Vote nya dungs (っ˘з(˘⌣˘ )
Chia kasih cup ityu~.
.
.
"WAH~ PONSEL BALUU!!" pekik Chia heboh dengan memeluk dan mencium ponsel keduanya setelah ponsel pemberian sang mommy.
Wajah menggemaskan itu tiba-tiba saja berubah menjadi lesu, "ponsel peltama Chia lusak Cio.." lirihnya saat mengingat ponsel pertamanya yang retak tadi.
"Jangan bersedih nona. Bukankah sekarang anda sudah memiliki ponsel?"
"Ini satu! Sehalusnya sekalang Chia punya dua!" Seru Chia dengan kesal. Semua rencana nya gagal total. Padahal dia sudah merancang semuanya. Dari memiliki dua ponsel, menetap di kamar tanpa keluar dengan banyak nya cemilan, menonton dan bermain game sepuasnya. Namun, semuanya hangus dan berubah menjadi abu.
"Satu sudah cukup nona."
"Tapi dua lebih bagus!" Dengus Chia.
"Terserah anda nona."
Chia tak menghiraukan itu, dia malah asik memutar mutar ponsel digenggamannya. Dia bingung, bagaimana cara menyalakan dan memainkan ponsel. Dia sudah menekan sisi kanan ponselnya, tapi tetap saja tidak ingin menyala, apakah ponselnya rusak lagi sekarang? Lagi-lagi mata bulat itu berkaca-kaca dengan bibirnya yang melengkung kebawah.
"Cio.. ponsel Chia mati telus.." lirih Chia dengan membuang asal ponselnya, yang pasti diatas kasur, mana mungkin dia membuangnya ke lantai.
"Anda belum menyalakan nya nona, bagaimana bisa menyala.." lirih Cio frustasi dengan ke bodohan sang nona.
"Sudah diteken ini! Tapi tetep gak bisa nyala!" Pekik Chia emosi. Menunjuk kearah ponselnya yang tetap menampilkan layar hitam.
"Anda sangat bodoh nona. Anda hanya perlu menekan tombol di samping kanan lebih lama untuk menyalakan nya."
Chia yang mendengar kata bodoh itu membuatnya mendelik sinis. Dia tidak se bodoh itu, hanya saja dia belum pernah memegang ponsel.
Mencoba melakukan yang dikatakan sistem. Dan benar saja, sekarang ponselnya menyala. Menatap kearah kucing kecil yang sedang menatapnya kesal. "Hehe.. solly~" ucap Chia dengan menunjukkan dua jarinya.
"Chia wangi ya sekalang.." ucap Chia tiba-tiba saat mencium bau harum yang keluar secara tiba-tiba dari tubuhnya.
"Karena saya sudah menerapkan pengharum tubuh anda nona."
Chia mengangguk mengerti. Ternyata bau bayi tidak seburuk itu, malahan terasa begitu nyaman.
Chia mulai turun dari kasurnya dan berjalan keluar kamar. Hari sudah siang dan dia merasa lumayan lapar.
Saat membuka pintu, wajah Chia langsung berubah shock saat melihat pria tinggi yang sedang menunduk hormat kearahnya. "Anjil!" Ucap Chia refleks dengan memegang dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Figuran
Short Story[hanya fiksi, jangan di ambil hati dan menghujat ataupun meninggalkan komentar menyebalkan(。•̀ᴗ-)✧] Laura Amalia, gadis 17 tahun yang tidak menyangka bahwa dia akan bertransmigrasi ke tubuh bocah 12 tahun. Semuanya berubah. Dari abai, menjadi...