08 - Tuhan memang baik

375 18 6
                                    

Ramein lapak ini dengan cara vote dan komen biar aku semangat lanjutin nya.

Terima kasih sudah meluangkan waktunya. Selamat membaca manisku 💚🦋

BAGIAN DELAPAN : TUHAN MEMANG BAIK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAGIAN DELAPAN : TUHAN MEMANG BAIK

Mencoba bersikap biasa saja usai memergoki suami nya berselingkuh dengan perempuan lain. Zeina tahu betul jika terlalu buru-buru melabrak kelakuan bejat suami nya, sama saja ia bakal terjebak di situasi yang rumit. Ia perlahan berfikir lebih panjang lagi sebelum bertindak lebih jauh. 

Ia saat ini tengah disibukan memasak makan malam untuk suami nya, soal perselingkuhan itu, Zeina biarkan saja, bagaimanapun suami nya tidak akan pernah tahu sehancur apa kemarin ia mendengar suara pendosa di telinga nya. 

“Zeina, kamu jadi istri gimana si! Pakaian ku yang kemeja putih belum kamu setrika!” Darlan berteriak lantang, menghampiri istrinya sembari melempar kemeja tersebut tepat ke arah punggung Zeina. Jujur, ia ingin menangis, setiap Darlan berulah sikap, ia semakin muak.

Decakan sebal keluar dari mulut Darlan yang tersulut emosi, lelaki itu bahkan tak segan-segan memukul belakang kepala Zeina begitu keras. “Malah diam lagi! Kamu pikir aku cari kerja buat siapa, hah?! Buat kamu bangsat!” Suara bentakan itu membuat Zeina takut.

“Ma-maaf, Mas. Kemarin aku lupa, semalam nggak ingat.” Jawab Zeina menunduk dalam, air matanya meluruh membasahi pipi nya. Selama dua tahun ini, ia paham sikap suami nya, ia tak pernah mengeluh kepada siapapun termasuk orang tuanya. 

“Banyak bacot! Terus ini gimana hah! Besok aku ada rapat besok di kantor!” Darlan menatap tajam kearah Zeina. Zeina hanya bisa memainkan jari jemari nya sambil menunduk, ia takut melihat ekspresi marah Darlan.

“Nanti aku setrika kemeja mu nanti,” Ucap Zeina tersenyum getir. 

“Awas saja kalau kemeja aku belum kamu setrika, aku habisi kamu!” Ancam Darlan.

Sepeninggalan Darlan melenggang pergi meninggalkan Zeina sendiri dalam keadaan menangis sejadi-jadinya. Ia benci dirinya yang lemah, ia benci di perlakukan seenaknya oleh suami nya. 

Tangan Zeina mengepal kuat, menatap lantai atas penuh kebencian di dirinya.

Namun, seketika ponselnya berdenting di atas meja dapur. Ia segera membuka isi pesan tersebut.

Cherly : Zeina, lo bakalan kaget sih bjir!! 

Zeina : Kaget kenapa sih, ly? 

Cherly : Oke, poin nya gue shock banget ada postingan selebgram hits di Bandung! Dia upload foto sama cowok, mana si cewek nya make kutangan terus si cowok gak pake baju. Curiga gue mereka wleowleo! Komen nya pun nyampe ribuan, bukan nya ngehujat malah di dukung! Gilaaaa!

Zeina : Kamu chat cuman ngomongin seleb doang? Aku mending masak aja.

Cherly : Gue belum selesai ngomong, masalah nya cowok nya si cewek tuh mirip suami lo banget!! Bentar gue screenshot! 

JEANDRA (Sequel JEVANGAR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang