🌜 06 🌛

100 28 28
                                    

# REWRITE THE MOON

.
.
.

Di waktu yang sama.

Saat taksi Seokjin berbelok ke persimpangan, saat itulah Seokjin merasa kalau ada sesuatu dari dirinya yang hilang.

Tanpa sadar menatap ke arah di mana tangannya yang terpasang gelang rajut pemberian Sohyun.

Walaupun baru beberapa hari---minus persoalan mereka di hari pertama, namun Seokjin sudah merasa nyaman setelah mengenal kepribadian Sohyun.

Dan entah kenapa, Seokjin merasa, kalau dia tidak boleh pergi begitu saja tanpa berkata apapun tentang perasaan nya yang berubah.

Memang terlalu singkat, namun ini pertama kalinya dalam sejarah hidupnya di usia 31 tahun, Seokjin merasa menjadi pria sempurna saat menghabiskan waktu bersama Sohyun.

Bukan karena dia adalah seorang aktor terkenal, bukan juga karena dia adalah publik figur yang memiliki jutaan penggemar.

Namun karena dia adalah Kim Seokjin. Pria biasa, yang terkadang butuh seseorang yang mengerti perasaannya, dan melupakan jati dirinya sebagai seorang aktor.

Jika berada di dekat Sohyun, tanpa sadar Seokjin bisa melupakan hingar bingar kehidupan nya yang selalu tersorot kamera setiap waktu. Seokjin seperti hidup kembali di dunia yang berbeda.

Seokjin menggenggam erat gelang rajut pemberian Sohyun, menatap keluar jendela yang ternyata sedang berhenti di lampu merah.

Tanpa berpikir panjang, Seokjin pun mengatakan pada supir taksi nya agar putar balik ke arah villa tadi.

Ya. Sebelum kembali, Seokjin akan mengungkapkan perasaan nya. Kalau perlu, Seokjin akan membantu Sohyun jika memang gadis itu membutuhkan bantuan darinya.

Karena tanpa Sohyun berbicara, Seokjin bisa menebak apa yang tersirat dalam ekspresi Sohyun tatkala bertemu orang-orang tak ia kenali malam itu.

Untuk sementara, Seokjin melupakan keegoisan nya dan juga gengsinya.

---xxx---

Sohyun masuk ke dalam mobil Luke dengan terpaksa.

Setelah itu, tanpa menunggu lama, dua buah mobil tersebut melaju pergi menjauhi pelataran villa.

Bertepatan dengan taksi Seokjin yang berpapasan dengan mobil, di mana Sohyun berada.

Tanpa tau apa-apa, Seokjin keluar taksi dan memasuki pelataran villa. Menghampiri penginapan Sohyun yang terasa lebih hening sejak ia tinggal tadi.

Tok! Tok! Tok!

Seokjin mengetuk pintu villa Sohyun dengan tergesa-gesa, “Sohyun! Ini aku Seokjin! Tolong buka pintunya!”

Tapi, di tunggu punya tunggu, tetap tak ada sahutan dari dalam. Karena merasa ada yang aneh, ketukan pintu yang tadinya pelan, kini terdengar seperti gedoran tak sabar.

“YA! AHN SOHYUN!!!” teriak Seokjin.

Tangannya bergerak untuk membuka pintu villa, dan terkejut saat pintunya tidak terkunci.

Otomatis Seokjin pun bergegas masuk, sambil terus menyerukan nama Sohyun, Seokjin memasuki ruang demi ruang untuk mencari keberadaan Sohyun.

Namun hasilnya nihil.

Sohyun tidak ada di ruangan manapun.

Seokjin mendesah kasar, memegangi kepalanya yang terasa pening. Berusaha untuk berpikir, sebenarnya Sohyun ke mana?

REWRITE THE MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang