chapter 4[18+]

151 28 1
                                    

Masih di tempat perusahaan DG,DG dan M/n memilih pergi daripada kena imbas karena pertarungan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih di tempat perusahaan DG,DG dan M/n memilih pergi daripada kena imbas karena pertarungan mereka.DG membawa ke ruangannya dengan masih memeluk m/n membuat M/n kebingungan dengan sifat DG tapi tetap memilih diam dan tidak mempermasalahkan.

DG dan M/n duduk di sofa dengan DG masih memeluk dan M/n yang main hp walaupun ia masih kebingungan."kita akan tetap bersama kan?.".m/n melihat DG yang tersenyum tapi terlihat senyum itu penuh dengan licik obsession membuat M/n merinding, karena tidak mendapatkan jawaban DG terlihat mencibir dan duduk di pangkuan dan mengalungkan tangan ke leher m/n,m/n tanpa sadar memeluk pinggang ramping DG dengan erat dan juga meremas sedikit membuat DG meringis sedikit dan membiarkan jika itu buat m/n.

"Aku tanya lagi kita akan bersama kan?!.".tanya DG dengan menyatukan kening dengan kening m/n membuat nafas mereka terasa,m/n hanya mengangguk dan DG puas dia menjatuhkan badan ke dada bidang m/n dan mengelus dada m/n membuat M/n mengerutkan kening."apa yang dinginkan?!apa ia ingin itu?.".m/n yang menghembuskan nafas Satunya menaruh hpnya dan mengelus rambut pink DG dengan lembut dan tangan yang berada di pinggang m/n menarik tubuh DG memeluk dengan erat membuat tubuh DG menjadi lebih dekat.

M/n menaruh kepala di sela-sela ceruk DG dan menghirup dengan rakus aroma DG membuat candu untuk M/n,m/n menjilat leher DG membuat DG merinding dan mencoba tenang tapi m/n yang tidak tinggal diam m/n memasukkan tangan ke punggung dan mengusap membuat tubuh DG tersentak ke atas dan nafas yang mulai memburu.

M/n mengigit leher DG meninggalkan bekas dan menjilat sebelum menangkup wajah DG yang sudah memerah padam m/n mencium bibir DG,DG menerima dengan membuka mulut DG yang mencoba mendominasi tapi m/n lah yang lebih mendominasi dengan agresif dan kepala di miringkan membuat ciuman semakin dalam."mphnn mp/nhh.".DG memukul dada m/n untuk melepaskan karena nafas sesak dengan berat hati m/n melepaskan dan DG bisa bernafas lega.

Tapi lega itu kembali dengan terkejut karena tubuhnya jatuh ke sofa dengan tangan di tahan ke atas.DG bisa melihat ke m/n wajah tampan yang penuh keringat membuat DG meneguk ludah dengan kasar.

❄️

"Ughhh~aghhh ukghhh.".desahan yang terdengar ruangan DG terlihat dua orang sejoli yang satunya—DG terus mendesah dengan mencekam sifat dengan posisi menungging dan mendesah dengan rancau karena merasakan penis m/n yang masuk semakin dalam.

Anal nya yang masih sakit tiba-tiba masuk sesuatu benda masuk membuat DG masih bisa merasakan sakit,penis m/n itu besar dan susah untuk masuk sepenuh dan ini Belum masuk sepuh baru setengah.

M/n memegang pinggang DG dan mencoba memperdalam kan membuat DG mendongak ke atas dan matar memutar ke atas mulut yang bukan mengeluarkan desahan yang tertahan sebelum m/n menggerakkan dengan tempo pelan dan mempercepat membuat DG mendesah kembali.m/n mencium seluruh badan DG meninggalkan kissmerk.

Di luar tidak ada bisa yang menghentikan suara itu karena mereka tau jika di dalam ada DG dan kekasihnya tapi suara yang vulgar membuat mereka tidak fokus.

Tubuh DG yang ingin ambruk langsung di tahan oleh M/n yang terus mempercepat gerakan membuat mengenai titik orgasme membuat DG sekitar mengeluarkan sperma lebih dulu."siapa yang mengijinkan mu untuk mengeluarkan DG?!.".ucap m/n dingin,m/n membalik tubuh DG dan menidurkan nya terlihat wajah berantakan DG yang nafas memburu tapi m/n tidak memperdulikan ia memeluk tubuh DG dan berbisik."aku tidak main pelan, sebagai hukuman mu?.".m/n mulai mempercepat gerakannya.

"Amkghh aygkhhh uhghhh ah ahh.".DG menyalurkan kesakitan dan nikmat dengan mencakar punggung m/n dan meninggalkan bekas dan tubuh DG yang terus ke angkat dan melengkung indah dan perut yang mengembung.DG hanya bisa mendesah dan melihat M/n tidak berhenti untuk membiarkan dirinya istrahat.

Entah sudah beberapa lama mereka melakukan itu tapi waktu sudah menunjukan siang,dan dua orang sejoli yang tertidur dengan tubuh telanjang yang di selimuti tapi salah satu orang—DG membuka mata dengan berat karena rasa ngantuk dan mata yang perih.

Tenggorokan terasa kering dengan talenta DG mencoba mengambil air putih di samping walaupun rasa sakit dan nyeri di anal nya ia ingin mengambil air putih tapi sudah lebih dulu tangan besar darinya mengambil dan memberi ke DG,DG mengambil dengan gemetar tubuh belum sepenuhnya pulih,m/n yang melihat memeluk tubuh DG dengan lembut dan memberi minuman di bantu oleh dirinya.

DG mulai minum dengan perlahan dan menyudahi dan jatuh ke tubuh m/n yang telanjang,m/n menaruh gelas dan mengelus tubuh DG dan menyelimuti kembali."tidur dulu,kamu masih belum bisa menggerakkan tubuh mu.".DG hanya menuruti dan memeluk tubuh m/n yang di terima oleh M/n sendiri.

M/n mengelus agar DG lebih dulu tidur perlahan rasa ngantuk DG tertidur dan M/n tersenyum memeluk DG dan tidur juga.
















M/n mengelus agar DG lebih dulu tidur perlahan rasa ngantuk DG tertidur dan M/n tersenyum memeluk DG dan tidur juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote vote vote
Bye bye

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[21+]Love × Obsession? \ Lee Jihoon × Male ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang