6.🧸

3.6K 311 74
                                    

Vote nya dungs(⁠≧⁠(⁠エ⁠)⁠≦⁠ ⁠)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote nya dungs(⁠≧⁠(⁠エ⁠)⁠≦⁠ ⁠)

.

.

.

Chia keluar dari kamar mandi dan berjalan cepat kearah walk in closet untuk memakai pakaian. Sesekali matanya meliar kesegala arah, dia masih saja was-was dengan kucing kecil itu, rasa curiga nya belum menghilang sedikit pun!

Setelah selesai, Chia langsung mendekati kucing kecil yang terlihat sedang tertidur, ternyata sistem abal-abal nya ini bisa tertidur juga ya..

Menepuk pelan kepala Cio dan keluar dari kamar. Dia ingin mengisi perutnya yang terus berbunyi sedari tadi.

"Pagi~" sapa Chia yang sama sekali tidak ada hirauan, semuanya diam menikmati sarapan mereka. Rasanya Chia ingin membogem wajah mereka satu persatu hingga bonyok, sangat sombong!

Berjalan dengan perasaan kesal, dia langsung saja duduk di kursi paling jauh dari mereka, enggan berdekatan dengan manusia manusia sok keren. Apa salahnya jika hanya membalas sapaannya? Mereka tidak akan rugi sedikitpun.

Mulai memakan sarapannya dengan pelan, sesekali matanya melirik kearah piring masing-masing orang. Hampir dari mereka semua hanya sarapan dengan roti dan omelette. Chia bertanya-tanya, apakah mereka bisa kenyang hanya dengan roti dua potong dan omelette? Kalau dia, mana mungkin bisa.

Tak mempersalahkan hal itu, Chia kembali memakan sarapannya dengan tenang. Jika mereka bisa mengabaikan dirinya, maka dia juga bisa. Chia apa yang tidak bisa dia lakukan? Semuanya bisa.

Selesai dengan sarapannya, Chia langsung saja pergi meninggalkan mereka yang terlihat bingung. Sudah dikatakan bukan, Chia anaknya pendendam. Tapi tunggu, sepertinya dia melupakan sesuatu!

Berbalik arah tujuan, Chia yang awalnya berjalan kearah lift, sekarang kembali ke arah ruang makan berada.

Hap

Tangan mungilnya mulai mengambil cepat satu ayam goreng disana, ini yang sedari tadi mengambil perhatiannya, dia ingin sarapan dengan ayam goreng ini, tapi tempat nya terlalu jauh.

Berlari meninggalkan mereka yang terkekeh lucu melihat kelakuan absurd nya.

"KALIAN JATUH CINTA KAN SAMA CHIA YANG CANTIK INI!!" teriak Chia narsis, larinya tetap laju enggan menatap kearah mereka.

Mereka langsung saja menutup mulut rapat-rapat. Saling menatap satu sama lain, setelahnya mengalihkan pandangan kearah piring kosong mereka.

"Aku berangkat" dua remaja laki-laki dan perempuan itu berdiri dari duduknya. Berjalan menjauh dengan seragam khas anak SMA yang melekat di tubuh mereka.

Keenan berdiri dan berlalu tanpa pamit, enggan mengeluarkan suara. Keenan, pemuda tinggi dengan sifat dinginnya. Wajahnya pun tak kalah menyeramkan dari sifatnya, kejam. Dia sangat tidak suka dihiraukan dan dibantah. Sikap Chia yang dari kemarin malam benar-benar mampu membangkitkan emosi nya. Sangat pembangkang dan nakal.

Little Figuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang