Laura Amalia, gadis 17 tahun yang tidak menyangka bahwa dia akan bertransmigrasi ke tubuh bocah 12 tahun.
Semuanya berubah. Dari abai, menjadi candu.
Hidupnya berubah. Sekarang, hanya ada kasih sayang yang melimpah, seperti impian nya dulu.
.
.
.
h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
New book, Hope you like it ◖⚆ᴥ⚆◗
. . .
Laura Amalia, gadis 17 tahun yang sama sekali belum pernah merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Hidup di rumah dengan rasa sesak yang tidak ada hentinya. Sambutan dingin yang akan selalu dia dapatkan ketika memasuki rumah.
Tiada hari tanpa mendengarkan pertengkaran kedua orang tuanya. Rasanya, telinganya akan pecah mendengar bentakan, cacian dan pukulan-pukulan setiap harinya. Dia, dia hanya mampu bersembunyi di kamarnya dengan mendengarkan musik untuk mengalihkan pendengaran nya.
Menangis dalam diam begitu melelahkan, tapi itu juga bisa membuatnya tenang untuk sesaat.
Ayahnya, adalah pria yang begitu pecundang. Tiada hari tanpa minum dan mabuk-mabukan. Selalu membawa wanita kedalam rumah dengan keadaan setengah telanjang, dan dia benar-benar membenci itu.
Ayahnya tidak bekerja, melainkan ibunya lah yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ibunya selalu dipukul dan selalu bersikap dingin padanya, tidak ada tatapan sayang untuk nya, hanya tatapan dingin dan kebencian.
"Laura pulang" lagi-lagi hanya keheningan yang menyambut kepulangan nya.
Kakinya ia bawa masuk kedalam rumah yang begitu dingin dan sunyi. Sama sekali tidak ada kehangatan didalamnya. Tanpa izin, air matanya selalu saja terjatuh dengan derasnya. Dia ingin merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya seperti orang lain. Dia ingin dicium, dia ingin dipeluk seperti orang lain.
"Laura juga sayang kalian" kata-kata penyemangat yang selalu dirinya ucapkan setiap hari untuk menyenangkan hatinya yang begitu sesak.
Melangkah menuju kamar nya berada, dia ingin membaca novel yang sempat dirinya pinjam pada teman kelasnya tadi.
"Happiness for Amanda"
Amanda Smith, marga yang tercantum di belakang namanya adalah pemberian dari nyonya Smith. Amanda adalah anak angkat dari keluarga Smith.
Amanda, yang awalnya hidup sengsara di panti asuhan dengan teman-temannya yang selalu mem bullynya berubah ketika sebuah keluarga mengangkatnya menjadi bagian dari mereka.
Hidup dengan berlimpah kasih sayang membuat nya menjadi begitu manja dan rakus. Semua keinginan nya harus terwujud bagaimana pun caranya.
Amanda begitu membenci putri bungsu dari keluarga Smith, dia Achia Dwinov Smith. Menurut nya, Chia adalah penghalang dari kebahagiaan nya. Dia ingin semua menjadi miliknya seutuhnya tanpa adanya hambatan sedikit pun.
Dan benar saja, tak lama setelahnya keinginan nya terwujud saat tuan besar dari keluarga Smith membunuh bungsu mereka dengan kejamnya.
