IV

711 126 54
                                    

|Attention|

🎬4000 word🎬

🎬4000 word🎬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mungkin cukup sekian dulu kelas hari ini, sebelum saya tutup ada pertanyaan seputar tugas yang saya berikan?" Tanya Ruka menatap seluruh muridnya yang berada di kelas.

Siang ini ia mengajar di kelas Pharita dan lagi-lagi istrinya itu terlambat lagi karena tadi malam maraton drama Korea sampai-sampai bangun kesiangan. Padahal Pharita mengajak Ruka juga untuk menonton walaupun laki-laki itu tidak terlalu suka dengan drama romansa, tapi karena Pharita memaksa mau tak mau akhirnya tadi malam ia menemani istrinya itu hingga jam setengah 4 pagi, jadi hari ini Ruka barus tidur sekitar jam 2 jam karena jam 7 ia harus sudah berangkat untuk mengajar.

"Tidak ada pak" Sahut semua muridnya termasuk Pharita yang sambil sibuk memasukkan bukunya ke dalam tas.

"Ya sudah kalau begitu saya akhiri kelas pada hari ini, selamat siang" Ruka membawa tas nya dan berjalan keluar dari kelas.

Sepergi nya Ruka para mahasiswa pun berkumpul membentuk kelompok karena pada tugas yang di berikan Ruka kali ini adalah tugas kelompok dan kelompoknya bebas memilih sendiri. Pharita? Tentu gadis itu memilih Wonyoung dan Ningning sebagai teman satu kelompoknya dan masih kurang 2 orang lagi.

"Rit kita boleh gabung di kelompok lo nggak?" Tanya Niki teman satu kelas Pharita yang dulu saat SMA di kenal sebagai pentolan sekolah dan pernah juga menaksir Pharita, tapi itu dulu kalau sekarang mereka terlihat kemusuhan tapi hanya sekedar bercanda.

"Beban nggak lo? Kalau jadi beban mending lo cari kelompok lain" Ucap Ningning menatap sinis Niki beserta teman botie nya bernama Suneo tapi orang-orang lebih kerap memanggilnya Suno.

"Enggak kok Ning, aku sama Niki bakalan bantu ngerjain tugasnya kok nggak cuma numpang nama" Sahut Suno dengan kedua tangan yang senantiasa menggenggam tali tas punggung nya.

"Ya udah deh Rit angkut aja" Ucap Wonyoung membuat Pharita menatap kedua laki-laki berbeda kepribadian itu.

"Ya udin kalian berdua boleh ikut kelompok gue tapi awas ya kalau jadi beban, gue tendang langsung lo pada" Ancam Pharita sambil mengepalkan tangannya dan mengeratkan giginya membuat Suno langsung mengangguk sedangkan Niki mengangguk malas.

"Iya iya thanks, kabarin aja ya mau ngerjain tugasnya kapan dan dimana nya. Nanti gue sama Suno langsung gas ke lokasi" Setelah mengucapkan itu dan sedikit menjambak poni Pharita Niki pergi dari kelas bersama Suno.

"NIKITA MIRZANI anjing ya lo mak nya Lolly!" Teriak Pharita yang kesal dengan ulah mantan pentolan yang sering memancing emosinya.

"Emm anu Rit...."

Pak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang