7.🧸

3.4K 354 62
                                    

Vote dungs 。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dungs 。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。

.

.

.

Sekarang, Chia sudah berada di belakang Cantika, sang mommy yang sedang duduk di sofa. Menggigit jarinya bingung, apa yang harus dia lakukan sekarang? Apakah dia harus mencium nya langsung? Atau, apakah dia harus meminta izin? Dia bingung sungguh.

Cantika rasanya ingin berbalik saat menyadari keberadaan Chia dibelakang nya. Tapi, dia ingin melihat apa yang akan makhluk mungil itu lakukan padanya.

Chia sudah pasrah. Mulai berjalan pelan dan duduk di sebelah Cantika dengan menunduk dalam. Hatinya terus menerus berkata "cium, tidak, cium, tidak" dengan menghitung jarinya. Entahlah, sifat bocil nya sering keluar sekarang. Mungkin karena dia yang kehausan kasih sayang? atau, mungkinkah ini karena sistem abal-abal nya itu!

"Itu..." Ucapan Chia mampu membuat perhatian Cantika langsung memusat pada Chia seutuhnya. Tatapan yang awalnya mengarah pada ponsel nya, sekarang langsung mengarah pada Chia yang sibuk diam setelah mengucapkan satu kata.

Cup
Cup
Cup

Tiga kecupan singkat dari Chia mampu membuat jantung Cantika berdetak dua kali lebih cepat. Rasanya begitu menggelitik, seperti ada begitu banyak kupu-kupu yang bergerak di perutnya. Ini sungguh mendebarkan dan juga menyenangkan.

Disisi Chia, dia sedang menenangkan jantung nya yang berdetak kencang. Dia malu dan takut sekarang. Bagaimana jika mommy nya marah? Dia belum meminta izin tadi.

"Itu.. bibir Chia jatuh ke pipi mommy kok!! Itu di sengaja! Tidak! Maksudnya, tidak disengaja! Tadi jatuh aja kok.." seru Chia cepat saat melihat sang mommy yang menatapnya dengan tatapan yang sama sekali tidak dimengerti olehnya. Dalam hati, Chia berdoa berharap sang mommy percaya dengan ucapan anehnya.

"Benarkah?" Tanya Cantika. Membuat raut wajah penasaran untuk mengikuti permainan makhluk mungil di depannya ini. Sangat menggemaskan.

Chia mengangguk cepat. Ternyata ibu-ibu satu ini begitu cepat di kibuli. Dalam hati, Chia tertawa jahat melihat betapa bodohnya sang mommy. Tersenyum lebar saat membayangkan nanti, dia juga akan melakukan hal ini pada sang Daddy. Dengan dalih bibirnya terjatuh, semuanya akan beres.

"Saatnya minum vitamin!" Mendengar perkataan itu, Chia langsung menatap kearah Cantika dengan mata melotot horor. Obat! Bukankah vitamin sama dengan obat! Dia tidak bisa meminum benda bau itu!

Menggeleng keras dengan tubuhnya yang ia bawa turun dari sofa. Saat ingin berlari menjauh, tangannya ditarik kuat oleh sang mommy.

Little Figuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang