa lagi sih ini masih pagi ada aja cobaan, batin Jeje berteriak.


"Ya halo Mas kenapa" ucap Jeje setelah memastikan siapa yang menelpon dia dihape pribadinya.


"Je, lagi senggang g? Mas mau kasih kerjaan, g berat kok Je" ucap orang diseberang sana.


"No. Gw sibuk. Gw tutup teleponnya"


"Lu tutup, gw hentikan excavation di Nunukan"


"Mas Aji g boleh gitu dong. Itu namanya intervensi pribadi".


"Jadi mau apa g adek ku sayang?" Aji lah yang menelpon Jeje. Boss besar yang memodali perusahaan kontraktor Jeje dulu sewaktu Jeje masih kuliah.


"Dih sejak kapan orang cina jadi anaknya Puang Etta ku, yang benar saja"


"Hahahaha, gw suka klo lu marah marah begini Je. Yo wes lah, besok detail kontraknya Mas kirimkan. Nanti Mas Jude mu yang jelasin blue printnya. Kata Mas mu dia mau ala ala Tudor style. Dengerin aja yah Je, ada apa apa hubungi gw. Hari ini kalian bertiga ama Jona jalan jalan aja temeni Mas Jude mu. Kasian dia sendirian. Expenses gw yang tanggung oke Je. Have fun yah adik kecil". ucap Aji memerintahkan kepada Jeje.


"Halo Mas. Mas Aji. Ahh shit. Kenapa semua orang pada gila. Stress" Jeje makin meremat rambutnya saking stress nya dia.


Harris yang melihat itu buru buru menyingkirkan tangan Jeje, namun Jeje tetaplah Jeje. Ditepiskannya tangan Harris.


"Lepas. Lu tuh mau apa sebenarnya hah. Lu g takut apa kena gosip ama wartawan. We're in public. Dan gw dah nyatakan semalam gw bukan gay. Lu budek apa gimana? Idiot? Tolol?" Jeje makin marah ke Harris


"Terserah lu mau ngatain gw apa. Mau binatang kek, setan kek, apa kek, you name it. But this feeling is real Je. Gw jatuh cinta ama lu dari lu datang diacara penghargaan kemarin. Gw terpesona ama lu. G salahkan gw ada feeling ke lu. Urusan lu mau nerima atau g. Thats my own problem. I will earn your love Je. Gw buktiin lu bakalan jatuh ke gw bahkan klo perlu jatuh sedalam dalamnya sampai sampai lu g bisa ngelirik yang lain lagi kecuali gw. Hanya gw." ucap Harris dengan penuh penekanan dan sikap mendominasi. Tegas dan menuntut. Bahkan Jeje seketika merasa harus tunduk oleh ucapan orang yang berada dihadapannya ini.


Tapi yang namanya Jeje juga seorang kepala batu, harga diri diatas segalanya. Tidak akan pernah mau tunduk dengan orang gila semacam Harris.


"Sakit. Lu sakit jiwa tau g. Dan jangan tularin sakit lu. Berobat gih cepat biar lu g berdosa. Dasar penyakitan" Jeje mulai menunjuk Harris tepat didadanya. Saking emosi namun masih bisa dia kendalikan, dia tau diri kalau mereka berada ditempat umum.


"Terus Je. Terus katain. Gw g terpengaruh malahan itu jadi bahan cambukan buat gw biar lu makin cepat tunduk dan jatuh cinta. Gw pastiin itu terjadi. Marked my word. What i want is what i get Je sedari dulu." Harris memegang telunjuk Jeje dan menciumnya. Orang gila memang Harris.


"Terserah. Orang sakit jiwa" Jeje pun melangkah pergi dari restaurant hotel dengan langkah cepat, tidak ingin Harris mengikutinya. Sudah cukup dia meladeni atas dasar adab bersosialisasi. Persetan dengan feeling nya Harris.


Harris yang masih setia memandang kepergian Jeje hanya bisa mengutuk dirinya. Dia pun sebenarnya tidak percaya diri sepenuhnya, namun melihat Jeje yang angkuh dan susah digapai membuat binatang dalam dirinya merasa dihina dan memutuskan untuk bangun. Ingin memperlihatkan kepada dunia, seorang Harris g akan pernah kalah dalam berburu mangsa. Apa yang dia inginkan akan dia dapatkan apapun caranya. Dan Jeje sekarang berada dalam big plan nya.




Jeje Jeje, liat saja nanti. Siapa yang akan bertekuk lutut meminta minta untuk dicintai. You'll gonna fallin' harder Jaelan, you'll gonna moan my name out loud under me. You filthy bish.








🦋🐺

The Untold StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang