HALOOO READRESZZ
mau kasih sedikit informasi.sebetulnya aku masi kelas 8, so. maafin aja kalo tulisannya agak agak gimana.
masi pemulaa kaa, aku gabakalan publik cerita ini sebelum aku berhasil sampai tamat nulisnya.
udah segitu aja, makasii
Happy Reading
•
•
•
•Sabtu pagi saat itu, sekolah SMA Mahardika libur. Nara terbangun dari tidurnya yang nyenyak, dan ia baru ingat bahwa ini bukan rumahnya.
Nara buru buru bangkit dari ranjangnya dan keluar kamar,"Eh, Nara. Udah bangun lagi Nak?" tanya Ranti ketika melihat Nara yang keluar dari kamarnya.
Nara terkekeh,"Ini baru jam lima, lho," ucap Ranti, Nara pun melihat jam dindingnya dan benar saja.
"Yaudah, Bunda. Nara mau pulang aja kalo gitu, sekalian mau beresin rumah karna mereka mau pulang," ucap Nara.
"Lho, padahal mah nanti aja atuh pas rada siangan," jawab Ranti, Nara menggeleng sembari tersenyum.
"Engga Bun, sekarang aja hehe," lanjut Nara, Ranti pun mengangguk.
"Yaudah atuh kalo kamu maunya gitu mah, itu sekalian bawa sarapan gih, Bunda tadi beli sarapan, kamu bawa aja kerumah." ucapnya.
"Eh Bunda, jadi ngerepotin lho," jawab Nara, Ranti pun menggeleng,"Ngerepotin apanya, Nar? Justru Bunda mau bilang terimakasih karna kemarin kamu udah bantuin Bunda," lanjut Ranti.
"Padahal mah gapapa atuh bun, Nara jadi gaenak gini," ucapnya.
"Udah ah kamu mah, kaya sama siapa aja, nih ambil. Bawa kerumah, terus sarapan," ucap Ranti memberikan sebuah kantong plastik kepada Nara.
"Bun, makasi banyak lho ini," ucap Nara yang menerima kantong plastik itu.
"Iya sama sama, sayang. Nanti siang kalo butuh apa apa bilang aja ke Bunda, oke?"
Nara mengangguk,"Iya Bunda, kalo gitu Nara pulang dulu ya! Ini makasih banyak makanannya," ucap Nara.
"Iya sok sama sama," jawab Ranti mengantarkan Nara menuju depan rumah.
Nara pun membuka gerbangnya dan pergi dari rumah Ranti.
Bersamaan dengan Haikal yang langsung muncul tiba tiba di balik gerbang itu,"Ih ai kamu a! ngagetin Bunda aja!" teriak Bunda, Haikal ikut terkejut.
"Naon ai si Bunda senah, aa mah baru pulang dari masjid ini teh," jawab Haikal.
"Ya kamu! Tiba tiba muncul, udah tau Bunda kagetan orangnya." ucap Ranti kemudian masuk kedalam rumahnya.
Haikal menghela nafasnya, mengelus ngelus dadanya,"Sabar, Kal. Bunda itu cewe, cewe pengen selalu di mengerti," ucapnya yang kemudian ikut masuk kedalam rumah.
OoO
Pukul delapan pagi, Haikal sedang menyiapkan barang barangnya untuk mencuci si jalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BANDUNG DAN KENANGANNYA ]
Teen Fiction"Kal, kalau seandainya kita di takdirkan untuk berpisah. Tolong jangan cari aku di perempuan lain, ya?" ucap perempuan itu. Haikal tertawa menatap kepada kekasihnya, "Berpisah? Engga neng, aa gabakalan buat semua itu terjadi." Note : dilarang memba...