02

65 2 0
                                    

" Lucky .. cepatlah, kayak cewe aja lama banget !" Teriak Nathan dari luar, dia sudah siap untuk segera pergi, mobil mewahnya sudah menyala sedari tadi

Tidak lama Lucky pun datang dan langsung masuk kedalam mobil di bagian belakang

" eh apa apan, turun ! " perintah Nathan membentak

" mau mu apa hah!, dari tadi teriak kaya tukang baso gak laku jualan, terus sekarang nyuruh turun ! " Lucky menyaut dengan kesal

" kamu pikir aku supir, turun! " sambil menarik tangan Lucky agar mau keluar dari mobil

Lucky turun dari mobil dan lanjut naik di bagian depan sebelah kemudi, wajahnya tidak memberikan sebuah senyuman, padahal Lucky punya senyuman yang sangat manis loh

Nathan lalu naik ke mobil dan segera menjalankanya

" aku akan menurunkanmu 500km sebelum kampus, selebihnya kamu jalan kaki atau naik grab " ucap Nathan

Lucky langsung menoleh kesal

" apa apaan!, " wajah kesalnya sangat ia tunjukan pada laki laki yang ada di sebelahnya

" eh inget ya perjanjian kita, aku gak mau orang orang tau kalau kita bersaudara, aku sudah cukup strees dengan kelakuanmu, apapun yang terjadi di kampus, apapun yang kamu buat ulah, aku tidak akan ikut campur dan tidak akan peduli, urus masalahmu sendiri jangan bawa bawa aku " ucap Nathan

" kamu bicara seperti itu seolah olah adikmu ini suka buat ulah saja " ucap Lucky

" emang !, kamu lupa di SMA, berapa kali kamu buat ulah, berapa kali guru memanggilmu dan berapa kali orang orang mencariku, aku sudah cukup strees dengan kelakuanmu, jangan sampe sekarang aku kembali stres , aku mau fokus kuliah tanpa gangguan dari kelakuanmu " lanjut Nathan

Lucky terdiam dia menyadari jika selama ini memang dia sering melibatkan Nathan dalam masalahnya, terlebih lagi jika dia berurusan dengan para lelaki pasti akan melibatkan Nathan

Kali ini Lucky harus lebih dewasa, ia sudah tidak lagi mengenakan seragam abu abu, sekarang ia anak kuliahan yang sudah tidak pantas lagi membuat keributan

" emm .. ngomong ngomong, apa di kampus cewek nya cantik cantik ? " tanya Lucky dengan polos

Nathan menoleh kesal, menatap raut wajah hidung belang versi perempuan yang nyatanya adalah adik kandungnya sendiri

" jangan mengencani cewek di kampus, kamu pikir di kampus semua cewek suka sesama jenis, jangan menyebarkan virus tidak benar " ucap Nathan

" atau kamu punya gebetan di kampus ? " lanjut Lucky bertanya

" untuk apa menanyakan itu, semua itu privasi bagiku, bahkan kamu pun tidak akan aku beritau "

" aku akan merebut gebetanmu seperti yang sudah sudah " ucap Lucky sambil tersenyum meledek

Nathan berhenti bicara dan fokus menyetir sambil sesekali melirik sinis adiknya yang super menyebalkan

Lucky dua tahun lebih muda dari Nathan, sejak sekolah mereka selalu berdebat tidak pernah satu haluan dalam hal apapun, Lucky juga sangat iseng, ia suka mencari tau siapa yang sedang dekat dengan Nathan, jika perempuan itu tidak baik hanya ingin hal lain dari Nathan maka Lucky akan merebutnya dari Nathan setelah itu melukainya tanpa merasa berdosa

Lucky tidak ingin Nathan di manfaatkan oleh perempuan tidak benar

Tapi semakin kesini Nathan semakin privasi, ia tidak akan terang terangan pada Lucky tentang wanita yang ia sukai atau yang sedang ia kencani

Kebanyakan wanita hanya melihat dari harta saja bukan dari hati nya

Sesuai janji, Nathan menurunkan Lucky 500 kilometer dari kampus

you get luckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang