18. Adaptasi Spiritual

0 0 0
                                    

Jadi...
Manusia bukanlah sekadar jasad fisik yang bergerak di dunia ini. Lebih dari itu, manusia adalah entitas yang kompleks, terdiri dari beberapa aspek yang meliputi:

1. Atman adalah inti atau esensi spiritual sejati manusia, yang tak terpisahkan dari Brahman, atau realitas absolut. Atman dianggap sebagai bagian dari kesadaran kosmis yang abadi dan tidak terbatas.

2. Jasad adalah tubuh fisik yang sementara dan terdiri dari unsur-unsur alam. Meskipun penting untuk pengalaman di dunia fisik, deha dianggap sebagai sekadar sarana bagi Atman untuk mengalami dunia.

3. Manas (Pikiran): Manas merujuk pada pikiran atau kesadaran individu. Ini adalah alat untuk pengalaman dan interaksi dengan dunia fisik, tetapi sering kali dikuasai oleh hawa nafsu dan emosi.

4. Buddhi (Intelektualitas): Buddhi adalah kemampuan untuk memahami, merenungkan, dan membedakan antara yang benar dan yang salah. Ini memungkinkan manusia untuk menggunakan kebijaksanaan spiritual dalam pengambilan keputusan.

5. Ahangkara (Ego): Ahankara adalah identitas egois individu, yang membuat manusia merasa terpisah dari kesadaran universal. Salah satu tujuan spiritual dalam agama Hindu adalah mengatasi ahankara untuk menyadari persatuan dengan Brahman.

Dengan terciptanya dua kekuatan Purusa & Prakerti


tersebut maka terciptalah keselarasan diantara poin-poin diatas. Menyeimbangkan unsur-unsur Panca tan matra, Panca budhindraya, Panca


Kamendrya dan panca Mahabutha yang merupakan unsur-unsur pembentuk


manusia itu sendiri.

Mencapai kesadaran lewat upaya mengadaptasi kekuatan fungsi Purusa & Prakerti ini dimulai dari mengelola dengan baik kekuatan yang terdapat didalam dirimu sendiri, yaitu mengelola Tri Pramana sebaik mungkin.

Tri Pramana adalah 3 kekuatan utama manusia, yaitu:
Sabda, Bayu, dan Idep
yang berarti memiliki kemampuan untuk berbicara, kemampuan untuk bergerak, dan kemampuan untuk berfikir.

Maka kesadaran untuk sampai keseimbangan spiritual tertinggi, adalah dimulai dari pengelolaan Tri Pramana, dengan mengadaptasi peran Purusa & Prakerti.

PURUSA & PRAKERTI | Kosmologi HinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang