bagian 4.

177 18 1
                                    

hai sayanggg maaf banget untuk tokoh jenonya aku ganti namanya jadi bukan lio, tapi jeano,terimakasih sudah mengerti

👶👶

tidak tahu sejak kapan lio dan harvi sudah ada di kamar harvi.

mereka sedang mengecupi satu sama lain, dan terdengar desahan desahan dari harvi untungnya kamar harvi kedap suara.

"shh mashh"

tertampang jelas lio sedang membuat tanda kepemilikan nya di buah dada harvi dan punggung mulusnya

"aah jangan di gigit mas!"

mulut harvi langsung di lumat lembut oleh jean, menyalurkan salivanya, terlihat jika benang saliva harvi sudah menetes sampai dagunya

"kita tidak sampai sini harvi."






•••

pagi yang cerah, sudah pukul 7 pagi. Harvi sedang memandikan buah hati dari si jung itu.

"mbbrrrr" arsena menyembur harvi yang sedang menyabuni arsena

"baby, jangan menyembur seperti itu aku takut jika airnya tertelan sayang"

"humm, ya bu"

"ini bubblenya baby" harvi memberikan mainan pistol bubble kepada arsena

"bu buu ble buu" arsena berceloteh gemas

setelah selesai memandikan Putra Jung itu harvi langsung membawa arsena ke dalam kamarnya

"buu ngin buu" arsena memegang erat handuknya karena ac kamarnya terllau dingin

"dingin ya sayang? maaf ya baby sebentar bubu matikan dulu acnya ya"

di pakaikan minyak telon di tubuhnya, lanjut harvi memakai kan kaos dalam nya dan memakaikan pempres dll.

"minyak wangi kamu dimana ya baby?"
arsena menunjuk ke arah lampu tidur arsena.

"mengapa ada di sini baby?"

"dii na in tuu"

"ya ampun sayang"

"hahahaha" arsena tertawa karena harvi mengglitikan jarinya di atas perut gembul arsena

Cklek suara bunyi pintu kamar arsena

"hai arsena" sapa cewe berterampilan menor sekali

"maaf nyonya, sepertinya aku tidak mengenal nyonya, nyonya siapa?" tanya harvi dengan sopan.

"oh jadi kau babysitter yang selalu di bangga banggain jeano sama mommy yong?"

"tcih, ternyata tidak sesuai ekpetasiku, ternyata sangat lusuh sekali, tidak seperti ku." harvi merasa kesal karena dia merasa harga dirinya di pijak pijak

"kasih arsena kepada ku, gembel"

"maaf arsena harus di pakaikan minyak dan di sisir dulu nyonya, sebentar"

"aikh lama kau!" arsena langsung di ambil paksa dari gendongan harvi.

"buuu! hueeeee!!!!" arsena menangis karena dia merasa terkejut

"diam bayi kecil ku!" bentak cewe itu.

momy yong dan jeano baru sampai dari mall, dan melihatnya, segera menghampiri harvi, arsena, dan vena.

siapa kah vena?

vena adalah sekretaris jeano, dan dia menyukai jeano, tetapi jean menolaknya karena dia hanya mencintai harvi.

"kenapa cucu ku menangis?!" bentak momy yong.

"tadi aku memegang bagi sena namun harvi memaksa untuk merebut paksa arsena dari gendongan ku momy :(" bohong vena.

"tidak, harvi tidak mungkin begitu momy, jean tau benar harvi seperti apa." jean menatap sinis vena

"lihat tangan ku mas jean, ini adalah bekas kuku dari harvi saat dia merebut arsena" sebenarnya itu adalah cakaran dari arsena karena dia seperti itu dengan arsena

"harvi, momy kecewa dengan mu!"

"momy, harvi bisa je–"

"kita bicarakan saat makan malam nanti harvi." jawab tegas dari momy yong.

lalu momy yong pergi menjauhi mereka bertiga.

"mas jean, lihat kan? momy percaya padaku, seharusnya kamu juga percaya dengan ku"

"kalau aku tidak ingin percaya bagaimana?" arsena mengambil arsena dari gendongan vena, karena sedari tadi arsena merasa tidak nyaman dan grasam grusuk di gendongan vena.

jean menarik tangan harvi untuk ikut dengan nya ke dalam kamar milik jean.

•••

"ddy-!! ddyyy!!"

"why baby?"

"ddy, di bu dak sa na ntuk ndong na, pii ntee na!!" (tadi bubu tidak memaksa sena untuk gendong sena, tapi tate vena)

"iya sayang, dady tahu yang benar seperti itu, karena pastinya bubu mu tidak seperti itu"

harvi tersenyum melihat arsena

"mas.."

"kenapa harvi?"

"maaf tadi cewe itu siapa nya mas?"

"aih maaf kalau tidak sopan menanyakan seperti itu.."

"tidak sayang, vena hanya sekretaris ku di kantor, tetapi dia menyukak ku, namun aku tidak, dia juga tidak terima ada kamu dalam hidupku, harvi."

"wait, sayang?? " batin harvi.

"kenapa melamun harvi?"

"a– ah tidak papa, oalah sperti itu ternyata.."

"bu, ddy"

"kenapa baby?" ucapnya harvi dan jeano bersamaan

"apa bu dan ddy dak kahh???" (mengapa bubu dan daddy tidak menikah?)

"baby.."

"mungkin bulan depan baby."

"mas?"

"iya sayang?"

jean menutup mata sena dan mencium bibir berbentuk hati milik harvi

"ihh, ddyyyy na dak sa hatt!!"

.

.

.






hai seru ga? kalo seru boleh lah votmen nya bubb
nulis ini kenapa aku nge bayangin seblak ya?
udah ah aku mau tidur, besok sekolah bubb

😲😲

Babysitter [Nohyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang