11. Kesadaran

0 0 0
                                    

Paramarthanya, pēngpēngēnpwakat
ēmwakiningsi dadi wwang, durlabha
wi ya ta,sāksāt handaning mara
ring swarga ika, sanimittaning tan
tiba muwah ta pwadamēlakēna.

(Sārasamuccaya 6)

Terjemahan:

Kesimpulannya, pergunakanlah
dengan sebaik-baiknya kesempatan menjelma menjadi manusia ini, kesempatan yang sungguh sulit diperoleh, yang merupakan tangga untuk pergi ke sorga; segala sesuatu yang menyebabkan agar tidak jatuh lagi itulah hendaknya dilakukan.

---

Kutipan pustaka suci Sārasmuccaya : 6 tersebut menyampaikan secara jelas bahwa terlahir sebagai manusia ini harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, kesempatan terlahir sebagai manusia dapat menjadi jalan menuju lepasnya segala ikatan duniawi yang menyebabkan manusia mengalami kesengsaraan melalui kelahirnya berulang kali.

Maka dalam adaptasi meleburkan pemahaman Purusa dan Prakerti, manusia dapat mencapai kesadaran dirinya.

Di bab ini aku mengajak para pembaca untuk mengadaptasikan pemahaman luas tentang Purusa & Prakerti tadi kedalam jagad diri.

Yuk dimulai dari refleksi sederhana mencapai kesadaran..,,

- Sadarkah tubuh tanpa ruh hanyalah jasad mati?

- Sadarkah pikiran tanpa intuisi hanya sekedar opini?

- Sadarkah segala yang ada ditubuh manusia saling bersinergi?

- Sadarkah gagasan tanpa gerak hanyalah wacana?

Ya, pahami kesadaran ini sebelum lanjut kepemahaman penulis dalam menginterpretasikan Purusa & Prakerti pada bhuana alit.

PURUSA & PRAKERTI | Kosmologi HinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang