07 Bimbang

144 14 4
                                    


Sementara Nara dan Harin berpelukan di rumah mereka, di sisi lain kota, Sooji duduk sendirian di kamarnya, memandangi foto dirinya dan Harin di layar ponselnya. Hatinya terasa berat, dipenuhi oleh berbagai emosi yang saling bertentangan. Cintanya pada Harin begitu dalam, namun kenyataan dunia yang keras mulai mengetuk pintu hatinya.

Sooji menghela napas panjang, mengingat kembali pertemuannya dengan anggota Shape Girls beberapa jam yang lalu. Exy, sang leader yang berusia 24 tahun, Seola yang setahun lebih tua darinya, dan Eunseo, si maknae yang tiga tahun lebih muda, datang ke apartemennya dengan wajah serius.

"Sooji-ya," Exy memulai pembicaraan setelah mereka semua duduk di ruang tamu. "Kita perlu bicara."

Sooji merasakan jantungnya berdebar kencang. Ia tahu persis apa yang akan mereka bicarakan.

"Ini tentang... hubunganmu dengan Harin," Seola melanjutkan dengan hati-hati. "Kami... kami khawatir, Sooji-ya."

Eunseo, yang biasanya ceria, kini menatap Sooji dengan mata berkaca-kaca. "Eonni, kami bukannya ingin mencampuri urusan pribadimu. Tapi..."

"Tapi apa?" Sooji bertanya, suaranya terdengar lebih defensif dari yang ia inginkan.

Exy, sebagai leader, mengambil alih pembicaraan. "Sooji-ya, kau tahu betapa kerasnya kita berjuang untuk sampai di titik ini, kan? Shape Girls bukanlah grup yang langsung meledak popularitasnya. Kita membangun nama kita perlahan-lahan, dengan kerja keras dan pengorbanan yang tidak sedikit."

Sooji mengangguk pelan. Tentu saja ia ingat. Latihan hingga larut malam, diet ketat, kritik pedas dari netizen, air mata yang tertumpah di balik panggung... Semua itu adalah bagian dari perjalanan mereka.

"Kami takut... hubunganmu dengan Harin bisa merusak semua yang telah kita bangun," Seola berkata lembut, mencoba untuk tidak menyakiti perasaan Sooji.

"Tapi aku mencintainya," Sooji akhirnya bersuara, matanya mulai berkaca-kaca. "Apa salahnya mencintai seseorang?"

Eunseo menggenggam tangan Sooji. "Eonni, tidak ada yang salah dengan cinta. Tapi dunia kita... dunia hiburan Korea... mereka belum siap, Eonni."

Exy mengangguk setuju. "Bayangkan headline berita jika hubungan kalian terungkap, Sooji-ya. 'Idol lesbian', 'Skandal Shape Girls', 'Putri politikus terkenal terlibat hubungan sesama jenis'... Apa kau siap menghadapi semua itu?"

Sooji terdiam. Tentu saja ia pernah memikirkan kemungkinan terburuk itu. Tapi cintanya pada Harin selalu membuatnya merasa bahwa semua rintangan itu akan bisa mereka hadapi bersama.

"Dan bukan hanya kita yang akan terkena dampaknya, Sooji-ya," Seola menambahkan. "Pikirkan Harin. Karirnya baru saja dimulai. Apa kau ingin melihatnya hancur bahkan sebelum ia bisa menunjukkan potensinya?"

Kata-kata itu menohok Sooji. Harin, gadis yang ia cintai, yang selalu mendukungnya... Akankah ia tega menghancurkan mimpi Harin?

"Kami bukannya memintamu untuk mengakhiri hubunganmu," Exy berkata hati-hati. "Tapi mungkin... kalian bisa lebih berhati-hati? Setidaknya sampai kita lebih stabil, sampai dunia lebih siap..."

Sooji menatap satu per satu wajah rekan-rekannya. Mereka bukan hanya rekan kerja, tapi juga keluarganya. Mereka telah melalui banyak hal bersama, saling mendukung dalam suka dan duka.

"Aku... aku mengerti," Sooji akhirnya berkata, suaranya bergetar. "Aku akan bicara dengan Harin. Kami akan lebih berhati-hati."

Ketiga member Shape Girls itu memeluk Sooji erat, air mata mulai mengalir di pipi mereka.

"Terima kasih, Sooji-ya," bisik Exy. "Kami menyayangimu, kau tahu itu kan?"

Sooji mengangguk dalam pelukan mereka, air matanya jatuh tanpa suara.

Save Me Save You (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang