sekarangg sudah seminggu harvi disini, ya pastinya dia sudah mulai akrab dengan arsena.
"buuu, naaa ngin in tuu" harvi melihat tangan arsena yang menunjuk ke arah mainan robot nya
"kamu ingin bermain bersama bubu sayang?" ya, sekarang arsena memanggilnya bukan momy lagi melainkan bubu.
"yaaa, naaa ngin in ma bubuu" arsena merangkak ke arah harvi dan harvi mendekap arsena ke dalam pelukan hangatnya.
"buu"
"iya kenapa baby?"
"ddy na? , na ngin in ngan bubu dan dyy"
"dady sedang kerja baby, sebentar lagi pasti akan pulang kok."
"hmm? tu ddyy!!" seru arsena melihat dady nya sudah menginjak mansion mewah itu
"hai arsena" jean pun memanggil nama arsena
"baby, kesini dulu ya? dady belum bersih bersih masih banyak kumannya."
"eum, ya buuu"
•••
tidak tahu sejak kapan mereka sudah berkumpul di kamar arsena.
"ddy ddy, hatt bot nya sa bang sendiliiii"
"iya sena" jean pun lanjut bermain bersama arsena
"maaf tuan, saya izin keluar sebentar untuk menyiapkan makan malam "
"makan malam sudah di siapkan bibi, kamu disini saja"
"ah– baik tuan."
"jangan memanggil saya dengan embel embel tuan harvi, kalau kita sedang berdua saja panggil saya dengan sebutan mas saja, biar tidak terlalu formal."
"huh? siap tu– ah, mas"
"ddy, di lang nya dua ja, na sini ddy!!" arsena berceloteh ngalur ngidul karena dia tidak terima jika dady nya hanya menganggap bubunya saja
"arsena sudah mandi?"
"uum" jawab singkat arsena karena masih ngambek
"kalau sedang ada berbicara lihat matanya baby" harvi
"huuaaa bubuuu" arsena merangkak ke arah harvi dan memeluk harvi
"cup cup cup sayang bubu.."
"ddy hat ma sena!! hiks hiks.." terdengar isakan arsena yang sangat pedih
"daddy minta maaf, ya sena"
"dakk!!"
"tidak boleh seperti itu baby"
"hum, ya ddy..."
arsena merasa haus dan merengek meminta susu
"susuuu" "na ngin susu bubuu"
"baby ingin ikut bubu ke dapur buat membuatkan kamu susu sayang?"
"eumm, yaaa!!"
"mas, aku ke dapur dulu, buatin susu buat arsena ya"
"arsena nya sama mas aja, vi"
"dakkk, na ngin kut bubuu!"
"iya iya, bayi bawel dady"
~~~~
"buu, na ngin yang tu jaa susu nyaa" arsena menunjuk susu yang berwarna kuning ke coklatan itu
"baik baby, bubu buatkan ya sayang, baby duduk di kursi bayi disini dulu ya"
"ya buu"
"yah, yang ini habis baby kamu mau ganti yang lain?"
"hum? hueee na dak ngin yang lainn hiks hiks"
harvi segera menimang arsena yang sedang nangis
"eh harvi, arsena kenapa ndok?"
"susu yang kuning itu habis bi, arsena tapi pengennya yang itu'
" oh susu yang itu, bibi wes tuku tadi pas di supermarket "
"oh iya, terimakasih bi "
"iya ndok"
"sudah siap susunya, baby"
"yeyy" harvi segera menggendong arsena dan mengarahkan dotnya ke mulut arsena
"hooaam" harvi menutup mulut arsena yang menguap, gemas sekalii
"baby ngantuk?" di balas anggukan oleh arsena.
"nina bobo oh nina bobo...."
akhirnya arsena tertidur di gendongan harvi
Cklek suara pintu kamar arsena "eh mas kamu masih disini?" tanya harvi
"iya, disini adem soalnya di kamar aku ac nya lagi bermasalah makanya aku di kamar arsena"
"eh anak ku tidur ya?"
"iya tadi abis minum susu langsung tidur dia" harvi menaruh arsena di atas kasur nya dengan lembut, menyalakan lampu tidur yang di sebelah tempat tidur arsena dan mematikan lampu.
"aaih anak dady lucunya" jean mengecup kening anak nya itu, sedari tadi harvi melihat merasa senang dan dia mulai tersenyum ke arah jean dan arsena
"yang ini boleh di cium juga ga?" tanya jean
"hah?" cup
kening harvi di cium oleh jean, dan bisa di lihat mulai muncul warna merah merona di pipi harvi
"pipinya merah tuh" jean masih saja menjahili harvi yang sudah salting setengah mati
"cup" pipi keduanya harvi di kecup lagi oleh jean
"mas"
"kenapa?"
"harusnya kita ga kaya gini"
"boleh boleh aja"
"shh jangan disitu."
~~~~~~
aduh aduh ada apa ini
seru engga? kalo seru boleh lah votenya bub
trimakasih

KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter [Nohyuck]
Teen Fictiondi cerita ini sesuai dengan judulnya, yaitu baby sitter dan di peran kan oleh Jeno dan Haechan, yap disini lapak Nohyuck. 🐻 mpreg 🐻 bxb 🐻 fiksi. 🐻 boy pussy area