Aku Dan Waktu 2

6. montir 🚗

*happy reading*
.
.
.
.
.
.

Sore hari Rakha dan Al yang baru pulang dari belanja bulanan untuk keperluan cafe

"Rakha mobil lo kok gak enak sih" Al

"Bocor kali ya" ujar rakha

Rakha memberhentikan mobilnya. Mereka berdua keluar dan melihat ban mobil. Benar saja ban mobil Rakha bocor

"Bocor kha" Al

Rakha celiak-celiuk "mana sepi lagi"

"Manggil montir biar kesini al"

Sebelum memanggil montir ada mobil mendekati mereka. Dan Adam keluar dari sana

Mereka melihat Adam tersebut kearah mereka

"Ngapain lo berdua" ujarnya

"Ban mobil bocor" Al Adam melihatnya

"Iya bocor. Harus diganti ini" ujarnya

"Iya tau mangkanya mau panggil montir ini" Rakha

"Ngapain panggil montir orangnya udah disini" ujar Adam

"Elo bisa ganti ban" Al

"Bukan gua"

"Terus siapa"

Adam tak menjawab melainkan menuju mobilnya dan menetuk pintu kaca mobil

Afan keluar dari sana. Lagi-lagi saudara itu melihat Afan masih kaget

"Gibran" Rakha

"Afan bukan Gibran" Adam

"Ehhh iya maaf dam. Masih suka kebawa"

"Fan tolong bantuin temen gua dong" ujar Adam Afan melihat ban itu

"Gak mudah sih ini" ujar Afan

"Tenang mereka bayar kok" Adam langsung mengode mereka dua

"I-iya kita bayar tenang aja" Al

"Ban cadangan" ujar Afan namun mereka bergeleng

"Nambah kalau mau" Afan

"Gua bayar dua kali lipat" Rakha

"Sombong banget loo" Afan

Afan langsung mengambil ban cadangan nya di mobilnya. Mempersiapkan alat-alat nya. Membuka jaketnya

Dan tak luput dari rokok untuk memulai pekerjaan dia harus merokok

Al dan Rakha sok melihat itu. Dia seperti melihat Gibran sedang merokok memikirkan ucapan Miko yang Dalu Gibran sering merokok dimalam hari

Apa ini gambaran jika Gibran merokok.

"Bagi" Adam

Adam juga menyalahkan rokok tersebut

"Lo rokok dam" Rakha

"Jarang kalau gua. Kalau nih bocah bisa 1 bungkus sehari atau lebih" ujar Adam

"Ingat dia Afan bukan Gibran" mengingatnya temennya itu

Mereka melihat Afan dengan lehai mengganti ban tersebut. Dia sudah tau apa yang harus dia lakukan