Part 7

49 25 0
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Harvey menatap tajam kearah pedro dengan sikap tegas nya harvey berdiri tegap didepan pria itu. "Biarkan ini menjadi lebih mudah sebelum kau kubawa kehadapan tuan lysander"

Suara tawa pedro menggelegar didalam ruangan diliputi dengan suara perang diantara anak buah lysander dan anak buah pedro. Pagi itu jadi memanas karena perdebatan itu

"Dokumen itu tidak ada lagi ditanganku! Sudah kukatakan dari awal"

Satu tumbukkan melayang tepat diwajah pedro dengan sangat keras. Tumbukkan itu sudah ditahan seawal dari datangnya harvey kedalam markas

Lysander mengatupkan rahangnya saat zea berdiri di hadapannya, kata-katanya menusuk langsung ke dalam dirinya.

"Apakah itu ramalan atau ancaman?" tanyanya, suaranya rendah dan tegang karena marah. "Kau mungkin berpikir cinta dan kekuatanku akan menghancurkanku, tetapi aku tidak berniat membiarkan itu terjadi. Aku akan melindungi apa yang menjadi milikku dengan cara apa pun."

"Apakah itu termasuk aku? Kau mencintaiku, kan? Maukah kau melindungiku, hm?" kata Zea berbicara dengan nada geli dan tersirat ejekan

Ekspresi Lysander berkedip sejenak, kemarahannya sesaat berubah menjadi kerentanan. "Ya," katanya, suaranya lembut tetapi tegas.

"Terlepas dari segalanya, aku masih mencintaimu, Zea. Dan selama kau menjadi bagian dari hidupku, aku akan melakukan yang terbaik untuk melindungimu, apa pun yang terjadi."

Senyum mengejek Zea memudar, dia tidak suka ketika Lysander terus berbicara tentang bagaimana dia masih mencintainya dan tidak membencinya

"Pria bodoh" kata Zea, berbalik dan berjalan pergi

Hati Lysander menegang saat zea berpaling darinya, memanggilnya bodoh. Dia bangkit dari kursinya dan melangkah ke arah zea.

"Tunggu," katanya, suaranya menunjukkan sedikit keputusasaan. "Jangan pergi dariku seperti ini. Aku mungkin bodoh karena masih mencintaimu, tetapi aku tidak bisa menahan perasaanku."

"Apakah kamu menyadari situasi ini?" Zea mendesah pasrah seolah-olah dia bingung dengan kondisi ini "Jika pada akhirnya aku akan membunuhmu, apakah kau masih akan mencintaiku?"

Pedro melayangkan lagi pukulan diwajah harvey bukan cuman itu pedro mengeluarkan pistol sebelum pelatuk itu ditarik tangan pedro sudah ditendang oleh harvey

"Kau tidak bisa bermain dengan tenang hm?" Tanya pedro yang melihat pistolnya sudah jatuh ketanah

Amarah harvey berkobar bersamaan dengan rasa frustasi nya..dia menendang tubuh pedro hingga ketanah lalu harvey segera menekan tubuhnya "kerjaan ku semakin banyak karena ulah mu damn it!!"

From Betrayed To love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang