4. selidiki 🔍

244 38 5
                                    

*happy reading*
.
.
.
.
.

"Lo marah sama gua Dam" Rakha yang ada ditempat loker dekat lapangan

"Lo pikir sendiri"

"Kenapa lo semarah ini dam" Al

Dia melihat teman-teman ya itu bisa dibilang sahabat nya

"Dan kenapa lo gak kenalin Afan ke kita" Rakha

"Kenalin ? Ngapain bukannya kalian dulu juga tau kalau gua punya kembaran" Adam

"Kita lupa" Noah

"Terus ngapain Lo peluk kembaran gua" Adam

"Manggil-manggil Gibran lagi. Dia afannya bukan Gibran adek kalian yang udah gak ada itu" Adam sedikit emosi

"Iya maaf. Kita refek wajahnya BENER-BENER mirip sama Gibran" Al

Adam mengatur emosinya. Al memperlihat foto Gibran dengannya pas Gibran juara bola

Adam sedikit ngezoom foto tersebut

"Geser" Al

Foto Gibran dengan teman-teman nya menggunakan baju SMA tersenyum lebar

Adam menggeser kembali foto Gibran Rakha dan Al. Adam sedikit tak percaya mereka dua semirip itu

"Sekarang lo taukan kenapa Rakha gak fokus seperti tadi" Mala

"Kita kehilangannya Gibran ceritanya lo udah tau. Sakit rasanya Dam, pas ketemu Afan gua" Rakha terdiam

"Gua kira dan gua berharap dia Gibran" ujar Rakha dengan nada rendah

"Tapi dia Afan gaes. Dia afan temen kita dulu walaupun dia gak sering ngumpul sama kita tapi dia Afan temen kalian pas SMP" Adam masih menjelaskan dan mengingat temennya disana

"Tapi kenapa wajahmya sedikit berbeda" Noah

"Noahhhhh. Afan juga udah remaja kocak. Loo pikir afan tetap gemuk gitu" zaman SMP Afan emang gemuk dan sering diejek oleh teman-temannya

Mangka dari situ Afan sering sendiri dia. tidak ada yang menemani nya

"Bener juga kata Adam" Mala

"Tapi kenapa loo seperti kesal banget waktu kita kalah"

"Hemmmm....(Membuat napas kasar)

"Itu karena gua mau menang dari Afan. Kalian gak akan pernah tau kalau dibanding-bandingkan" ujarnya

"Maksudnya"

"Gua sama Afan sering dibanding kan. Afan lebih pintar lebih cerdas lebih berprestasi dari pada gua" ujar nya

"Gua capek jadi no 2 terus. Papa mama lebih sayang Afan daripada gua kalau kalian tau"

Al langsung memeluk Adam. Entah kenapa dia merasa posisi Adam seperti Gibran yang dulu dino 2 kan oleh papa Miko

*****

Aku Dan Waktu 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang