04. Masak

64.8K 366 76
                                    

(Disini mereka berdua udah pacaran ya!!")





Weekend ini kegiatan Santi adalah mencuci beberapa pakaian kotor yang menumpuk. Dia memilah beberapa pakaian untuk di buat ke dalam mesin cuci.

Terlihat Bayu duduk di sofa seraya bermain game di ponselnya. Pria itu sesekali melirik Santi untuk memantau kegiatannya.

Selesai dengan pakaian, Santi memutuskan untuk memasak untuk sarapan.

"Kamu sarapannya mau apa?" Tanya Santi yang berdiri di depan Bayu.

Bayu menatap kekasihnya itu sebentar sebelum lanjut bermain game. "Apa aja, yang penting masakan kamu." Balasnya.

Santi mengangguk lalu menunduk untuk mencium bibir Bayu sekilas.

Setelahnya, ia berjalan menuju dapur untuk memulai memasak.

Santi mengambil beberapa bahan, seperti bawang bombay dan juga telur. Hari ini dia berniat membuat nasi goreng saja.

Jarinya dengan lihai mengupas dan memotong bawang bombay. Dia mencincang sedikit halus.

dirasa sudah cukup mencincang, dia mengambil mangkok lalu memecahkan telur sebanyak 2 buah dan memasukkan bawang bombay.

Disaat dia sibuk dengan kegiatannya, Bayu berjalan menghampiri kekasihnya itu memeluknya dari belakang.

"Bikin apa?" Tanya Bayu seraya memeluk pinggang ramping milik Santi.

"Nasi goreng."

Tangan Bayu dengan santai meremas payudara Santi yang tengah mengaduk telur.

"Yang..." Bisik Bayu di telinga Santi.

"Kenapa?"

Bisa Santi rasakan kontol bayu menyentuh pantat telanjangnya setelah Bayu menurunkan hot pants miliknya dan memasukkan kontolnya kedalam memek Santi secara pelan.

"Enghhh, masih pagi sayang." Ucap Santi yang masih mengaduk telurnya.

"Gakpapa, pengen entotin kamu yang lagi masak."

Bayu menggerakkan pinggulnya dengan pelan meski agak susah karena posisi mereka yang berdiri.

"Enghh...." Santi melenguh namun tangannya tetap bergerak untuk masak.

Definis masak sambil ngewe.

Santi mulai memasukan minyak sedikit ke dalam wajan setelah agak panas dia memasukkan perbawangan dan mengaduknya.

Di belakang, Bayu terus menghentakkan pinggulnya. Jari-jarinya meremas pinggul kekasihnya itu.

"Sayang... Ahhhh..."

Pinggul Santi agak menungging ke arah Bayu, membuat kontol Bayu agak lebih mudah buat masuk kedalam memek Santi.

Santi terus memasak meski memeknya kini tengah di isi oleh kontol pacarnya itu.

"Ahh... Enghhh...."

Plak!

Satu tamparan mengenai pantat semok milik Santi dari tangan Bayu.

"Ahhh..."

"Sayang...."

"Hmm?"

"Stop dulu nanti masakan aku gosong..." Pinta Santi.

Bayu malah semakin mengenjot memek Santi dari belakang.

"Kamu bisa yang, masak tanpa perduliin kamu."

Tangan Santi dengan gemetar memasukkan telur ke dalam wajan.

"Ahh.. Sayang... Ouhh...."

Tangan Bayu mengecilkan api kompor lalu menarik lembut tangan Santi.

YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang